MUHAMMAD BIN SULAIMAN AL ALAWI: BIOGRAFI DAN KISAHNYA
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Setelah wafatnya Imam Husein Shahib Fakh tahun 169 Hijriyah dan menjadi awal tahun eksodusnya Kaum Alawiyyin dari Hijaz, muncul 4 nama Muhammad dari kalangan Alawiyyin yang gagah berani mengangkat pedang.
1. Muhammad Ibnu Thabathaba, anak dari Ibrahim Thabathaba bin Isma'il ad Dibaj bin Ibrahim al Ghamri bin Hasan al Mutsanna bin Sayyidina Hasan.
2. Muhammad bin Muhammad bin Zaid al Azyad bin Ali Zainal Abidin bin Sayyidina Husein.
3. Muhammad ad Dibaj, anak dari Ja'far ash Shadiq bin Muhammad al Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Sayyidina Husein.
4. Muhammad bin Sulaiman bin Daud bin Hasan al Mutsanna bin Sayyidina Hasan.
$ads={1}
Muhammad bin Sulaiman adalah yang wafat paling akhir.
Imam Muhammad bin Sulaiman adalah Imam Zaidiyah terakhir yang mengangkat pedang. Setelah kewafatan beliau, Zaidiyah berubah menjadi suatu Manhaj sebagaimana Ahlussunnah, Muktazilah, Imamiyah, Jahmiyah, dan semisalnya.
Zaidiyah tidak lagi menjadi suatu gerakan mengangkat pedang yang bertujuan mengambil Khilafah dari Bani Abbas selepas wafatnya Imam Muhammad bin Sulaiman.
Imam Muhammad bin Sulaiman berbaiat dan membersamai Imam Zaidiyah Muhammad Ibnu Thabathaba mengangkat pedang di zaman Khalifah Al Ma'mum. Sampai Imam Muhammad Ibnu Thabathaba wafat di tahun 199 Hijriyah.
Kemudian Imam Muhammad bin Sulaiman berbaiat dan membersamai Imam Zaidiyah Muhammad bin Muhammad bin Zaid mengangkat pedang terhadap Khalifah Al Ma'mun. Sampai Imam Muhammad bin Muhammad bin Zaid wafat pada tahun 202 Hijriyah.
Baca juga: Imam Syihabuddin Abu Syuja: Biografi dan Kitab Taqribnya
Kemudian Imam Muhammad bin Sulaiman berbaiat dan membersamai Imam Muhammad ad Dibaj bin Ja'far ash Shadiq melawan Khalifah Al Ma'mun. Sampai Imam Muhammad ad Dibaj wafat pada tahun 203 Hijriyah.
Kemudian setelah wafatnya Imam Muhammad ad Dibaj, beliau sendiri mendeklarasikan diri sebagai Imam Zaidiyah selanjutnya melawan Khalifah Al Ma'mun. Namun tidak lama setelah itu, beliau pun wafat di tahun yang sama dengan wafatnya Imam Muhammad ad Dibaj.
Beliau menjadi Imam Zaidiyah terakhir yang mengangkat pedang terhadap Kekhalifahan Abbasiyah.
Imam Muhammad bin Sulaiman merupakan kakek dari jalur ibu bagi pendiri Kerajaan Zaidiyah Yaman, Imam Yahya al Hadi ilal Haq. Ibu dari Imam Yahya al Hadi adalah Syarifah Fathimah binti Hasan bin Imam Muhammad bin Sulaiman.
Di antara Dzurriyat Imam Muhammad bin Sulaiman yang masyhur adalah salah seorang ulama Syiah Zaidiyah di zamannya,
Yakni Al 'Allamah Abul 'Abbas As Sayyid Ahmad bin Ibrahim bin Hasan bin Ibrahim bin Hasan bin Imam Muhammad bin Sulaiman (wafat tahun 353 H).
Saya tidak tahu apakah masih ada keturunan Imam Muhammad bin Sulaiman di zaman ini.
Sebagian kalangan di Aljazair mengklaim sebagai keturunan beliau.
Di antara beberapa tokoh yang nasabnya pernah dikaitkan dengan Imam Muhammad bin Sulaiman adalah Syaikh Jazuli (Penulis Dalailul Khairat) dan Sayyid Badruddin al Hasani (Damaskus).
Keterangan gambar: Al Imam Al Muhaddits Al Akbar As Sayyid Badruddin bin Yusuf al Hasani
Oleh: EL Mujtaba II
Demikian Artikel "Muhammad bin Sulaiman al Alawi: Biografi dan Kisahnya"
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -