Manfaat dan Pentingnya Mempelajari Ilmu Kalam Dalam Islam

MANFAAT DAN PENTINGNYA MEMPELAJARI ILMU KALAM DALAM ISLAM

RUMAH-MUSLIMIN.COM - Ilmu kalam adalah salah satu disiplin ilmu yang berperan penting dalam membentuk pemahaman dan keyakinan umat Islam, terutama dalam hal akidah. Ilmu ini tidak hanya sekadar mempelajari dasar-dasar keyakinan, tetapi juga memperdalam pemahaman logis dan rasional tentang keyakinan tersebut. Dalam tradisi Ahlus Sunnah wal Jama'ah (Asy'ariyah-Maturidiyah), ilmu kalam bahkan menjadi fardhu kifayah, yang artinya wajib dipelajari oleh sebagian umat agar mereka mampu membela dan menjaga kemurnian akidah Islam dari penyimpangan-penyimpangan. Berikut adalah beberapa manfaat utama mempelajari ilmu kalam, yang menjadi alasan mengapa ilmu ini sangat penting dipelajari:

1. Memperkuat Keyakinan Melalui Penalaran Logis

Salah satu tujuan utama dari mempelajari ilmu kalam adalah memperkokoh keyakinan terhadap akidah Islam. Beragama tidak seharusnya hanya didasarkan pada taklid atau mengikuti apa yang diajarkan oleh orang tua atau lingkungan tanpa pemahaman yang mendalam. Dengan ilmu kalam, seseorang bisa memahami akidah melalui penalaran yang logis dan rasional. Ini memastikan bahwa keyakinan tersebut tidak hanya sekadar "percaya" tanpa dasar, tetapi benar-benar berdasarkan pemahaman yang kuat dan mendalam. Akidah yang diperoleh dengan cara ini akan lebih kokoh karena seseorang memahami alasan dan bukti di balik keyakinannya, sehingga tidak mudah tergoyahkan oleh keraguan atau tantangan dari luar.
 
Misalnya, keyakinan tentang keesaan Allah dan sifat-sifat-Nya menjadi lebih jelas ketika dipahami dengan penalaran yang rasional. Seseorang yang mempelajari ilmu kalam dapat menjelaskan bahwa Allah tidak serupa dengan makhluk-Nya, tidak berjisim, dan tidak terbatas oleh ruang atau waktu, semua ini berdasarkan argumentasi yang kuat dan tidak sekadar percaya begitu saja.

2. Menjauhkan Diri dari Pemikiran yang Tidak Berguna

Ilmu kalam juga membantu seseorang untuk fokus pada hal-hal yang lebih produktif dan bermanfaat dalam beragama. Salah satu contohnya adalah menghindari spekulasi yang tidak berdasar tentang Dzat Allah. Banyak orang yang terjebak dalam pemikiran tentang bagaimana bentuk Allah, di mana Allah berada, atau bagaimana sifat-sifat-Nya dalam bentuk fisik. Ini semua adalah bentuk-bentuk spekulasi yang sebenarnya tidak relevan karena akal manusia tidak mampu menjangkau hakikat Dzat Allah.
 
Dalam pandangan ilmu kalam, seseorang diajarkan untuk tidak membayangkan Allah dengan ukuran, bentuk, atau lokasi fisik tertentu. Allah tidak bisa disamakan dengan makhluk-Nya, dan segala bentuk spekulasi tentang fisik atau keberadaan-Nya hanya akan menimbulkan kebingungan dan kesalahpahaman. Sebaliknya, ilmu kalam mengarahkan seseorang untuk merenungkan ciptaan Allah sebagai bukti nyata akan kebesaran-Nya, bukan memikirkan tentang Dzat-Nya yang tidak bisa dijangkau oleh akal manusia.
$ads={1}

3. Mengarahkan Fokus pada Ibadah dan Ketundukan

Salah satu manfaat lain dari ilmu kalam adalah kemampuannya untuk mengarahkan seseorang kepada fokus yang lebih mendalam pada ibadah dan ketundukan kepada Allah. Ketika seseorang mempelajari ayat-ayat Al-Qur'an tentang sifat-sifat Allah, seperti "istiwa'" atau "yad", ilmu kalam membantu untuk tidak terjebak dalam pemahaman harfiah yang dapat menimbulkan kesalahpahaman.
 
Misalnya, ketika membaca ayat tentang "istiwa'" (Allah bersemayam di atas Arsy), orang yang telah mempelajari ilmu kalam akan memahami bahwa ini bukanlah petunjuk tentang lokasi fisik Allah, tetapi lebih merupakan ungkapan tentang kekuasaan-Nya yang meliputi segala sesuatu. Fokus utama mereka adalah ketundukan hati dan pengakuan atas kemahakuasaan Allah, bukan membayangkan Allah berada di suatu tempat di atas. Begitu pula ketika membaca ayat tentang "yad" (tangan Allah), pemahaman kalam yang benar akan mengarahkan seseorang pada keyakinan bahwa Allah adalah satu-satunya pengatur alam semesta, tanpa perlu membayangkan bahwa Allah memiliki tangan secara fisik.
 
Hal ini membantu seseorang untuk lebih fokus pada peningkatan kualitas ibadah dan ketundukan kepada Allah, bukan terjebak dalam perdebatan tentang sifat-sifat fisik yang tidak dapat dipahami oleh akal manusia.

4. Membangun Kepribadian yang Tangguh dan Positif

Ilmu kalam juga berfungsi sebagai dasar yang kokoh untuk membentuk kepribadian yang tangguh dan positif. Seseorang yang memahami konsep qadha dan qadar dengan baik, misalnya, akan menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup ini, baik itu kebahagiaan atau kesengsaraan, semuanya adalah bagian dari rencana Allah yang Maha Bijaksana. Kesadaran ini membuat seseorang tidak mudah goyah ketika menghadapi cobaan hidup, karena mereka tahu bahwa semua kesulitan yang mereka alami sudah diatur oleh Allah dan selalu ada hikmah di baliknya.
 
Di sisi lain, ilmu kalam juga mengajarkan bahwa semua nikmat dan prestasi yang diperoleh seseorang adalah bagian dari takdir Allah. Ini mencegah seseorang dari menjadi sombong atau merasa terlalu bangga atas apa yang mereka capai, karena mereka memahami bahwa semua itu adalah anugerah dari Allah yang harus disyukuri, bukan hasil dari usaha manusia semata.
 
Dengan demikian, seseorang yang mendalami ilmu kalam akan memiliki mental yang kuat dalam menghadapi berbagai situasi dalam hidup, baik saat berada di puncak kesuksesan maupun ketika jatuh dalam kesulitan.

5. Melatih Berpikir Logis dan Kritis

Salah satu keunggulan dari mempelajari ilmu kalam adalah kemampuannya dalam melatih seseorang untuk berpikir logis dan kritis. Ilmu kalam menggunakan pendekatan rasional dalam menjelaskan berbagai konsep akidah, yang secara tidak langsung juga melatih cara berpikir seseorang. Dalam ilmu kalam, setiap keyakinan harus bisa dijelaskan dan dibuktikan secara logis, sehingga seseorang tidak hanya menerima sesuatu secara dogmatis.
 
Kemampuan berpikir kritis ini tidak hanya bermanfaat dalam memahami akidah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Seseorang yang terbiasa berpikir kritis akan lebih mampu menganalisis berbagai informasi yang diterima, tidak mudah terpengaruh oleh opini yang tidak berdasar, dan mampu menyaring mana informasi yang benar dan mana yang tidak.

Kesimpulan

Mempelajari ilmu kalam memiliki banyak manfaat yang sangat penting bagi seorang Muslim, baik dari segi akidah maupun dalam membentuk kepribadian yang kuat. Dengan ilmu kalam, seseorang dapat memiliki keyakinan yang kokoh berdasarkan penalaran logis, mampu menghindari spekulasi yang tidak berguna, dan fokus pada ibadah serta ketundukan kepada Allah. Selain itu, ilmu kalam juga membantu seseorang menjadi pribadi yang tangguh dalam menghadapi berbagai situasi hidup dan melatih cara berpikir logis serta kritis. Oleh karena itu, ilmu ini sangat layak untuk dipelajari dan dikembangkan dalam kehidupan seorang Muslim.

Sumber: Kyai Abdul Wahab Ahmad

Ditulis: Hendra, S/ rumah-muslimin

Demikian Artikel " Manfaat dan Pentingnya Mempelajari Ilmu Kalam Dalam Islam "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close