IMAM ALAWI BIN UBAIDILLAH: BIOGRAFI DAN KISAHNYA
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Imam Alawi bin Ubaidillah bin Ahmad bin Isa. Dari beliaulah semua Sadah Ba Alawi berasal. Ibunya adalah Hubabah Ummul Banin binti Muhammad bin Isa An-Naqib.
Kedua orang tuanya hijrah dari Basrah, saat hijrah membawa anak tertuanya yaitu Ismail (dipanggil Basri), lalu saat di Hadramaut lahirlah Alawi. Lalu ayahnya menikah lagi dengan wanita Yaman dan memiliki anak bernama Jadid (artinya 'baru').
Imam Alawi sejak kecil dididik oleh kedua orangtuanya dengan ilmu,amal dan akhlak. Dan juga belajar pada ulama ulama saat itu. Beliau adalah orang pertama dari keturunan Imam Husin bin Ali bin Abi Thalib yang bernama Alawi. Dulu sebutan Alawi masyhur sebagai sebutan anak keturunan Imam Ali bin Abi Thalib, baik yang dari jalur Sayidah Fatimah binti Rasulullah atau dari istri Imam Ali yang lain.
Diantara kedermawanan beliau adalah memberangkatkan 80 orang keluarga, kerabat dan santri santri nya untuk haji dan ziarah Nabi di Madinah. Semuanya beliau biayai dari mulai berangkat hingga kembali lagi ke Hadramaut. Kisah ini masyhur dan diceritakan secara turun temurun.
Lewat beliaulah terjalin hubungan dengan keluarga di Basrah, asal leluhurnya. Karena diceritakan beliau pernah mengambil bagian warisnya di Basrah Iraq, karena kakek dari ibu nya yaitu Imam Muhammad bin Isa An-Naqib bin Ali Uraidhi tinggal dan menetap di Basrah Iraq. Beliau memiliki bagian waris 2 kali. Dari jalur ayahnya dan jalur ibunya.
$ads={1}
Kelak dari anak keturunan beliau lah Sadah Ba Alawi akan menyebar ke seluruh dunia mengajarkan ilmu, amal dan akhlak. Ribuan wali, ulama, ahli ibadah, shalihin lahir dari keturunan nya.
Imam Alawi wafat di Taribeh, makam beliau tidak jauh dari makam ayahnya Imam Ubaidillah, kira kira 10 menit naik mobil.
Didekat makam beliau ada sebuah 'tugu'. Dulu tugu ini sebagai penanda bahwa disitu di makamkan seseorang yang dihormati pada jamannya. Saat itu belum ada budaya pembangunan kubah makam sebagai penanda makam tokoh yang di hormati.
Silahkan diteliti tugu penanda itu. Pasti usianya ratusan tahun. Begitulah cara orang orang dahulu memberi tanda agar tidak kehilangan jejak sejarah leluhurnya.
Oleh: Sayyid Nauval Mutahar
Demikian Artikel " Imam Alawi bin Ubaidillah: Biografi Singkat dan Kisahnya "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -