SAYYID AHMAD AR-RIFA'I, WALI QUTHUB YANG MENDUDUKI MAQAM GHAUTSIYYAH
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Kitab ini bernama Ghanimat al-Fariqain min Hikam al-Ghauts ar-Rifa'i Abi al-'Alamain, berisi kumpulan kalam hikmah Sayyid Ahmad ar-Rifa'i al-Kabir, seorang waliyyullah yang kisah Rasulullah mengulurkan tangan dari makam mulia beliau agar dicium olehnya sangat masyhur sekali.
Kalam hikmah itu didiktekan oleh Sayyid Ahmad ar-Rifa'i langsung kepada keponakannya, Sayyid Hasyim bin Abis Su'ud Sa'd ar-Rifa'i. Lalu jadilah kitab ini.
Membaca judul kitab Ghanimat al-Fariqain, muncul pertanyaan: kenapa Sayyid ar-Rifa'i al-Kabir masyhur dengan sebutan Abul Alamain yang artinya "bapaknya dua bendera".
Jawabannya, karena beliau pernah dua kali meraih bendera ghautsiyyah (menjadi ghauts, pimpinan para wali seluruh dunia).
$ads={1}
Kali pertama, saat al-Ghauts Ahmad bin Khalaf al-Balkhi al-Husaini Baghdad wafat, beliau menyerahkan bendera ghautsiyyah kepada Sayyid Ahmad ar-Rifa'i al-Kabir.
Lalu, setelah itu Sayyid Ahmad ar-Rifa'i memberikan bendera ghautsiyyah kepada Sayyid Abdul Qadir al-Jailani. Saat itu Sayikh Abdul Qadir berumur 85 tahun. Beliau menduduki maqam ghautsiyyah selama 8 tahun (qila: 6 tahun) hingga wafat pada tahun 561 H.
Setelah Syaikh Abdul Qadir wafat, bendera ghautsiyyah kembali lagi kepada Sayyid Ahmad ar-Rifa'i al-Kabir.
Maka terkenallah beliau sebagai Abul Alamain karena dua kali menerima bendera ghautsiyyah.
Saya cek tahun lahir dan wafatnya Syaikh Abdul Qadir al-Jailani: lahir tahun 470 H dan wafat tahun 561 H.
Sedangkan Sayyid Ahmad ar-Rifa'i al-Kabir lahir tahun 512 H dan wafat tahun 578 H. Saat wafat beliau berumur 67 tahun.
Jika Syaikh Abdul Qadir memegang maqam ghautsiyyah 8 tahun hingga wafat pada tahun 561 H, maka saat Sayyid Ahmad ar-Rifa'i menyerahkan maqam ghautsiyyah kepada Syaikh Abdul Qadir pada tahun 553 H, umur beliau baru 41 tahun.
Baca juga: Kelahiran dan Silsilah Imam Ahmad ar-Rifa'i
Umur 41 tahun, menyerahkan Ghautsiyyah kepada Syaikh Abdul Qadir al-Jailani!
Saya belum menemukan keterangan kapan beliau menerima Ghautsiyyah dari al-Ghauts sebelumnya, yaitu Imam Ahmad bin Khalaf al-Balkhi. Yang jelas, sebelum berumur 41 tahun.
Belum berumur 41 tahun Sayyid Ahmad ar-Rifa'i al-Kabir sudah jadi Ghautsnya para wali
Oleh: Gus Nanal Ainal Fauz
Demikian Artikel " Sayyid Ahmad ar-Rifa'i, Wali Quthub yang Menduduki Maqam Ghautsiyyah "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -