MENGENAL KELOMPOK LAFDZIYYAH MUTSBITAH
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Ustadz Saiful Anwar melalui akun facebooknya membagikan informasi perihal kelompok Ladziyyah Mutsbitah. Dalam tulisannya beliau menjelaskan siapa saja kelompok Ladziyyah Mutsbitah, benarkah kelompok tersebut pengikut Imam Ahmad? dan siapa saja ulama yang menolak aqidah Ladziyyah Mutsbitah. Selengkapnya yuk baca tulisannya dibawah ini:
1. Siapakah Kelompok Lafdziyyah Mutsbitah?
12/ 373:
و " اللفظية المثبتة " يقولون: نقول: إن ألفاظنا بالقرآن غير مخلوقة والتلاوة هي المتلو والقراءة هي المقروء
“Dan kelompok “Lafdziyyah Mutsbitah” mereka berkata: “Sesungguhnya pelafalan kita terhadap Al Qur’an adalah bukan makhluk. Tilawah adalah yang ditilawah. Bacaan adalah yang dibaca”
Oleh sebab itu, termasuk dalam kelompok Lafdziyyah Mutsbitah adalah mereka yang meyakini bahwa كتابة القرآن (Kitabah/Tulisan Al Qur’an) dan المكتوب (yang ditulis). Jadi, kelompok ini tidak dapat membedakan antara dua hal; antara Tilawah dengan Matluw, antara Qiro’ah dengan Maqruu’, antara Kitabah dengan Maktuub, dan semisalnya.
2. Apakah Kelompok Lafdziyyah adalah pengikut Imam Ahmad?
Kelompok Lafdziyyah Mutsbitah ini sering membawa-bawa perkataan Imam Ahmad padahal mereka sebenarnya tidak memahami perkataan Imam Ahmad, bahkan terkadang mereka berdusta atas nama Imam Ahmad. Hal ini sebagaimana dijelaskan didalam kitab berikut:
12/ 366:
وأنهم لم يفهموا بعض كلامه لدقته وغموضه
“Sesungguhnya mereka (Kelompok Lafdziyyah Mutsbitah) tidak memahami sebagian perkataan Imam Ahmad karena kehalusan dan kedalamannya”
Artinya, Kelompok Lafdziyyah Mutsbitah ini adalah orang-orang yang kurang memahami ilmu bahasa Arab dengan baik dan benar sehingga seringkali salah paham atas apa yang dijelaskan oleh para ulama, termasuk oleh Imam Ahmad.
lainnya). Hal ini akan manjadikan istri merasa menjadi serasa orang yang terpaksa.
$ads={1}
3. Siapa Sajakah Ulama Yang Menolak Aqidah Lafdziyyah Mutsbitah?
12/ 421:
وكذلك أنكر بدعة " اللفظية المثبتة " - الذين يقولون: إن لفظ العباد أو صوت العباد به غير مخلوق أو يقولون إن التلاوة التي هي فعل العبد وصوته غير مخلوقة
“Begitu pula bid’ahnya “Kelompok Lafdziyyah Mutsbitah” yang berkata :Sesungguhnya pelafalan hamba atau suara hamba terhadap Al Qur’an adalah bukan makhluk” atau berkata “Sesungguhnya tilawah yang mana ia adalah perbuatan hamba dan suaranya itu bukanlah makhluk”, telah diingkari oleh:
- الأئمة الذين بلغتهم هذه البدعة: مثل الإمام أحمد بن حنبل وأبي عبد الله البخاري صاحب الصحيح وأبي بكر المروذي أخص أصحاب الإمام أحمد بن حنبل به وأخذ في ذلك أجوبة علماء الإسلام إذ ذاك: ببغداد والبصرة والكوفة والحرمين والشام وخراسان
“Para imam yang telah menyampaikan (tafwa atas) kebid’ahan ini, misalnya: Imam Ahmd bin Hanbal, Abu Abdillah Al Bukhori pemiliki kitab Shohihul Bukhori, Abu Bakar Al Marwadzi paling khususnya sahabat Imam Ahmad bin Hanbali dengannya dan mengambil jawaban didalam persoalan itu dari ulama Islam saat itu di Bagdad, Bashrah, Kufah, dua tanah suci, Syam dan Khurasan …”
وغيرهم: مثل عبد الوهاب الوراق وأبي بكر الأثرم ومحمد بن بشار بندار وأبي الحسين علي بن مسلم الطوسي ويعقوب الدورقي ومحمد بن سهل بن عسكر ومحمد بن عبد الله المخرمي الحافظ ومحمد بن إسحاق الصاغاني والعباس بن محمد الدوري وعلي بن داود القنطري ومثنى بن جامع الأنباري وإسحاق بن إبراهيم بن حبيب بن الشهيد ومحمد بن يحيى الأزدي والحسن بن عبد العزيز الجروي وعبد الكريم بن الهيثم العاقولي وأبي موسى بن أبي علقمة النفروني وغيره من علماء المدينة ومحمد بن عبد الرحمن المقري وأبي الوليد بن أبي الجارود وأحمد بن محمد بن القاسم بن أبي مرة وغيرهم من أهل مكة وأحمد بن سنان الواسطي وعلي بن حرب الموصلي ومن شاء الله تعالى من أئمة أهل السنة وأهل الحديث من أصحاب الإمام أحمد بن حنبل
“… Dan selain mereka seperti Abdul Wahhab Al Warraq, Abu Bakar Al Atsram, Muhammad bin Basyar, Abul Husain Ali bin Muslim At Thusi, Ya’qub Ad Dauraqi, Muhammad bin Sahl bin Askar, Muhammad bin Abdillah Al Makhromi Al Hafidz, Muhammad bin Ishan As Shaghani, Abbas bin Muhammad Ad Dauri, Ali bin Daud Al Qanthari, Mutsanna bin Jami’ Al Anbari, Ishaq bin Ibrahim bin Hubaib bin Syahid, Muhammad bin Yahya Al Azadi, Hasan bin Abdul Aziz Al Jarowi, Abdul Karim bin Haitsam Al Aquli, Abu Musa bin Abi Alqamah An Nafruni dan selainnya dari ulama Madinah, Muhammad bin Abdurrahman Al Muqri, Abul Walid bin Abil Jarud, Ahmad bin Muhammad bin Al Qosim bin Abi Murroh dan selain mereka dari penduduk Mekkah, Ahmad bin Sinan Al Wasithy, Ali bin Harb Al Musholi, dan orang yang Allah Ta’ala kehendaki dari imam-imam ahlussunnah dan ahli hadits dari sahabat-sahabat Imam Ahmad bin Hanbal …”
وغيرهم ينكرون على من يجعل لفظ العبد بالقرآن أو صوته به أو غير ذلك من صفات العباد المتعلقة بالقرآن غير مخلوقة ويأمرون بعقوبته بالهجر وغيره
“… Dan ulama selain mereka telah (sama-sama) mengingkari terhadap ORANG YANG MENJADIKAN LAFAD HAMBA TERHADAP AL QUR’AN, ATAU SUARANYA TERHADAP AL QUR’AN, ATAU SELAIN ITU DARI SIFAT-SIFAT HAMBA YANG BERKAITAN DENGAN AL QUR’AN ADALAH BUKAN MAKHLUK. Mereka (para ulama yang disebutkan di atas) memerintahkan untuk memberi hukuman kepada orang itu dengan diusir atau selain hukuman itu.”
Wallahu a’lam
Oleh: Ustadz Saiful Anwar
Demikian Artikel " Mengenal Kelompok Lafdziyyah Mutsbitah "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -