Nyai Raden Ayu Linawati Tantang Debat Guru Gembul Terkait Nasab Wali Songo

NYAI RADEN AYU LINAWATI TANTANG DEBAT GURU GEMBUL TERKAIT NASAB WALI SONGO

RUMAH-MUSLIMIN.COM - Nyai Raden Ayu Lina secara terbuka menantang Pak Guru Gembul untuk berdebat mengenai ilmu nasab, khususnya terkait nasab Walisongo dan hujah-hujah yang menguatkan silsilah leluhur mereka. Tantangan ini disampaikan oleh Nyai Raden Ayu Lina dalam pernyataan tegas yang mengundang diskusi secara terbuka dan live streaming selama tiga hari tiga malam.

"Suruh Guru Gembul membawa semua hujah dan data-data ilmiah dia untuk membatalkan nasab Walisongo dan memfiktifkan leluhur kami, Syekh Jumadil Kubro Al Husseini," tegas Nyai Raden Ayu Lina.

Dia meminta agar debat ini tidak hanya sekadar asumsi atau narasi di media sosial, melainkan berbasis bukti ilmiah yang konkret, seperti manuskrip sezaman, kitab-kitab sejarah, atau data ilmiah lainnya. "Jangan hanya berasumsi dan bernarasi di media sosial terus menerus. Buktikan dengan data ilmiah dan hujah ilmiah untuk memperkuat argumen Pak Gembul!" tambahnya.

$ads={1}

Nyai Raden Ayu Lina juga mengkritik tindakan yang menurutnya hanya mencari popularitas (pansos) dengan menginjak-injak nama baik keluarga besar mereka. Ia menegaskan bahwa jika Rabitah Alawiyah dan Syed Alidien Hassan Assegaf, Naqobatul Asyrof Al Kubro saja ia lawan, maka Pak Guru Gembul juga tidak menjadi pengecualian.

Terakhir, Nyai Raden Ayu Lina mempertanyakan kredibilitas Pak Guru Gembul dalam memverifikasi nasab mereka sebagai dzurriyat Walisongo, dengan menyindir, "Emang kamu siapa? Dan kamu dari Naqobah mana?"

Baca juga: Baru Diresmikan, Nasab Sunan Gunung Jati Dibatalkan Naqib Saadat Al Bukhari Pakistan

Guru Gembul Pertanyakan Keabsahan Nasab Walisongo

Guru Gembul kembali memicu perdebatan di kalangan masyarakat terkait nasab Walisongo. Dalam beberapa pernyataannya di media sosial, Guru Gembul menyatakan bahwa nasab Walisongo, yang diyakini sebagai keturunan dari para ulama besar dan tokoh agama, dianggap tidak sah atau batal. Ia mengungkapkan bahwa berdasarkan penelitian dan analisis terhadap berbagai sumber, ada kemungkinan nasab ini tidak sesuai dengan klaim yang selama ini diyakini.

Guru Gembul menantang para pendukung nasab Walisongo untuk memberikan bukti ilmiah yang menguatkan keterkaitan mereka dengan tokoh-tokoh besar Islam, seperti Syekh Jumadil Kubro Al Husseini. Menurutnya, klaim yang beredar selama ini banyak yang hanya berbasis tradisi lisan tanpa dilengkapi dengan dokumen manuskrip atau bukti sejarah yang konkret.

"Sudah saatnya kita melihat nasab ini dengan lebih kritis, bukan hanya menerima apa yang sudah turun-temurun dipercayai tanpa dasar ilmiah," ujar Guru Gembul dalam salah satu video yang diunggahnya.

Pernyataan ini menuai beragam reaksi dari masyarakat, terutama dari kalangan dzurriyat (keturunan) Walisongo dan para pendukung nasab tersebut. Mereka menilai pernyataan Guru Gembul sebagai upaya untuk mendiskreditkan dan meragukan sejarah serta keturunan mereka.

Beberapa pihak, termasuk Nyai Raden Ayu Lina, yang mengaku sebagai keturunan Walisongo, telah menantang Guru Gembul untuk berdebat secara terbuka mengenai topik ini. Nyai Raden Ayu Lina meminta Guru Gembul untuk membawa bukti ilmiah yang mendukung klaimnya bahwa nasab Walisongo batal.

Meskipun kontroversial, perdebatan mengenai keabsahan nasab Walisongo terus berlanjut, dan banyak pihak yang menunggu apakah Guru Gembul dapat membuktikan klaimnya dengan data yang lebih valid.

Baca juga: Silsilah Nasab Sunan Gunung Jati ke Imam Ubaidillah Menurut Manuskrip Kuno

Profil Nyai Raden Ayu Linawati

Nyai Raden Ayu Linawati merupakan seorang tokoh yang sangat vokal dalam mempertahankan keaslian nasab Walisongo dan menyuarakan pentingnya verifikasi genealogis yang valid terkait hal ini. Ia dikenal sebagai peneliti, ahli nasab, dan penulis buku tentang silsilah Walisongo seperti Ranji Sarkub dan Ranji Walisongo. Dalam berbagai kesempatan, Nyai Linawati kerap memberikan klarifikasi terkait polemik nasab yang melibatkan Walisongo dan kelompok habaib, khususnya Ba'alawi.

Menurut Nyai Linawati, terdapat perbedaan mendasar dalam sejarah kedatangan habaib dari Yaman dan leluhur Walisongo, yang menurutnya berjarak sekitar 1000 tahun. Oleh karena itu, ia menekankan bahwa banyak habaib yang kurang memahami sejarah dzurriyat Walisongo, dan perlu adanya proses pembelajaran yang lebih mendalam untuk menyikapi perbedaan tersebut. Ia juga menegaskan bahwa keturunan Walisongo, yang berjumlah puluhan juta orang di seluruh dunia, juga merupakan bagian dari dzurriyat Nabi Muhammad SAW, bukan hanya dari jalur Ba'alawi​

Editor & Penulis: rumah-muslimin

Demikian Artikel " Nyai Raden Ayu Linawati Tantang Debat Guru Gembul Masalah Nasab Wali Songo "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah - 

Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close