TRADISI MASYARAKAT DI HIJZAH OLEH SAYYID MUHAMMAD BIN ALAWI AL MALIKI
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Dalam sebuah kesempatan Abuya Sayyid Muhammad bercerita bahwa diantara tradisi ahli Hijaz yang mungkin tidak pernah dilakukan warga lain di belahan bumi adalah keluhuran dalam menyambut kelahiran bayi. Jika ada seorang ibu melahirkan bayi maka sejak hari pertama hingga hari ketujuh sebelum pelaksanaan aqiqah, si bayi langsung diberi nama 'Muhammad' bagi bayi laki-laki dan bagi bayi perempuan diberi nama 'Fathimah'. Tradisi seperti itu mereka lakukan sebelum mereka memberikan nama permanen terhadap sang bayi.
Baca juga: Mengenal Kerajaan Arab Saudi Kuno: Pendiri dan Sejarahnya
Jika bayi tersebut lahir di kota Mekah, maka akan segera dibawa berthawaf di Ka'bah oleh salah satu dari keluarganya. Alasannya sederhana yakni berharap sang bayi mendapatkan barokah, senang beribadah, dan selalu bersyukur kepada Dzat yang telah menciptakannya. Adapun bagi bayi yang terlahir di kota Madinah, maka ia akan langsung dibawa berziarah ke maqam Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam berharap dikenal oleh Rasulullah, cinta kepadanya dan dzurriyahnya, mendapatkan syafaat, dan diakui sebagai ummatnya di hari kiamat.
$ads={1}
Setelah bercerita panjang lebar kemudian Abuya Sayyid Muhammad memberikan penegasan, "Tetapi itu semua hanyalah tradisi ahli Hijaz pada masa dahulu, di masa para leluhur kita. Dan sekarang hal semacam itu tidak lagi mendapatkan perhatian. Sungguh disayangkan jika tradisi seperti itu berhenti dan tidak bisa berlanjut pada generasi berikutnya."
اللهم صل وسلم على سيدنا Ù…Øمد وعلى آل سيدنا Ù…Øمد
Bent Hasan, 2 Oktober 2020
Demikian Artikel " Tradisi Masyarakat Hijaz Oleh Sayyid Muhammad bin Alawi al Maliki "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -