KETUA PW GP ANSOR JATIM, MUSAFFA SAFRIL NGOPI SANTAI DENGAN BANSER BANYUWANGI SAAT BERTUGAS
RUMAH-MUSLIMIN.COM | BANYUWANGI – Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (PW GP) Ansor Jawa Timur, Musaffa Safril, baru-baru ini mengunggah sebuah kisah menarik melalui akun Facebook pribadinya, Sabtu (5/10). Dalam unggahan tersebut, Musaffa menceritakan pertemuannya yang tidak terencana dengan beberapa anggota Banser di Banyuwangi yang sedang bertugas mengamankan sebuah acara (pam). Kisah tersebut menunjukkan kedekatan emosional antara pimpinan dan anggota GP Ansor, serta menggambarkan suasana kebersamaan dan rasa kekeluargaan yang hangat.
Pada unggahannya, Musaffa mengisahkan bahwa pertemuan ini terjadi secara spontan saat dirinya melintas di daerah Banyuwangi. Tanpa sengaja, ia melihat beberapa sahabat Banser setempat yang tengah bertugas pam. Tergerak oleh rasa persahabatan dan kesempatan untuk sejenak beristirahat, Musaffa memutuskan untuk turun dari kendaraan dan berkenalan dengan para anggota Banser tersebut. Ia menjelaskan, meskipun mereka tidak mengenalnya, suasana langsung terasa akrab dan hangat.
"Saya turun dari kendaraan, kenalan dengan mereka. Kami pun terlibat dalam obrolan receh. Saya ajak mereka ke warung kopi terdekat," tulis Musaffa dalam unggahan Facebooknya. Ia menambahkan bahwa momen tersebut semakin hangat ketika mereka semua berkumpul di sebuah warung kopi terdekat untuk menikmati secangkir kopi bersama.
Di warung kopi tersebut, Musaffa dan para anggota Banser terlibat dalam berbagai obrolan ringan yang mencakup banyak topik, mulai dari keluarga, pekerjaan, hingga tugas-tugas yang diemban para Banser di wilayah tersebut. Suasana penuh canda dan tawa menemani perbincangan mereka, menciptakan suasana yang semakin akrab.
Baca juga: Muktamar Jatman Pertama: Sejarah, Pimpinan, Anggota
Meskipun awalnya mereka tidak mengenal Musaffa, kedekatan dan kebersamaan yang terjalin membuat perbincangan terasa seperti pertemuan antara sahabat lama. "Suasana terasa akrab, macam kami sudah lama saling mengenal," tulis Musaffa. Momen tersebut, menurut Musaffa, adalah cerminan dari semangat persaudaraan yang melekat kuat dalam tubuh organisasi GP Ansor dan Banser.
Dalam obrolan santai yang berlangsung hampir satu jam, Musaffa juga sempat berbagi rokok dengan para sahabat Banser. Perbincangan ini berlangsung hangat hingga akhirnya Musaffa berpamitan untuk melanjutkan perjalanannya. “Hampir satu jam berbincang, berbagi cerita, dan berbagi rokok, saya lanjutkan perjalanan, berpamitan dengan mereka,” tutup Musaffa dalam kisahnya.
Unggahan ini mendapatkan banyak tanggapan positif dari netizen, khususnya dari anggota GP Ansor dan Banser di berbagai daerah. Banyak yang mengapresiasi sikap rendah hati dan keakraban yang ditunjukkan oleh Musaffa Safril sebagai seorang pemimpin. Kehadirannya di tengah-tengah sahabat Banser di Banyuwangi juga menunjukkan bahwa ikatan emosional antara pimpinan dan anggotanya tetap terjaga erat, bahkan di luar kegiatan formal organisasi.
$ads={1}
Sikap Musaffa dalam momen tersebut bukan hanya menunjukkan kedekatan dengan anggota Banser, tetapi juga menggambarkan nilai-nilai persaudaraan dan kebersamaan yang menjadi salah satu landasan kuat dalam organisasi GP Ansor dan Banser. Rasa solidaritas dan gotong royong yang ditunjukkan dalam pertemuan santai ini mencerminkan semangat juang para anggota Banser dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, tanpa melupakan esensi persahabatan yang mendalam di antara mereka.
Baca juga: Guru-guru KH Hasyim Asy'ari dan Tantangannya Dalam Berdakwah
Sebagai Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, Musaffa Safril kerap menunjukkan kedekatannya dengan para anggota di lapangan. Melalui momen-momen seperti ini, Musaffa tidak hanya membangun hubungan kerja yang profesional, tetapi juga menjalin ikatan emosional yang kuat dengan anggotanya. Dalam setiap kesempatan, Musaffa selalu berusaha untuk menunjukkan bahwa kepemimpinan bukan hanya soal peran formal, tetapi juga tentang kehadiran nyata dan keterlibatan langsung dengan para anggota di lapangan.
Unggahan ini juga menjadi pengingat bagi banyak pihak bahwa sebuah organisasi besar seperti GP Ansor tidak hanya diisi dengan kegiatan formal, tetapi juga dibangun di atas fondasi kebersamaan dan kekeluargaan yang kuat di antara para anggotanya. Banser sebagai bagian integral dari GP Ansor terus menjalankan peran pentingnya dalam menjaga keamanan, tetapi momen-momen seperti yang diceritakan oleh Musaffa juga menunjukkan sisi kemanusiaan dan kehangatan yang ada di balik seragam Banser.
(H/S)
