Muktamar Jatman Pertama: Sejarah, Pimpinan, Anggota

MUKTAMAR JATMAN PERTAMA: SEJARAH, PIMPINAN, ANGGOTA

RUMAH-MUSLIMIN.COM - JATMAN, atau Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyyah, adalah sebuah organisasi yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia. JATMAN berfungsi sebagai wadah yang menaungi berbagai tarekat (thariqah) yang diakui secara resmi oleh NU. Tarekat merupakan jalan spiritual dalam Islam yang dijalani oleh para pengikutnya, yang disebut salik, untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui berbagai praktik tasawuf atau sufisme.

Organisasi ini berperan penting dalam mengembangkan dan melestarikan ajaran tasawuf di Indonesia. Tasawuf, dalam konteks JATMAN, mencakup pengamalan ajaran Islam yang mendalam, yang bertujuan untuk membina moral dan spiritual para pengikutnya. Melalui kegiatan seperti majelis zikir, pengajian, dan pelatihan, JATMAN membantu para salik untuk mencapai tingkat spiritual yang lebih tinggi. Organisasi ini juga memfasilitasi silaturahmi antar tarekat, mempererat hubungan di antara mereka, dan menjaga keutuhan serta keberlanjutan tradisi tarekat dalam kehidupan umat Islam.

Sebagai bagian dari NU, JATMAN tidak hanya fokus pada pembinaan spiritual, tetapi juga berkontribusi dalam bidang pendidikan dan dakwah. Organisasi ini menyebarkan ajaran Islam yang moderat dan penuh kedamaian, sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh NU. Dalam struktur organisasinya, JATMAN dipimpin oleh seorang Rais Aam, yang merupakan tokoh utama dan pemimpin dalam organisasi ini. Struktur ini mencakup dewan pengurus di berbagai tingkatan, mulai dari pusat hingga cabang di berbagai daerah.

$ads={1}

Secara keseluruhan, JATMAN memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga dimensi spiritual dan etika dalam kehidupan keagamaan umat Islam di Indonesia, terutama di kalangan Nahdlatul Ulama. Melalui upayanya dalam mengembangkan tasawuf dan menjaga tradisi tarekat, JATMAN turut memperkuat fondasi spiritual umat Islam dan memastikan ajaran Islam yang damai dan moderat tetap lestari di tengah dinamika kehidupan modern.

Sejarah Jatman Didirikan

Muktamar pertama diselenggarakan di Tegalrejo Magelang, 12-13 Oktober 1957 M. Hadirin utusan Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat ada 1478 orang. Ditambah lagi anggota panitia pusat 18 orang, dan pegawai 105 orang. Jumlah keseluruhan ada 1601 hadirin.
 
Muktamar Jatman pertama terdiri dari beberapa sidang. Sidang pertama dilaksanakan tanggal hari Ahad, 12 Oktober 1957 M. Dimulai jam 8 pagi. Pemimpin sidang adalah Kiai Zubair. Penulis I adalah Kiai Masruhan Brumbung. Penulis II adalah Kiai Nafi' Porong.
 
Sidang memutuskan untuk membuat majlis tahrir yang dipimpin oleh Kiai Bisyri Syansuri. Anggotanya ada 17:
 
1. Kiai Baidlowi Lasem.
2. Kiai Ma'shum Lasem.
3. Kiai Mahrus Lirboyo.
4. Kiai Hafidz Rembang.
5. Kiai Mahfudz Kebumen.
6. Kiai Fakhruddin Cilacap.
7. Kiai Muhyiddin Tegal.
8. Kiai Adlan Tebuireng.
9. Kiai Jufri Petak.
10. Kiai Sulaiman Zuhdi Purworejo.
11. Kiai Abu Dzar Bojonegoro.
12. Kiai Muslih Mranggen.
13. Kiai Zainul Makarim.
14. Kiai Badrun Salatiga.
15. Kiai Sholeh Trenggalek.
16. Kiai Nafi' Porong.
17. Kiai Abdul Jalil Kudus.
 
Sidang pertama hanya bisa memutuskan masalah nomer 1.
 
Ditutup jam 12 Dzuhur.
 
Bersama sidang pertama di lapangan juga diadakan Open Bar. Pembicaranya adalah Kiai Bisyri Syansuri, Kiai Mahrus, Kiai Malik, Kiai Bisri Mustofa, dan Kiai Ramat. Doa oleh Kiai Asnawi Kudus.
 
Pimpinan Pak Andi Patopoi.
 
Jam 12 tutup.
 
Pengunjung antara 20.000 orang.
 
Sumber: Risalah al-Muktamar al-Awwal Ulama Thariqah Mu'tabarah
 
Oleh: Gus Nanal Ainal Fauz

Editor: Hendra, S

Demikian Artikel " Muktamar Jatman Pertama: Sejarah, Pimpinan, Anggota "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close