SYARAT WAJIB BAYAR ZAKAT FITRAH DAN GOLONGANNYA

RUMAH-MUSLIMIN.COM - Zakat fitrah (zakat al-fitr) adalah kewajiban bagi setiap jiwa Muslim, baik pria maupun wanita, yang harus dilaksanakan pada bulan Ramadhan saat Idul Fitri tiba. Seperti yang disebutkan dalam hadis dari Ibnu Umar ra, bahwa Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah sebesar satu sha' kurma atau satu sha' gandum untuk umat Muslim, baik mereka hamba sahaya atau merdeka, pria atau wanita, tua atau muda. Beliau SAW memerintah agar zakat fitrah ini diberikan sebelum orang-orang berangkat salat Idul Fitri.

Selain sebagai cara untuk mensucikan diri setelah menjalani ibadah di bulan Ramadhan, zakat fitrah juga memiliki makna yang sangat penting sebagai bentuk kepedulian kepada sesama yang kurang mampu. Dengan membayar zakat fitrah, kita turut membagi kebahagiaan dan kemenangan di hari raya Idul Fitri dengan semua orang, termasuk mereka yang hidup dalam keterbatasan.

$ads={1}

Zakat fitrah wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang hidup, dan memiliki kelebihan rezeki atau kebutuhan pokok untuk malam Hari Raya Idul Fitri. Besarnya zakat fitrah adalah sebanyak 2,5 kg beras atau 3,5 Liter. Menurut beberapa ulama, seperti Shaikh Yusuf Qardawi, zakat fitrah juga dapat dikeluarkan dalam bentuk uang yang setara dengan satu sha' gandum, kurma, atau beras.

Lalu apa saja Syarat wajib zakat fitrah serta golongan orang yang wajib berzakat?

1. Syarat wajib bayar zakat fitrah ada 2 : 

- Islam

- Menjumpai waktu wajib zakat, yaitu akhir Ramadhan dan awal Syawal.

2. Maka, orang kafir asli dari lahir tidak wajib zakat. 

3. Orang murtad tetep terkena tanggungan zakat. 

4. Orang yang wafat setelah masuk waktu Maghrib 1 Syawal, wajib zakat. Misal Maghribnya jam 18.00, ia wafatnya jam 18.01

5. Bayi yang lahir sebelum Maghrib dihari terakhir ramadhan, dan masih hidup sampai masuk Maghrib 1 Syawal, wajib zakat. 

6. Praktek nomor lima, misal bayi lahir 30 romadhon pada jam 17.55, kurang lima menit adzan Maghrib. Kemudian masih hidup sampai masuk Maghrib, setelah masuk Maghrib sebentar, walaupun 1 menit, kemudian wafat, maka wajib dizakati.

7. Bayi yang masih dalam kandungan (janin) tidak wajib zakat, ada pendapat dia sunah di zakati. 

8. Bayi yang lahir setelah masuk waktu Maghrib 1 Syawal, tidak wajib zakat. Misal Maghrib jam 18.00, bayi baru lahir jam 18.01

Baca juga: Boleh Membayar Zakat Fitrah Pada Awal Ramadhan

9. Bayi yang diragukan lahir sempurna setelah masuk Maghrib atau sebelum Maghrib 1 Syawal, maka tidak wajib zakat. 

10. Bayi yang separuh keluar sebelum Maghrib, dan separuhnya keluar sempurna setelah masuk waktu Maghrib, tidak wajib zakat. Karena sebelum keluar semua, masih dinilai janin. 

Misal Maghrib jam 18.00. Si bayi keluar separuh jam 17.55, kemudian keluar sempurna jam 18.01. Maka tidak wajib dizakati.

Referensi : 

- Nihayatuz Zain 

- Hasyiyah Bijirimi

- Majmu' 

ويشترط في المؤدى عنه أمران الأول الإسلام فلا تخرج الفطرة عن كافر وفي المرتد ما مر، الثاني أن يدرك وقت وجوبها الذي هو آخر جزء من رمضان وأول جزء من شوال فتخرج عمن مات بعد الغروب وعمن ولد قبله ولو بلحظة دون من مات قبله ودون من ولد بعده

(دون من ولد بعده) وكذا من شك في أنه ولد قبله أو بعده ، ويؤخذ من كلامه أنه لو خرج بعض الجنين قبل الغروب وباقيه بعده فلا وجوب ؛ لأنه جنين ، ما لم يتم انفصاله

لَا تَجِبُ فِطْرَةُ الْجَنِينِ لَاعَلَي أَبِيهِ وَلَا فِي مَالِهِ بِلَا خِلَافٍ عِنْدَنَا، وَاَشَارَ ابْنُ الْمُنْذِرِ إِلَى نَقْلِ الْاِجْمَاعِ عَلَي مَا ذَكَرْتُهُ فَقَالَ كُلُّ مَنْ يَحْفَظُ عَنْهُ الْعِلْمُ مِنَ عُلَمَاءِ الْاَمْصَارِ لَا يُوجِبُ فِطْرَةً عَنِ الْجَنِينِ قَالَ وَكَانَ اَحْمَدُ يَسْتَحِبُّهُ وَلَا يُوجِبُهُ

Demikian Artikel " Syarat Wajib Bayar Zakat Fitrah dan Golongannya "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -