6 FAKTA SHUNIYYA RUHAMA, WARIA YANG MENYUSUP KE TUBUH NU
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Beberapa hari terakhir nama Shuniyya Ruhama menjadi pembicaraan hangat di media sosial. Berbagai forum, para santri serta asatidz turut membahas mengenai sosok Shuniyya Ruhama yang sebagai aktivis dakwah NU.
Tim rumah-muslimin mencoba telusuri profil Shuniyya Ruhama dan menemukan beberapa fakta unik yang cukup mengejutkan. Adapun informasi yang kami dapatkan dihimpun dari berbagai sumber yang valid. Simak selengkapnya di bawah ini
1. Lelaki Tulen yang menjadi Waria
Dari beberapa wawancara yang dilakukan dengan berbagai pihak bahwa Shuniyya Ruhama merupakan Khunsa (berkelamin ganda). Dirinya juga menyatut nama kyai-kyai besar NU seperti Kyai Sahal Mahfudz, Kyai Hasyim Muzadi dan Gusdur yang meminta fatwa untuk dirinya. Bahkan Gusdur menunjuk seseorang dokter untuk merapikan dirinya agar merubah statusnya menjadi seorang wanita. Benarkah demikian?
Setelah kami tesuluri, ternyata jawaban yang disampaikan oleh Shuniyya Ruhama kontradiksi dengan apa yang disampaikan oleh dirinya di acara televisi, media cetak, media internet, forum facebook dan buku yang ditulisnya. Dalam media-media tersebut ia menyebutkan bahwa dirinya seorang transgender/waria,
Salah satu media online menyebutkan bahwasannya klien batik yang dia miliki tidak masalah jika ia seorang transgender dan dalam berita jurnalis menyebutkan bahwa shuniyya merupakan aktivis transgender.
Selain itu, di dalam bukunya yang berjudul "Jangan Lepas Jilbabku", Dirinya juga mengatakan saat diperiksa oleh dokter ia mengaku bahwa tidak memiliki kelamin ganda (khunsa). Artinya, Shuniyya Ruhama merupakan lelaki tulen dari segi fisik (memiliki kelamin layaknya pria pada umumnya).
Tidak hanya itu, rekam digital facebook miliknya dalam suatu forum homoseksualitas ia menceritakan bahwa ada pria agamais yang mendekatinya untuk diajak menikah. Ketika bergabung dalam komunitas tersebut, terlintas apa yang kita pikirkan? ya! umumnya jika seseorang gabung dalam suatu forum berarti ada ketertarikan. Grup tersebut bertemakan "homoseksualitas" yang artinya "suka sesama jenis (antara laki-laki dan laki-laki)."
Beberapa fakta-fakta ini membuktikan bahwa Shuniyya Ruhama merupakan lelaki tulen yang menyerupai perempuan (waria) dan termasuk dalam golongan LGBT yang dimurkai oleh Allah Swt.
2. Nama Asli Shuniyya Ruhama dan Suaminya
Gus Tsabit Abi Fadhil melalui akun media sosialnya menuturkan bahwa nama asli Shuniyya Ruhama adalah Eko Purnomo. Informasi ini didapatkan karena sebelumnya Gus Tsabit pernah mewawancara Shuniyya secara online, jadi kemungkinan besar informasi yang disampaikan valid. Adapun isi wawancaranya itu kontradiksi dengan apa yang disampaikan oleh dirinya di media-media besar.
Suami Shuniyya Ruhama adalah Muhammad Yusuf. Dilihat melalui akun facebooknya, Yusuf kemungkinan menjadi manager dari Shuniyya Ruhama. Karena disetiap kegiatan Shuniyya dimanapun berada turut dihadiri oleh sang suami.
3. Aktivis Dakwah NU
Kedekatan dirinya dengan beberapa Kyai dan Tokoh NU membuat dirinya dihormati oleh warga NU kala itu, terlebih lagi oleh Gusdurian. Shuniyya Ruhama diberi panggung oleh organisasi Nahdlatul Ulama untuk menjadi aktivis dakwah NU dalam muslimat NU. Ia pun sering mengisi kajian diberbagai kegiatan/acara NU di beberapa kota Indonesia. Salah satunya foto di bawah ini,
Di bawah ini salah satu foto Shuniyya dengan Gus Dur. Foto ini menjadikan tameng untuk dirinya agar warga NU yang melihatnya bersikap segan dan tidak berani mengulik profil dirinya serta dapat dipercayai apa saja yang ia sampaikan, terlebih khusus yang menyatut nama kyai besar seperti Gus Dur.
Dalam artikel yang sama, jurnalis menyebutkan bahwa Shuniyya Ruhama pernah menjabat sebagai Sekjen Yayasan Putri Waria Indonesia. Tentu hal ini semakin menguatkan dirinya bahwa Shuniyya Ruhama merupakan seorang pria sejati yang menjadi wanita bukan seorang khunsa.
Hal mengejutkan lainnya, selain jadi mubaligh dalam mengisi berbagai acara NU, ternyata dalam jejak digitalnya Shuniyya Ruhama pro terhadap LGBT. Bahkan ia mengucapkan selamat kepada salah satu postingan yang telah meresmikan komunitas lesbian yang diberi nama ATAPKU di suatu forum facebook.
Dari serangkaian fakta-fakta yang telah kami paparkan, tentunya ada hal yang perlu dibahas yaitu mengenai motif apa yang dimiliki Shuniyya hingga masuk ke Tubuh NU. Yuk kita bahas lebih lanjut!
Seperti yang kita tahu, bahwa Nahdlatul Ulama merupakan organisasi islam yang mengambil konsep Tawassuth, Tawazun, I'tidal, dan Tasamuh. Apalagi dalam NU sangat kental dengan tradisi tabayyun dan husnudzon (berprasangka baik) sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Namun apa daya, menurut hemat kami kali ini NU kecolongan dan tidak memperhatikan organisasinya dengan baik dari internal maupun eksternal. Hanya berdasarkan kedekatannya dengan Gus Dur, Fotonya dengan Gus Dur membuat para petinggi NU wa bil khusus di struktur percaya saja apa yang dikatakan oleh Shuniyya. Intinya apa yang dikatannya itu benar. Hal ini yang perlu diperbaiki oleh Organisasi NU agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Bagaimana bisa seorang Waria dipanggil Ustadzah, Bu Nyai dan menjadi pembicara dibeberapa acara kegiatan NU bertahun-tahun lamanya? ini sangat tidak logis.
Dari beberapa fakta yang telah disebutkan, bisa jadi motif yang dilakukan oleh Shuniyya yaitu menyebarkan pemahaman LGBT melalui tubuh NU secara terselubung, agar masyarakat bisa melihat bahwa LGBT juga dapat diterima di NU. Ditakutkannya, banyak waria-waria lainnya yang juga akan merapat ke NU mengikuti jejak Shuniyya. Selain itu, bisa jadi motif Shuniyya masuk ke tubuh NU agar bisa dianggap sebagai seorang wanita tulen sesuai yang ia harapkan, agar tidak mendapatkan intimidasi atau olok-olokan dari banyak orang, apalagi jika yang berbicara kyai besar dan sudah ada surat keputusan resmi dari kedokteran bahwa beliau merupakan perempuan, sudah enak bukan hidupnya? Bagaimana dengan laki-laki lain yang menikahinya? bisa saja menjadi modus agar ia bisa legal menikah dengan laki-laki, dan akhirnya mulus sudah rencana yang dimiliki.
Coba bayangkan, jika ia berhubungan layaknya suami-istri berapa banyak dosa yang didapatkan? iya kalau yang didapatkan sama-sama pecinta sesama jenis, jika yang menikahinya merupakan lelaki biasa yang tidak tahu apa-apa, bagaimana nasibnya? berapa banyak dosa yang mesti ditanggung? terutama NU yang memberikan panggung untuk dirinya. La hawla wa la quwwata illah billah... ini benar-benar mesti dihentikan, terutama demi menjaga nama baik organisasi NU.
Pada intinya kita tidak tahu motifnya apa tapi dari pembohongan demi pembohongannya tentu kita tidak bisa percaya dengan orang seperti ini. Apalagi beliau sangat lihai dalam berbicara di depan umum, mengingat beliau memiliki keahlian orasi dan debat yang cukup ciamik.
NU mesti berbenah dan menelusuri siapa sosok Shuniyya Ruhama sebenarnya agar kasus-kasus seperti ini tidak terulang kembali, Bila perlu tempuh ke jalur hukum.
Kesimpulan
Tidak ada yang terlambat untuk berbenah di tubuh NU. Dengan terbongkarnya semua aib-aib/informasi yang dibeberkan oleh banyak orang membuat akun facebook Shuniyya Ruhama di privat bahkan postingan-postingan sebelumnya di hapus. Ini menandakan bahwa keburukan/kebohongannya sudah terkuak dan ia mengunci akunnya agar aib-aib lainnya tidak tersebar luas. Jika ia benar kenapa mesti takut? apalagi sampai menguci akun facebooknya.
Semoga dengan viralnya kasus ini, NU bisa terus berbenah lebih baik kembali. Terutama memperhatikan internalnya di ranting-ranting kecil bukan hanya di intinya saja.
Ditulis oleh: rumah-muslimin
Demikian Artikel " 6 Fakta Shuniyya Ruhama, Waria yang Menyusup ke Tubuh NU "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -