MEMBACA AL-QUR'AN MESTI MENGGUNAKAN TAJWID, BENARKAH?
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Hukum membaca Al-Quran dengan tajwid mesti dirinci, tidak wajib secara mutlak menurut pendapat mayoritas ulama.
1. Pada persoalan yang berkaitan dengan lafaz dan makna, maka wajib untuk berusaha mengamalkannya secara sempurna. Ini merupakan ijma. Tidak ada satupun ulama qiraat atau fikih yang mengingkarinya. Apalagi di dalam shalat, karena bacaan Al-Fatihah yang merusak makna dapat berpotensi membatalkan shalat.
2. Pada persoalan yang tidak berkaitan dengan lafaz dan makna:
- Saat majlisul ada/ pengambilan ijazah, maka wajib mengamalkannya secara sempurna, karena berkaitan dengan keabsahan riwayat.
- Saat tilawah biasa, baik di dalam shalat ataupun di luar shalat, tidak wajib mengamalkannya secara mutlak, namun sunnah untuk menyempurnakannya.
$ads={1}
- Orang-orang awam apabila tidak mengamalkannya tidak apa-apa, tidak berdosa, serta tidak menjadi aib baginya. Namun dianjurkan untuk tetap berusaha menyempurnakannya, karena hal tersebut termasuk di antara menghidupkan sunnah.
- Adapun bagi para qari dan muqri (para ahli tajwid dan qiraat), maka menjadi aib baginya apabila tidak ada usaha untuk menyempurnakannya.
Baca juga: Hukum Mengamalkan Tajwid dan Kaitannya dengan Keabsahan Shalat
- Sebagian ulama tajwid dan qiraat ada yang memandang bahwa membaca Al-Quran dengan menyempurnakan tajwid adalah wajib secara mutlak. Namun, pendapat ini banyak tidak disetujui para ulama.
Wallahu a'lam.
Oleh: Ustadz Muhammad Laili Al-Fadhli
Demikian Artikel "Membaca Al-Qur'an Mesti Menggunakan Tajwid, Benarkah?"
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -
