ADAB DAN ETIKA BUANG AIR KECIL DAN BESAR DI WC
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Islam mengedepankan adab dan etika dalam berkehidupan. Bukan hanya saat bersosialisasi saja namun dalam beraktivitas islam menganjurkan kita untuk beradab dan beretika, salah satunya ketika melakukan aktivitas di WC (buang air kecil atau besar). Ustadz Noor Medani melalui akun facebooknya membagikan tulisan mengenai Adab dan Etika Beristinja di WC atau Jamban, berikut penjelasannya:
- Menyediakan alat beristinja berupa air atau batu (semakna batu misalnya tisu)
- Melepas cincin atau pakaian yang ada nama Allah dan Rasulnya serta nama malaikat demikian juga nama ulama atau orang sholeh, termasuk juga kitab Al Quran dan kitab ilmiyyah. Apabila terbawa dan masih bisa keluar maka keluarlah kemudian tinggalkan. Dan apabila tidak bisa keluar maka genggamlah atau tutupi dengan sesuatu seperti dimasukkan di dalam kantong.
- Memakai tutup kepala
- Mengenakan sendal
- Berdoa sebelum masuk wc
بسم الله اللهم إني أعوذبك من الخبث والخبائث
- Membuka pintu wc dan masuk mendahulukan kaki kiri, kemudian menutupnya
- Menuju tempat closed
- Menaikkan pakaian seperti sarung, celana, celana dalam dll sedikit demi sedikit
- Berduduk:
$ads={1}
a) Sunnah duduk di closed, dengan cara menekuk kaki kiri serta merapatkannya dengan paha kiri dan perut bagian kiri juga bertumpu dengan ujung-ujung jari kaki kiri, sedangkan kaki kanan didirikan tegak
b) Berjongkok/berdungkung
- Istibra (mencoba memastikan habis dari kencing yang tersisa) dari jongkok kemudian ingin berdiri atau sebaliknya, juga ditambah bagi:
a) Laki-laki mengurut (menekan sedikit) batang dzakarnya dengan menggunakan jari tangan kiri sambil berdehem (suara batuk kecil) sebanyak 3 kali
b) Perempuan mengurut bagian atas kemaluannya (tempat tumbuh bulu kemaluan) dengan perut jari-jari tangan kiri
- Membersihkan najis dengan air mutlak (perlu diperhatikan terutama ketika berak yakni tidak dengan sabun atau air sabun, karena air menjdi mutaghayyir bukan mutlak lagi):
a) Mendahlukan kemaluan depan baru belakang
b) Membasahi tangan dengan air terlebih dulu, agar najis berak tidak kuat melekat
c) Membersihkan dengan tangan kiri ketika kencing dan jari tengah tangan kiri ketika berak
d) Menyiram dengan mengganjilkan basuhan
e) Menduga kuat bersih benda atau bekas najis kencing dan berak (dari kasar ke licin atau sebaliknya yang intinya ada perubahan)
Baca juga: Tips Desain Kamar Mandi yang Baik Menurut Islam
f) Menggosok tangan di lantai, kemudian membasuh tangannya
g) Menyiram air depan kanan dan kiri, belakang kanan dan kiri(saran)
h) Memercikkan air ke bagian kemaluan dan pakaian terutama celana dalam
Atau batu semaknanya misalnya tisu:
a) Mendahulukan kemaluan belakang kemudian muka
b) Minimal dengan 3 batu (3 sudut batu) atau 3 lembar tisu yang suci, kalau tidak cukup wajib ditambah sampai bersih
c) Mengganjilkan sapuan dari batu atau tisu
d) Menggunakan tangan kiri memegang batu atau tisu baik berak atau kencing laki-laki (ketika kencing sambil memegang dzakar dengan tangan kanan agar tidak bergerak) maupun perempuan
f) Menduga kuat bersih benda najis dari kencing atau berak
- Berdoa di dalam hati(tanpa suara dan menggerakkan lidah)
اللهم طهر قلبي من النفاق وحصن فرجي من الفواحش
- Bangkit dari duduk
- Menurunkan pakaian misalnya celana, celana dll sedikit demi sedikit
- Membuka pintu wc dan keluar dengan kaki kanan
- Berdoa setelah keluar wc
غفرانك الحمد لله أذهب عن الأذى وعافاني
------
Poto atas wc di parkiran depan musholla Arraudah Sekumpul dan bawah wc mesjid Arrahman Liangangang Kalsel, kedua wc tsb tempat penampungan air dibuat agak meninggi agar percikan najis atau mutanajjis tidak masuk ke dalam wadah air berupa gayung (misalnya wadah cat) atau ember (di tambah bata 2 buah dibagian bawah berdiri)
Link kajian: https://youtu.be/zPHlHGVTXvM
Oleh: Habib Rumail Abbas
Demikian Artikel " Adab dan Etika Buang Air Kecil dan Besar di WC "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -