MASA IDDAH PEREMPUAN YANG DITINGGAL MATI SUAMINYA
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Pada kajian rutin Rabu malam kitab Bidayatul Mujtahid, masuk pada pembahasan Iddah perempuan yang ditinggal mati suaminya (halaman 72 juz 2).
Ulama sepakat bahwa iddahnya adalah 4 bulan 10 hari. Akan tetapi ada perbedaan pendapat jika selama 4 bulan 10 hari si istri tidak pernah haid, bagaimana iddahnya? Krna jika tidak haid selama itu bisa jadi dia hamil, sedangkan Iddah perempuan hamil adalah sampai melahirkan. Secara singkat disimpulkan:
1. Menurut Mazhab Syafi'i dan Hanafi, selama tidak ada tanda tanda hamil, maka iddahnya tetap 4 bulan 10 hari. Setelah lewat masa Iddah ini, dia boleh menikah lagi
2. Menurut Mazhab Maliki, ada beberapa riwayat pendapat:
- ada riwayat bahwa dia dianggap hamil sehingga iddahnya sampai dia melahirkan
- ada riwayat bahwa iddahnya sampai dia haid
- ada riwayat iddahnya tetap sama dengan Iddah suami meninggal, yaitu 4 bulan 10 hari
$ads={1}
Catatan: perempuan yang tidak haid selama 4 bulan 10 hari bisa jadi karena siklus haidnya tidak teratur atau tidak normal sehingga dia jarang haid. Saya pernah mendengar cerita, ada seorang perempuan yang tidak haid sampai 1 tahun.
Baca juga: Hukum Menceraikan Istri atas Perintah Orang Tua di Dalam Islam
Menurut sya, pendapat yang mengatakan iddahnya 4 bulan 10 hari selama tidak ada tanda2 hamil lebih maslahah bagi istri. Jika harus menunggu dia melahirkan padahal belum jelas dia hamil, atau menunggu haid padahal bisa jadi siklus haidnya tidak teratur atau siklus panjang, maka kasihan bagi istri yang menunggu ketidakpastian. Apalagi masa sekarang, untuk memastikan setelah 4 bulan 10 hari apakah hamil atau tidak bisa dengan USG..
Wallahu A'lam Bis Sowab
Demikian Artikel " Masa Iddah Perempuan yang Ditinggal Mati Suaminya "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -
