NUSHUS LAIN TENTANG RU'YATULLAH DENGAN SELAIN MATA
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Setelah saya menyertakan ibarat Syeh Nawawi al-Jawi bahwa Rukyatullah tidak mesti dengan mata mungkin akan ada yang mengatakan bahwa : Ah itu hanya pendapat Syeh Nawawi seorang bukan pendapat Salaf Ummah atau Mutaakhirin yang lain"
sebab itulah saya sertakan Nushus dari Syeh Saeed Fodah dalam risalah beliau yang khusus membahas tentang rukyatullah
إن الرؤية الحسية المشروطة بالحس والمقابلة واتصال الشعاع مستحيلة على الله ولا نسلم أن هذا المعنى هو حقيقة الرؤية أما حصول إدراك زائد على ما حصلنا عليه بواسطة النظر العقلي والتفكير في العالم فهذا ليس بمستحيل سواء خلقه الله تعالى في العين ثم أدركناه بعقولنا أو خلقه الله مباشرة في النفس وهذا هو حقيقة الرؤية ولا وجه للقول بامتناعها على هذا النحو
Dalam Nash ini kita bisa mengambil minimal 2 faedah :
1.Bahwa Rukyatullah adalah ziyadah ilmu (إدراك زائد)
2.bahwa ziyadah ilmu tersebut tidak mesti terjadi dimata ( Boleh dimata & boleh tidak).
begitu pula beliau juga menyebutkan hal yang sama dalam kitab beliau Syarhul Kabir A'la Aqidah Thohawiyah bahkan beliau menukil Shohabi ibn Abbas bahwa Rukyatullah dengan "Hati bukan dengan mata" yang artinya melihat dengan selain mata juga mazhab para shohabat.
Begitu pula sebagian ulama mengatakan melihat Allah kelak dengan semua bagian Wajah bukan dengan mata saja dengan dalil : وجوه يومئذ ناظرة إلى ربها ناظرة karena dalam ayat ini Allah menisbatkan نضرة ونظرة keduanya kepada wajah bukan mata & ada perbedaan sangat signifikan antara melihat dengan mata & melihat dengan wajah atau seluruh tubuh atau hati atau jiwa dari aspek maknanya.("bagi yang mau paham")
$ads={1}
semua ini terbina atas ushul yang besar dalam Mazhab Ahli Sunnah bahwa antara Mata, melihat, arah & berhadap-hadapan adalah hubungan a'di bukan Aqli karena itu boleh berpisah.
Orang yang mengatakan bahwa melihat mesti dengan mata & tidak boleh dengan selain mata sepaham saya lebih dekat ke Ushul Muktazilah yang mengatakan bahwa hubungan antara mata & melihat adalah hubungan Aqli maka tidak boleh terlepas walaupun dengan Qudroh Allah.
dari ini kita boleh untuk memahami bahwa sebenarnya siapa yang pendapatnya lebih dekat ke Muktazilah? orang yang mengatakan bahwa Rukyatullah tidak mesti dengan mata (boleh dengan mata, hati, wajah dll) atau mesti dengan mata ( tidak boleh dengan selain mata)? biarlah para asatizah yang munshif yang menjawabnya.
Wallahu A'lam.
Oleh: Habib Ali Baqir al-Saqqaf
Demikian Artikel " Nushus Lain Tentang Ru'yatullah dengan Selain Mata "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -