IMAM ASY-SYAUKANI; ULAMA KONTROVERSIAL DENGAN PEMIKIRAN ANTI TAQLIDNYA
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Asy-Syaukani, julukan yang disandangnya dari wilayah Syaukan Yaman, tempat tinggal suku Khan di luar kota Shan’a. Sementara as-Shan’ani berasal dari kota tempat ayahnya lahir dan dibesarkan, Shan’a. Dilahirkan pada hari Sabtu tanggal 28 Dzulqa’idah 1173 H atau 1759 M, Asy-Syaukani tumbuh besar di Yaman. Keluarganya menganut mazhab Syiah Zaidiyah, dengan ayahnya yang seorang qadhi (hakim). Namun, ia kemudian memilih untuk berpindah ke mazhab Sunni dan mengajak orang untuk kembali kepada sumber tekstual al-Quran dan hadis.
Dibesarkan dalam lingkungan yang penuh dengan keluhuran budi dan kesucian jiwa di bawah asuhan ayahnya, Asy-Syaukani belajar al-Quran dari beberapa guru dan menyelesaikan pembelajarannya di hadapan al-Faqih Hasan bin Abdullah al-Habi. Ia juga mendalami ilmu al-Quran dari para masyayikh di Shan’a. Setelah itu, ia menghafal berbagai matan dalam berbagai bidang ilmu, seperti al-Azhar oleh al-Imam al-Mahdi, Mukhtashar Faraid oleh al-Usaifiri, Malhatul Harm, al-Kafiyah asy-Syafiyah oleh Ibnul Hajib, at-Tahzib oleh at-Tifazani, at-Talkhisfi Ulm al-Balaghah oleh al-Qazwaini, al-Ghayah oleh Ibnu al-Imam, Mamhumah al-Jazarif al-Qira’ah, Mamhumah al-Jazzar fi al-‘Arud, Adab al-Bahs wal Munazarah oleh al-Imam al-‘Adud.
$ads={1}
Imam Asy-Syaukani, Ulama Sunni Kontroversial dengan Pemikiran Anti Taqlidnya
Syaikh Ali asy-Syaukani memang sosok kontroversial dengan pemikiran anti taqlid-nya yang menyelisihi mayoritas ulama' Ahlussunnah wal Jama'ah. Tetapi dalam banyak hal, beliau sejalan dengan Ahlussunnah wal Jama'ah baik dalam amaliyah atau fikroh. Misal:
1. PENGAMAL TAREKAT NAQSYABANDIYYAH.
Beliau mengambil talqin dzikir dari tokoh sufi, Syaikh Abdul Wahhab bin Muhammad Syakir al-Hasani. Hal itu diakui sendiri oleh beliau dalam kitabnya, "Al-Badr ath-Tholi'".
2. TAUBAT DARI MENGKAFIRKAN SYAIKH AKBAR IBNU ARABI
Empat puluh tahun sebelum menulis risalah yang menegaskan ruju' )taubat)-nya, beliau adalah salah satu ulama' mutaakhirin yang mengkafirkan Syaikh Ibn Arabi. Taubat (ruju') beliau dikisahkan oleh murid terdekat beliau, Shiddiq Hasan Khan dalam kitabnya yang berjudul "At-Taj al-Mukallal".
3. MENGAKUI AJARAN TASAWUF
Dalam risalah tasawufnya, beliau menyebutkan ciri-ciri sufi yang hakiki. Diantaranya adalah tidak menyelisihi syariat yang suci, memilih hidup zuhud dan sibuk dzikir kepada Allah. Beliau juga memiliki syair-syair tentang tingkatan suluk dalam tasawuf (Syariat, Thoriqoh, dan Hakikat).
Baca juga: Mengenal Imam Murtadha az-Zabidi
4. MUKASYAFAH
Dalam risalah tasawufnya, beliau mengakui mukasyafah para auliya' dan sholihin. Beliau juga mengakui hal itu sebagai mauhibah ilahiyah.
5. MENGAKUI EKSISTENSI MURSYID SEBAGAI PENDIDIK RUHANIYAH
Dalam risalah tasawufnya, beliau menyebutkan kriteria murabbi atau mursyid dalam pendidikan ruhani (tarekat). Hal ini amat wajar karena beliau sendiri adalah pengamal tarekat.
6. MENGAKUI KARAMAT AULIYA'
Dalam risalah yang ditulis khusus tentang karamah auliya' yang terkandung dalam kitab "Al-Fath ar-Rabbani" jilid II, beliau mengakui adanya karamat wali yang tidak pernah meragukan.
7. TABARRUK DENGAN SHOLIHIN
Beliau dalam kitab "Nailul Author" mengakui tabarruk dengan kaum sholihin untuk terkabul-nya doa.
8. TAWASSUL DENGAN ANBIYA' DAN SHOLIHIN
Masih dalam kitab "Nailul Author" beliau memperbolehkan tawasul dengan Rasulullah. Dan dalam kitab "Tuhfatudz Dzakirin" beliau memperbolehkan tawasul dengan anbiya' dan sholihin.
9. MENGAKUI KITAB-KITAB TASAWUF
Beliau mengakui eksistensi kitab-kitab tasawuf yang mengungkap hikayah-hikayah sufi, seperti "Hilyatul Auliya'" karangan Abu Nuaim, "ar-Risalah al-Qusyairiyyah" karangan al-Qusyairi, "Shofwatus Shofwah" karangan Ibnul Jauzi, "Thabaqat Auliya'" karangan asy-Syarji, kitab "Raudhur Rayahin" karangan al-Yafi'i dan kitab-kitab sufi lain
Oleh: Kyai Hidayat Nur
Demikian Artikel " Imam Asy-Syaukani, Ulama Kontroversial dengan Pemikiran Anti Taqlidnya "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -