KH ABDURRAHMAN SYAKUR: ULAMA YANG FAQIH DAN ISTIQAMAH
RUMAH-MUSLIMIN.COM - KH. Abdurrahman Syakur, sosok ulama yang penuh teladan, dikenang oleh Ustadz Abdul Wahid Alfaizin dalam sebuah tulisan yang ia unggah di media sosial, Rabu (20/11/24). Dalam narasi tersebut, Ustadz Abdul Wahid menyampaikan penghormatannya kepada sang kiai yang menjadi guru dan pembimbingnya selama menuntut ilmu di Pesantren Sabilul Muttaqin (PSM). Tidak hanya itu, ia juga menyoroti berbagai sifat dan kebiasaan KH. Abdurrahman Syakur yang patut dijadikan teladan.Keulamaan dan Kefaqihan
Menurut Ustadz Abdul Wahid, KH. Abdurrahman Syakur adalah seorang ulama yang faqih, terutama dalam hal fikih. Beliau sering diamanahi peran sebagai mushahhih dalam forum Bahtsul Masail NU. Sang kiai memiliki prinsip bahwa, "kalau di masyarakat, ambillah pendapat yang maslahat bagi mereka meskipun itu pendapat yang lemah." Prinsip ini menjadi panduan penting dalam memberikan solusi yang aplikatif untuk umat, terutama dalam menyelesaikan persoalan hukum sehari-hari.Kebiasaan Istiqamah dalam Ibadah
Salah satu ciri menonjol KH. Abdurrahman Syakur adalah keteladanannya dalam menjaga konsistensi beribadah. Beliau hampir tidak pernah absen memimpin shalat berjamaah. Kalaupun terpaksa tidak dapat hadir tepat waktu karena suatu kegiatan, beliau akan mengatur agar tetap berjamaah dengan santri. Bahkan, kebiasaan istiqamah ini juga terlihat dalam qiyamullail (shalat malam). Ustadz Abdul Wahid sering mendengar lantunan dzikir dari kamar pribadi sang kiai saat melewati kediamannya di tengah malam.$ads={1}
Ketekunan Mengajar
Sebagai seorang pendidik, KH. Abdurrahman Syakur sangat istiqamah dalam mengajar. Beliau tidak hanya mengajar di pesantren, tetapi juga memberikan pengajian di masyarakat umum, termasuk di Pesantren Sidogiri. Hal yang luar biasa, di usianya yang cukup lanjut, beliau tetap bersemangat mengayuh sepeda pancal kuno untuk menuju tempat pengajaran.Disiplin dan Tepat Waktu
KH. Abdurrahman Syakur dikenal sebagai pribadi yang disiplin, bahkan dalam hal waktu. Menurut Ustadz Abdul Wahid, beliau selalu hadir sesuai jadwal yang tercantum dalam undangan. Hal ini menjadi sesuatu yang jarang ditemukan, terutama di kalangan yang sering dianggap memiliki kebiasaan "jam karet."
Ucapan Penuh Doa
Mengakhiri tulisannya, Ustadz Abdul Wahid Alfaizin mendoakan gurunya agar mendapatkan tempat mulia di sisi Allah SWT. Ia juga berharap tetap diakui sebagai salah satu santri sang kiai yang bisa mengikuti rombongannya menuju surga. Ucapannya mengandung rasa syukur, doa, dan harapan mendalam bagi gurunya yang telah berpulang."Besok adalah haul beliau. Semoga Allah meninggikan derajat beliau di surga. Semoga saya pribadi tetap diakui sebagai santri beliau dan ikut rombongan beliau menuju surga Allah. Aamiin."
Kesimpulan
Tulisan Ustadz Abdul Wahid Alfaizin ini adalah potret penghormatan seorang murid kepada gurunya. Lewat kisah ini, kita dapat melihat bagaimana keteladanan seorang KH. Abdurrahman Syakur tidak hanya meninggalkan jejak dalam ilmu, tetapi juga dalam akhlak dan dedikasi. Semoga teladan beliau terus menginspirasi, dan doanya membawa manfaat bagi umat Islam. Rahimahullah rahmatan wasi’ah. Aamiin.
Sumber: Ustadz Abdul Wahid Alfaizin
Editor: rumah-muslimin
Demikian Artikel " KH Abdurrahman Syakur: Ulama yang Faqih dan Istiqamah "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -