Mesir Usulkan Gencatan Senjata 2 Hari Usai Israel Serang Gaza dan Lebanon yang Menewaskan 74 Orang


RUMAH-MUSLIMIN.COM | INTERNASIONAL
- Pada hari Minggu, pasukan Israel dilaporkan menewaskan setidaknya 53 orang di Gaza dan 21 orang di Lebanon. Tindakan ini memicu respons dari Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, yang menyatakan keterkejutannya terhadap tingkat kematian, luka-luka, dan kehancuran yang semakin mengerikan di Gaza utara yang tengah dikepung.
 
"Tingkat kematian, cedera, dan kehancuran yang mengerikan di Gaza utara sungguh mengejutkan," kata Antonio Guterres, menggambarkan kondisi tragis yang dialami warga di wilayah tersebut.

Sementara itu, Mesir mengusulkan gencatan senjata terbatas selama dua hari untuk memungkinkan pertukaran empat warga Israel dengan tahanan Palestina. Usulan tersebut muncul saat negosiasi untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama setahun ini kembali dilanjutkan di Doha, ibu kota Qatar.
$ads={1}
 
"Mesir mengusulkan gencatan senjata terbatas selama dua hari di Gaza," laporan ini menggambarkan upaya diplomatik yang dilakukan Mesir guna mengurangi ketegangan.

Di sisi lain, Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, menegaskan bahwa Teheran tidak ingin memicu perang tetapi akan memberikan "respons yang tepat" atas serangan-serangan Israel belakangan ini. Pernyataan ini disampaikan melalui media pemerintah Iran.
 
"Iran tidak mencari perang, tetapi akan memberikan respons yang tepat," ujar Presiden Masoud Pezeshkian, menegaskan sikap Iran terhadap ketegangan yang semakin meningkat di kawasan tersebut.

Di Gaza, sejak serangan yang dilancarkan pada 7 Oktober 2023, setidaknya 42.924 orang dilaporkan tewas dan 100.833 lainnya terluka akibat serangan Israel. Di Israel, sekitar 1.139 orang menjadi korban tewas dalam serangan yang dipimpin oleh Hamas, dan lebih dari 200 orang dilaporkan ditahan.
 
"Di Gaza, setidaknya 42.924 orang tewas sejak Oktober 2023, sementara di Israel, lebih dari 1.139 orang tewas," demikian laporan tentang korban jiwa yang terus bertambah sejak konflik ini kembali memanas.

Konflik ini terus berlanjut dan menyebabkan dampak besar pada warga sipil di kedua belah pihak, sementara komunitas internasional menyerukan penghentian kekerasan.

Source: Aljazeera

Editor: Hendra, S/Rumah-Muslimin

Rumah Muslimin | Media Dakwah Ahlussunnah Wal Jama'ah 

Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close