Hukum Meminta Ampunan Dosa Pada Rasulullah Bukan ke Allah

HUKUM MEMINTA AMPUNAN DOSA PADA RASULULLAH BUKAN KE ALLAH

RUMAH-MUSLIMIN.COM - Dalam perjalanan sejarah Islam, terdapat berbagai kisah yang menunjukkan keindahan adab para sahabat terhadap Rasulullah ﷺ. Salah satunya adalah peristiwa yang melibatkan sahabat Amr bin Ash, sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadis sahih. Peristiwa ini memberikan pelajaran penting tentang konsep tobat dan wasilah dalam Islam.
 
Hadis yang dimaksud adalah sebagai berikut:

عَنْ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ قَالَ: لَمَّا جَعَلَ اللَّهُ الْإِسْلَامَ فِي قَلْبِي أَتَيْتُ النَّبِيَّ ﷺ لِيُبَايِعَهُ، فَبَسَطَ يَدَهُ إِلَيَّ، فَقُلْتُ: لَا أُبَايِعُكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ حَتَّى تَغْفِرَ لِي مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِي. قَالَ: "أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ الْإِسْلَامَ يَجُبُّ مَا كَانَ قَبْلَهُ، وَأَنَّ الْهِجْرَةَ تَجُبُّ مَا كَانَ قَبْلَهَا".

Amr bin Ash menceritakan, “Ketika Allah meletakkan Islam di dalam hatiku, aku mendatangi Nabi ﷺ untuk berbaiat kepadanya. Rasulullah ﷺ mengulurkan tangannya, tetapi aku berkata, ‘Aku tidak akan berbaiat kepadamu, wahai Rasulullah, sampai engkau mengampuni dosa-dosaku yang telah lalu.’ Maka Rasulullah ﷺ bersabda, ‘Wahai Amr, tidakkah engkau tahu bahwa Islam menghapuskan dosa-dosa sebelumnya? Dan tidakkah engkau tahu bahwa hijrah menghapuskan dosa-dosa yang telah lalu?’” (HR. Ahmad).

Pelajaran Penting dari Hadis

Dari hadis ini, terlihat bahwa Amr bin Ash sempat meminta ampunan atas dosa-dosanya kepada Rasulullah ﷺ. Namun, permintaan ini tidak berarti Rasulullah memiliki otoritas untuk mengampuni dosa, karena hak prerogatif tersebut mutlak milik Allah SWT. Rasulullah ﷺ dengan lembut mengarahkan Amr bin Ash kepada pemahaman yang benar bahwa keislaman dan hijrah akan menjadi sarana penghapusan dosa-dosanya.

Hal yang menarik adalah Rasulullah ﷺ tidak menghardik atau menuduh Amr bin Ash melakukan syirik. Beliau justru mendiamkannya dan memberikan penjelasan dengan penuh kasih sayang. Sikap Rasulullah ini bisa diartikan sebagai bentuk iqrar (pengakuan) bahwa permintaan tersebut tidak salah, selama dalam kerangka menjadikan Rasulullah sebagai wasilah (perantara) menuju ampunan Allah.
$ads={1}

Refleksi terhadap Respons Berlebihan

Namun, ada respons yang berbeda dari sebagian pihak ketika hadis ini dibahas. Dalam sebuah video, seorang penanya mengutip hadis tersebut kepada seorang ustaz. Ketika ditanya apakah hadis ini menunjukkan kebolehan istighatsah (meminta pertolongan kepada makhluk), sang ustaz dengan wajah serius menjawab, “Hadis ini tidak mungkin diucapkan kecuali oleh setan. Perawinya adalah setan!”

Pernyataan tersebut menimbulkan keheranan. Bagaimana mungkin sebuah hadis sahih dengan sanad yang telah disahihkan oleh ulama besar seperti Imam Ahmad dan Al-Albani dalam Irwa’ al-Ghalil dapat dianggap berasal dari setan? Semua perawi hadis tersebut adalah terpercaya, bahkan sebagian besar adalah periwayat dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim. Apakah yang ingin disalahkan adalah Imam Ahmad, Al-Albani, atau para perawi yang diakui kredibilitasnya? Pernyataan tersebut menunjukkan kurangnya kehati-hatian dalam memahami konteks hadis.

Kesimpulan

Kisah ini memberikan pelajaran penting bahwa pemahaman terhadap ajaran Islam membutuhkan sikap terbuka, ilmu yang mendalam, dan penghormatan terhadap sanad hadis. Rasulullah ﷺ sebagai rahmat bagi seluruh alam mengajarkan adab dan hikmah dalam membimbing umatnya. Kita hendaknya meneladani beliau, termasuk dalam memahami konsep tobat dan peran wasilah dalam mendekatkan diri kepada Allah.

Semoga tulisan ini memberikan pencerahan dan menghindarkan kita dari sikap tergesa-gesa dalam menilai suatu hal tanpa dasar yang kokoh. Mari terus belajar dan mendalami ajaran Islam dengan penuh kerendahan hati. 

Souuce: Kyai Abdul Wahab Ahmad

Editor: Hendra, S/Rumah-muslimin

Demikian Artikel " Hukum Meminta Ampunan Dosa Pada Rasulullah Bukan ke Allah "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close