MUTAKALLIMIN LEBIH FOKUS PADA MAKNA DARIPADA LAFAZ
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Ilmu kalam mempunyai keistimewaan daripada ilmu hadist yaitu lebih fokus dalam sampai kepada makna yang benar pada suatu masalah berbeda dengan ilmu hadist yang lebih fokus kepada kemungkinan Lafaz mana yang paling kuat yang berasal dari Rosul alaihi salam.
Bahkan dalam ilmu kalam kita sering membaca bahwa jumud dalam Alfaz ini adalah salah satu sebab jatuhnya seseorang dalam kesalahan dalam aqidah seperti yang dikatakan oleh al-Imam Sanusi dalam al-Muqoddimat dan al-Imam al-Ghozaly dalam Iqtishod
Hal ini tidak berlaku hanya pada masalah ayat Mutasyabihat saja akan tetapi dalam semua masalah aqidah bahkan mungkin dalam segala ilmu.
$ads={1}
Seperti dalam masalah Kasab yang sedikit viral akhir-akhir ini jika kita melihat bahwa segala sesuatu diciptakan oleh Allah tanpa memandang perkara itu wujudi atau i'tibari maka kita akan terjatuh dalam Aqidah Jabariyah dan menafikan Taklif yang dibawa oleh para Rosul tanpa kita sadari walaupun kita membalut makna ini dengan Lafaz-Lafaz yang datang dari ulama ahli Sunnah seperi المختار ظاهرا والمجبور باطنا karena ibarat semacam ini bisa dibawa dalam Mazhab Jabariyah dan Ahli Sunnah.
Baca juga: Hewan Favorit Ulama Mutakallimin
Sebab itulah seyogyanya dalam membahas masalah Kalamiyah yang Daqiqoh seperti Kasab hendaknya seseorang mentahqiq makna dahulu kemudian baru mencari lafaz yang khas untuk mengungkapkannya seperti yang diajarkan oleh al-Imam al-Ghozaly.
Inilah makna ibarat yang sering kita dengar :لا مشاحة في الاصطلاح بعد وضوح المعنى.
Oleh: Habib Ali Baqir al-Saqqaf
Demikian Artikel " Mutakallimin Lebih Fokus Pada Makna Daripada Lafaz "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -