ANTARA LASKAR PEMBELA WALI SONGO DENGAN MAJELIS WALI SONGO
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Dahulu di Nusantara (Indonesia) ada Majelis Walisongo; yang terdiri dari banyak Ulama-ulama besar para Wali Allah yang berilmu tinggi dan taqwa, tawadhu' serta ikhlas berjuang dan berdakwah untuk menyampaikan kebenaran, risalah Nabi Muhammad Rasulullah ï·º dan ajaran agama Islam (Al-Qur'an). Menebarkan cinta kasih sayang kepada semua umat manusia. Dan juga Syi'ar untuk meng-Islam kan Nusantara dari kesesatan, budaya-budaya leluhur nenek moyang yang jahiliyah, kekufuran menjadi beriman, taat pada Allah Azza Wa Jalla.
Namun saat ini, ada yang mengatasnamakan "Laskar Pejuang Wali Songo" yaitu pengikut dari Imaduddin cs.
Akhlak dan adab mereka sangat jauh bertentangan dengan yang diajarkan oleh Wali Songo.
Kehadiran kemunculan mereka terdiri dari sekumpulan orang yang awalnya membenci habaib, ras arab dan para pecinta ulama nusantara, lalu terbentuklah komunitas yang mengatasnamakan wali songo asbab sejalannya isu ba'alawi yang diangkat oleh Imaduddin.
Selain itu mereka taklid buta dan subjektif dalam suatu persoalan. Mereka selalu menganggap apa yang dikatakan oleh Imaduddin CS adalah paling HAQ, sedangkan yang disampaikan oleh yang kontras dengannya itu pasti salah, padahal mereka belum membaca ataupun mendengarkan hujjahnya sekalipun meskipun disertai dengan data ilmiah.
Baca juga: Polemik Nasab Habib Ba Alawi: Terbukti Keturunan Nabi Muhammad
Niat mereka tidak lain tidak bukan adalah memecah belah antar umat islam di internal. Mengotak-ngotakan kelompok ahlusunnah wal jama'ah berdasarkan "ras arab dan pribumi".
Apalagi motif yang dilakukan oleh Imaduddin dalam membuat tesis tersebut karena "dirinya tidak terima" dianggap bukan keturunan Rasulullah Saw. Karena tidak diakui inilah, lantas Imaduddin membuat tesis untuk menggugat nasab ba'alawy, padahal dulunya ia merupakan bagian daripada Front Pembela Islam Banten, pimpinan Habib Rizieq Syihab.
Dalam grup-grup facebooknya, Laskar pejuang wali songo selalu menebarkan kebencian kepada ras arab khususnya para habaib. Mereka menganggap Para habaib merupakan pendusta, tukang tipu, bukan dzurriyat nabi, perebut lahan dakwah, antek belanda, menjadikan warga lokal sebagai budak mereka dan bentuk hinaan-hinaan dan fitnahan lainnya.
$ads={1}
Lisan mereka jauh dari kata baik, Hati mereka dipenuhi dengan penyakit hati seperti iri, dengki, hasud, namimah dan lain-lain, tak heran jika isinya hanya umpatan dan cacian.
Diberikan berbagai macam bukti ilmiah, mereka tetap tidak ingin baca, namun langsung menghujat tanpa henti.
Imaduddin termasuk Ulama su'u, dengan kepentingan pribadinya lantas ia membuat gaduh, karena tidak diangap sebagai keturunan Nabi, Tidak digelari sebagai cucu Nabi, tidak lain tidak bukan hanya untuk mendapatkan kesenangan dunia (pangkat/kedudukan).
Baca juga: Rungkadnya Tes DNA: Semua Keturunan Rasulullah Digolongkan Yahudi
Sayyid Bakri bin Muhammad Syatha Ad-Dimyathi dalam Kifayatul Atqiya menjelaskan mengenai apa itu "Ulama su'u":
وهم علماء الدين للتمييز بينهم وبين علماء الدنيا وهم علماء السوء الذين قصدهم من العلم التنعم بالدنيا والتوصل إلى الجاه والمنزلة إلى أهلها
“Mereka adalah ulama agama untuk membedakan antara mereka dan ulama dunia; mereka adalah ulama jahat yang dengan ilmunya bertujuan untuk kesenangan dunia, mendapatkan pangkat dan kedudukan pada penduduk,” (Lihat Sayyid Bakri bin Muhammad Syatha Ad-Dimyathi, Kifayatul Atqiya wa Minhajul Ashfiya, [Indonesia: Al-Haramain Jaya, tanpa tahun], halaman 70).
Semoga Imaduddin dan para pengikutnya mendapatkan petunjuk dan hidayah dari Allah Swt, Aamiin ya Rabbal 'alaamiin
Sumber: Al-MawSyami Nablus Sunniyah
Editor & Penulis: rumah-muslimin
Demikian Artikel " Antara Laskar Pembela Wali Songo dengan Majelis Wali Songo "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -