Pelaku Pemalsuan 300 Makam bukan Habib Lutfhi, Tapi Dari Keturunannya Sendiri

PELAKU PEMALSUAN 300 MAKAM BUKAN HABIB LUTFHI, TAPI DARI KETURUNANNYA SENDIRI

RUMAH-MUSLIMIN.COM - Narasi perihal Al Habib Lutfhi bin Yahya memalsukan makam para ulama nusantara terus digencarkan oleh pengikut Imaduddin Cs. Narasi tersebut dibangun untuk menjatuhkan para habaib khususnya Al Habib Lutfhi bin Yahya sebagai tokoh yang berpengaruh di Nahdlatul Ulama. Bagi mereka, menjatuhkan marwah Al Habib Lutfhi bin Yahya dapat meruntuhkan kecintaan warga nahdliyin kepada para habaib.

Benarkah narasi tersebut dibangun bukan atas dasar bukti ilmiyah dan hanya sebatas penelitian subjektif saja?

Nyai Raden Ayu Linawati selaku Ahli Nasab sekaligus pemilik manuskrip/ranji kuno Wali Songo menuturkan ada penyesatan informasi yang dibangun oleh pengikut Imaduddin Cs.

Beliau mengatakan memiliki ribuan jejak digital terkait kebenaran kisruh nasab ini, terlebih lagi Nyai Raden Ayu merupakan pelaku dan saksi sejarah selama 12 tahun persoalan makam-makam tersebut.

" SAYA PUNYA RIBUAN JEJAK DIGITAL YANG SIAP SAYA PUBLIKASIKAN LUAS SUPAYA MASYARAKAT BISA MENILAI SENDIRI KEBENARANNYA SEPERTI APA. TERKAIT KISRUH NASAB INI AGAR INFORMASI SEIMBANG. SAYA PELAKU & SAKSI SEJARAH SELAMA 12 TAHUN INI !!!" Ujarnya.

Nyai Raden Ayu Linawati mengatakan jangan mencari kambing hitam terkait pemba'alawian makam-makam tersebut, karena pelakunya adalah keturunan mereka sendiri bukan Al Habib Luthfi bin Yahya.

"Jangan selalu Mencari KAMBING HITAM apalagi Mengkambing Hitamkan Guru Kami Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya kalo Sesungguhnya Pelakunya ya Dzurriyat nya sendiri. Jejak Digitalnya saja ada Ribuan di Saya karena Saya Pelaku Sejarah dan Saksi Hidup 12 tahun ini. Kalau Saya Publikasikan Semua kan Malu Nanti." Lanjutnya.
 
Baca juga: Bukti Nasab Kesultanan Banten dan Cirebon Melalui Migrasi DNA Yaman

Menurutnya, jika ada makam yang dinisbatkan ke marga bin Yahya bisa jadi itu memang makam kerabat Al Habib Lutfhi bin Yahya, sebab jika diruntut secara silsilah dari jalur nenek Habibana Lutfhi memiliki silsilah ke Ratu Banten bahkan lebih dari 500 tahun mendiami negeri ini. Dalam kurun Waktu yang lama tersebut bisa jadi ada perkawinan antara keluarga bin Yahya dengan keluarga kesultanan Banten, Cirebon dan bahkan mataram. Jadi hal yang wajar jika makam kerabat Al Habib Lutfhi tersebar diberbagai penjuru Indonesia.

"Jika Ada Makam di Bin Yahya kan Menurut Saya Mungkin Memang itu Makam Kerabat Abah Luthfi yang sdh 200 tahun lebih Mendiami Negeri ini bahkan Jalur Neneknya Abah Luthfi, RATU BANTEN, Malah 500 tahun lebih Mendiami Negeri ini.

Jadi Memang Ada Perkawinan antara Klrg Bin Yahya dan Klrg Kesultanan Banten dan Kesultanan Cirebon bahkan Mataram juga Banten dgn Pajang....
$ads={1}

Jadi Wajar Kalo Makam Kerabat Abah itu ada Ribuan Jumlahnya Menyebar di Seluruh Nusantara  ini.." Terangnya.

Selain itu Habib Lutfhi bin Yahya juga memiliki satu lemari Manuskrip Kuno. Nyai Raden Ayu dan Gus Zimam Hanif menjadi saksi hidupnya.

"Baik  Bin Yahya Jalur Laki Laki Maupun Bin Yahya Jalur Perempuan Semua dirangkul sbg Kerabat Abah Luthfi dan Abah Punya Satu Lemari Manuskrip Manuskrip Kuno.

Saya & Gus Zimam Hanif III  Saksi Hidupnya...." Terangnya Kembali.

Nyai Raden Ayu Linawati mengingatkan kepada pembenci habaib bagi yang belum mengerti persoalan nasab maka belajarlah ilmu nasab dan genealogy dengan baik dan benar. Jangan melihat informasi lalu me-resharenya kembali tanpa meneliti atau menganalisis kebenaran informasi tersebut. Padahal faktanya, yang memalsukan 300 makam keramat adalah keluarganya sendiri bukan Habib Lutfi bin Yahya.

" Makanya belajar Ilmu Nasab & Genealogy  dulu dgn baik dan benar baru cuap cuap di Medsos Mengkambing Hitamkan Habib Luthfi kalo Ribuan Bukti Buktinya saya Unggah Ke Publik kan Nanti yang Malu juga Kita Sendiri, Klrg Besar Bani Walisongo Tiwas Mengkambing Hitamkan Habib Luthfi Memalsukan 300 Makam Keramat pdhl Ulah Dzurriyat nya sendiri......" Tutupnya.


Di postingan lainnya, Nyai Raden Ayu Linawati membagikan sebuah capture tulisan dari KH. Al-Faqir Ali Badri, pendiri Rabithah Azmatkan (lembaga keturunan Walisongo yang dinisbatkan ke ba'alawy).

Menurutnya, bahwa ratusan kyai, gus, tubagus, elang bahkan sultan yang sebagai dzurriyah walisongo telah terlibat pendirian Rabithah Azmatkhan yang dinisbatkan ke ba'alawi. Hal ini karena taklid buta sang pendiri dengan rujukan kitab Asy-syamsu Azh-Zhahirah, adapun rujukan manuskripnya menggunakan kesultanan Palembang, Cirebon dan Banten.


Karena hal tersebut, banyak dzurriyah walisongo yang mengubah nama makam-makam leluhurnya dengan dinisbatkan ke sadah ba'alawi agar diakui sebagai Habaib Azmathkan keturunan dari Imam Ubaidillah.

Sekarang sudah jelas kronologi perubahan nama makam-makam para ulama nusantara yang menjadi ba'alawi. Hal ini bukan dilakukan Al Habib Luthfi bin Yahya melainkan yang memalsukan 300 makam tersebut adalah dzurriyah mereka sendiri.
 

Kesimpulan

Narasi yang dibangun oleh para pendukung Imaduddin cs untuk menjatuhkan para habaib sudah tak terhitung lagi. Banyak narasi yang mereka share diruang publik padahal masih belum jelas kebenarannya. Informasi hoax sengaja mereka sebarkan demi hawa nafsunya yang benci kepada para habaib.

Sumber: Nyai Raden Ayu Linawati

Editor: Hendra, S

Demikian Artikel " Pelaku Pemalsuan 300 Makam bukan Habib Lutfhi, Tapi Dari Keturunannya Sendiri "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -

Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close