KOTA TARIM: SEJARAH, KISAH, ULAMA DAN PEMANDANGANNYA
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Tarim merupakan sebuah kota di negeri hadramaut yang letaknya kurang lebih 500 km dari ibu kota Sanaa-Yaman. Kota ini tergolong kota gersang dengan curah hujan yang sangat sedikit.
Meski begitu, kebutuhan air di Kota Tarim dipenuhi dengan banyaknya pepohonan yang tumbuh di sepanjang jalan setapak.
Kota Tarim merupakan kota dengan aura yang teduh. Hal ini terpancar dari religiusitas masyarakat yang sangat taat pada syari'at agama dan mengikuti ajaran Nabi Muhammad Saw.
Tarim dijuluki Tarim al-Ghanna, kota yang teduh karena banyaknya pepohonan.
Kota ini juga dijuluki Kota as-Shiddiq, karena ketika gubernur Tarim, Ziyad bin Labid, mengajak warganya untuk mengikrarkan diri kepada Sayidina Abu Bakar sebagai khalifah, sekaligus mereka melakukannya dengan ikhlas.
Baca juga: Suasana Pasar Tarim, Hadramaut-Yaman
Melihat hal seperti itu, Sayidina Abu Bakar tergerak lalu mendoakan kota ini dengan tiga doa: pertama, semoga Tarim menjadi kota yang makmur, kedua, semoga air kota ini diberkahi, ketiga, semoga kota ini dihuni oleh banyak orang saleh dan waliyullah.
Dan Allah SWT pun mengabulkan doa Abu Bakar. Pada akhirnya kota ini menjadi kota persinggahan para Ahlul Bayit keturunan Sayidina Husain Ra dan melahirkan para wali yang dekat dengan Allah dan Rasul-Nya.
$ads={1}
Sejarah Kota Tarim
Nama Tarim konon diambil dari nama putra Raja Hadramaut, Tarim bin Hadramaut. Kota ini memiliki nilai eksotik dan sejarah yang sangat tinggi. Hal ini terlihat pada arsitektur bangunan dan rumah masyarakat yang terbuat dari tanah. Beberapa rumah bahkan berusia hingga 100-200 tahun.
Kota ini juga memiliki menara tanah tertinggi di dunia. Dinamai Menara Masjid Al-Muhdlar. Sebuah menara tua yang saat ini menjadi ikon kota ini.
Selain itu Tarim memiliki banyak khazanah Islam yang sangat murni dan kental. Di kota ini terdapat 365 masjid, sekitar 5000 manuskrip berbagai disiplin ilmu dan peninggalan Islam lainnya yang sangat berharga. Pada tahun 2010 Tarim dinobatkan sebagai Kota Pusat Kebudayaan Islam Dunia oleh Organisasi Konferensi Islam Dunia.
Rasulullah Saw bersabda:
أتاكم أهل اليمن هم أرق أفئدة وألين قلوبا، الإيمان يمان والحكمة يمانية
"Telah tiba kepada kalian penduduk Yaman. Mereka adalah orang-orang lembut hatinya, keimanan itu ada dalam penduduk Yaman, dan hikmah juga ada dalam penduduk Yaman." (HR. Imam al-Bukhari)
Rasulullah SAW sendiri telah bersaksi bahwa orang Yaman adalah orang yang baik, orang yang memiliki iman yang kuat dan orang yang memiliki sifat kebijaksanaan (hikmah) terhadap orang lain.
Kesaksian Nabi ternyata benar adanya. Menurut Ensiklopedia Islam, para Ulama dan Ahlul Bayt yang berasal dari kota Tarim adalah para pendakwah Islam yang menyebarkan agama Islam ke seluruh dunia, khususnya di benua Asia dan khususnya di negara kita, Indonesia.
Baca juga: Kilas Balik, Keadaan Kota Tarim di Tahun 2000-an
Banyak sarjana Tarim bepergian ke berbagai tempat untuk berdakwah. Mereka menyebarkan Islam dengan cara mulia yang telah ditanamkan secara turun-temurun. Yaitu dengan hikmah dan nasehat yang baik (bil hikmah wal mau'idzatil hasanah).
Selain dijuluki Kota ash-Shiddiq, Tarim juga dijuluki Kota Seribu Wali. Di kota ini terdapat tiga pemakaman yang sangat terkenal dan menjadi pusat ziarah baik bagi warga Tarim maupun luar negeri, yaitu Maqbarah Basyar, Maqbarah Zanbal dan Maqbarah Furaith.
Di antara keistimewaan kota Tarim lainnya, juga termasuk kota ilmu dan kota religi. Penduduk kota ini telah lama mempelajari fikih mazhab Syafii yang sangat kental.
Selain itu, mereka juga menyeimbangkannya dengan tasawuf, ilmu yang mengajarkan penyucian hati, sehingga hanya mufti dan orang saleh saja yang diperbolehkan menempati shaf pertama di masjid jami'.
Karena banyaknya ulama dan orang alim di Tarim, kota ini juga menjadi mulia dan menjadikan lingkungan sekitarnya memiliki vibe yang positif. Salah satu ulama mengatakan, "Syawari 'Tarim syikhun li man la syaikha lahu (jalan-jalan Tarim adalah guru bagi orang-orang yang tidak memiliki guru)."
Imam Ahmad bin Hasan al-Atthas (w. 1330H) mengatakan bahwa ada 3 hal yang wajib bagi orang yang ingin tinggal di kota Tarim: tawadhu, adab dan hidup sederhana.
Daftar Ulama-Ulama Tarim Hadramaut-Yaman
1. Al Habib Umar bin Hafidz (Pemimpin Darul-Mushtafa)
2. Habib Ali Masyhur bin Muhammad bin Salim bin Hafidz
3. Syekh Amjad Rasyid
4. Abdullah bin Umar asy-Syathiri
5. Habib Hasan bin Abdullah asy-Syathiri
6. Habib Salim bin Abdullah asy-Syathiri
7. Habib Abdullah bin Muhammad bin Syihab
8. Al Habib Kazim bin Ja'far As-Saqqaf
9. Habib Ali Al-Jufri
Galeri Foto Kota Tarim, Hadramaut - Yaman
Demikian Artikel " Kota Tarim: Sejarah, Kisah, Ulama dan Pemandangannya "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -