SETELAH LEMBAGA AZMATKHAN, KH ALI BADRI DIRIKAN BANI JUMADIL KUBRO
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Melalui akun facebooknya, Kyai Ali Badri mempublikasikan lembaga nasab yang baru dibuatnya yaitu Bani Jumadil Kubro. Tujuan dibuatnya lembaga ini karena menurutnya banyak keluhan yang suka mengesahkan nasab secara kasyaf. Hal ini tentu menjadi polemik dikalangan para keturunan Wali songo, salah satunya Raden Linawati.
Melalui akun facebooknya, Raden Linawati mempertanyakan kepada Kyai Ali Badri yang secara terang-terangan membuat lembaga nasab baru. Padahal sebelumnya Kyai Ali Badri telah mendirikan lembaga nasab Azmatkhan yang dimana lembaga tersebut sudah banyak dikenal oleh banyak orang dan keturunan Wali Songo, namun mendadak lembaga yang dibuatnya tersebut ditinggalkan begitu saja sejak perseteruan antara keluarga wali songo dengan ba'alawi beberapa bulan terakhir dengan dalih kekurangan tim.
Raden Linawati mempertanyakan nasib lembaga yang dirikan oleh Kyai Ali Badri serta pertanggung jawabannya kepada masyarakat.
"Terus Rabithah yang didirikan Kyai Ali Badri, Kyai Faroji, Kyai Dhiyauddin Alm dan Puluhan Kyai lainnya Bagaimana Nasibnya dan Pertanggung Jawabannya ke Masyarakat Kyai?" Tanyanya melalui akun facebooknya
Ia menyebutkan bahwa yang selalu dituduh dan dituding memba'alawikan dan memalsukan makam adalah Habib Lutfhi bin yahya, namun kenyataannya keluarga walisongo terlibat semua dalam pembalawian Walisongo. Ia menyebutkan bahwa dalam menyusun nasab dirinya menggunakan manuskrip asli pangeran Arya Carbon tahun 1720 Masehi, Naskah Pakem Banten, Manuskrip Munjul tahun 1480 Masehi dan Manuskrip Uzbekistan Tulisan imam al nasafi abad 6 Hijriah. Tidak seperti lembaga Azmatkhan yang mencatut silsilah ke Ba'alawy tanpa data yang jelas, karena hal ini akan rawan menjadi konflik dengan para habaib sebagai pemilik silsilah yang sah.
" Karena yang selalu dituduh dan dituding memBa'alawikan dan Memalsukan Makam adalah Habib Luthfi bin Yahya.
Faktanya Kyai Kyai Kita Klrg Walisongo terlibat semua dalam PemBa'alawian Walisongo......
Saya .....???
Saya pakai Manuskrip Asli Pangeran Arya Carbon tahun 1720 Masehi, Naskah Pakem Banten, Manuskrip Munjul tahun 1480 Masehi dan Manuskrip Uzbekistan Tulisan Imam Al Nasafi Abad 6 Hijriah untuk Hujjah Data Nasab yang saya susun tidak ikut ikutan Azmatkhan Ba'alawi seperti yang lainnya. Karena selama 12 tahun saya yang menolak penyematan Gelar Habib Azmatkhan Ba'alawi karena Rawan Konflik dgn Habib Habib dari Yaman Asli hingga berujung Persekusi....." Lanjutnya.
Menurut Raden Ayu Linawati, Sebagian keluarga Walisongo ingin sekali diakui bagian dari Ba'alawi dan disematkan gelar Habib/Syarif Azmatkhan.
"Faktanya Anda Bisa lihat Sendiri Justru Klrg Kita (wali songo), Para Kyai Kyai Kita Sendiri yang Mengaku sebagai Ba'alawi selama ini dan Menyematkar Gelar Habib / Syarif Azmatkhan." Tutupnya.
Baca juga: Nasab Wali Songo Bersambung ke Ba'alawi, Ini Buktinya!
Motif KH Ali Badri Membuat Lembaga Nasab
Kami menemukan tulisan di salah satu website tahun 2014 (buka disini) yang serupa seperti apa yang disampaikan oleh Nyi Raden Ayu Linawati. Dalam artikel tersebut, Kyai Ali Badri awalnya merupakan seorang kyai biasa. Namun tidak lama kemudian ia mengaku sebagai keturunan Wali Songo dan mengajak para kyai untuk beramai-ramai mengaku sebagai keturunan Wali Songo. Padahal telah lebih dari 500 tahun tidak ada yang mengaku keturunan wali songo adalah keturunan Nabi. Baru tahun 2003 ke atas mereka mengaku hal itu dan mencari jalan pintas menjadi habib, dan pelopornya yaitu KH Ali Badri.
Sebagian diantaranya ada yang mengaku sebagai Basyaiban setelah ketahuan mereka berubah nasab menjadi keturunan Wali Songo, hal ini agar mereka mendapatkan nasab dan gelar yang mulia untuk dikenal oleh Masyarakat.
$ads={1}
Mengenal Sosok Nyi Raden Ayu Linawati
Penulis: Rumah-muslimin
Demikian Artikel " Setelah Lembaga Azmatkhan, KH Ali Badri Dirikan Bani Jumadil Kubro "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -