MADRASAH AL-FALAH, MADRASAH POPULER DI MEKKAH
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Di Mekah Al-Mukarramah terdapat sebuah madrasah yang sangat populer pada masanya bahkan popularitasnya telah diakui secara mutlak karena telah berhasil melahirkan Ulama-Ulama terkemuka dari Ahlussunnah wal Jama'ah. Guru-guru yang mengajar di madrasah tersebut merupakan masyayikh di Masjidil Haram diantaranya adalah Sayyid Alawi Al-Maliki, Sayyid Amin Kutbi, Syeikh Hasan Al-Masyyath. Madrasah tersebut bernama Madrasah Al-Falah.
Pada suatu kesempatan, Abuya Sayyid Muhammad Al-Maliki bercerita kepada santrinya:
"Madrasah Al-Falah Mekah ini sangat mengutamakan dan menerapkan akhlaqul karimah terhadap murid-muridnya daripada ilmu. Murid disana dilarang berambut panjang, kuku panjang, bercelana pendek di dalam gamis --sebagaimana umumnya orang Arab-- , berpakaian tidak sopan, tidak rapi, dan lainnya. Hal itu tampak pada pribadi Kepala Sekolahnya saat itu, yakni Syeikh Muhammad Ridwan yang dikenal sangat disiplin. Syeikh Muhammad Ridwan tidak segan menerapkan sanksi kepada siapa saja yang bersalah dan melanggar aturan madrasah. Beragam alat untuk mendidik sudah beliau siapkan, mulai dari gunting rambut dan sejenisnya. Bahkan beliau menyiapkan beberapa potong kayu rotan yang digantung di belakang pintu kantor.
$ads={1}
Suatu ketika ada seseorang mendaftarkan diri untuk mengajar di madrasah tersebut. Sebelum calon guru itu diterima, ia diperlihatkan kumpulan kayu rotan yang terpajang di belakang pintu kantor, kemudian Syeikh Muhammad Ridwan bertanya kepada si Calon guru, 'Tahukah kamu untuk apa dan kepada siapa rotan ini dipersiapkan?'. Calon guru menjawab dengan tenang, 'Tentu saja untuk para murid yang nakal atau mereka yang tidak menjalankan tugas'. Syeikh Muhammad Ridwan berkata, 'Bukan, cambuk ini bukan untuk murid, tetapi kami sengajar menyiapkannya untuk para guru yang tidak disiplin dan tidak memperlihatkan akhlaqul karimah pada murid murid disini'".
Baca juga: Kekuatan Bismillah Sayyid Muhammad bin Alawi al Maliki
Sayangnya, Abuya Sayyid Muhammad Al-Maliki tidak melanjutkan ceritanya, apakah si calon guru itu jadi mengajar di madrasah tersebut atau malah mengurungkan niat karena takut pada Asy-Syekh Muhammad Ridwan (Sang Kepala Sekolah). Akan tetapi, dari cerita ini kita dapat memetik hikmah bahwa para salaf dan masyayikh dahulu betul-betul memerhatikan dan mendahulukan akhaqul karimah sebelum ilmu. Karena sebagai panutan (guru dan orang tua) harus bisa memberikan contoh yang terbaik bagi murid dan anak-anaknya.
Masya Allah
Dari Habib Musthofa Al-Jufri
Sumber: Bent Hasan
Demikian Artikel " Madrasah Al-Falah, Madrasah Populer di Mekkah "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -