ROUDHOTU ATH-THOLIBIN, PRODUK GAGAL YANG LEGENDARIS
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Salah satu karya fiqih fenomenal dalam Madzhab Syafi'i adalah Raudlatut Thalibin, karya Al-Imam Nawawi yang sukses menjadi rujukan primer semua kalangan dan menjadi referensi prioritas dalam studi fatwa, debat argumen hingga studi kehakiman, melampaui integritas karyanya yang berjudul Minhajut Thalibin.
وأعلم أنه إذا اختلفت كتب النووي، فالمتبحر لا يتقيد بشئ منها في الاعتماد عليه، وأما غيره فيعتمد منها المتأخر الذي يكون تتبعه فيه لكلام الاصحاب أكثر، فالمجموع فالتحقيق فالتنقيح فالروضة فالمنهاج، .. قاله ابن حجر وتبعه ابن علان وغيره.. (إعانة الطالبين على حل ألفاظ فتح المعين ٤/٢٦٨ )
Namun siapa sangka, kitab sepopuler itu pernah diminta untu dimusnahkan dari muka bumi oleh sang penulis. Sebagaimana dilansir oleh Al-Adzri'i, setelah karya itu selesai ditulis ada banyak topik rumusan yang masih janggal dan perlu analisa ulang, ada banyak kajian yang menurut asumsi Imam An-Nawawi masih harus direvisi dan dan dikoreksi kembali. Namun permintaan itu disanggah sebagian pihak lantaran karya tersebut tidak mungkin dicabut dan telah tersebar menjadi konsumsi publik.
وقد ذكر الأذرعيّ في»التوسُّط«أنه قد همَّ قبل موته بغسلها، فقيل له: سارت بها الرُّكبان، فقال: في نفسي منها أشياء». (المنهاج السوي : ٥٥)
Tak ayal, ada banyak ulama yang melayangkan sanggahan dan kritik argumen untuk kitab Raudlah, ada beberapa kajian yang disanksikan oleh banyak pihak seperti Al-Imam Asanawi, Adzri'i, Bulqini hinggga Azzarkasyi karena dianggap telah terjadi kontradiktif antar bahasan dan melenceng dari kitab induk yang dijadikan acuan referensi oleh penulis yaitu Assyarhul Kabir karya Ar-Rofi'ie. Ada yang berasumsi bahwa kerancuan tersebut dilatar belakangi naskah yang dimiliki Imam An-Nawawi terlalu buruk dan sulit diidentifikasi.
$ads={1}
وقد أكثر الناس من الكتابة عليها والكلام على مواضع وتصحيحات فيها، ظاهرها التناقض ومواضع فيها مخالفة لما في الشرح، كالأسنوي والأذرعي والبلقيني والزركشي وغيرهم. وقد ذكر أن سبب ما وقع فيها مخالفا للشرح أنه اختصرها من نسخة منه سقيمة (المنهاج السوي : ٥٥)
Sebagaimana dikemukakan oleh Al-Atthar, santri sekaligus sekretaris bidang karya ilmiah yang pernah dimandat menyelesaikan penyusunan kitab Al-Majmu' oleh Imam Nawawi, bahwa obsesi dan atensi beliau terhadap agama sangat luar biasa, kualitas intelektual dan kredibilitas yang tinggi sangat tampak dari reputasi tahqiq dan tarjih yang dilakukan dalam berbagai karyanya, bahkan masih ada seribu koras (1 koras sekitar 48 halaman) dari karangan beliau yang diminta untuk dibasuh dan dimusnahkan sebelum tersebar dan dikonsumsi publik. Pemusnahan itulah yang kemudian menjadi penyesalan luar biasa bagi Ali Al-Atthar selaku eksekutor.
وله شرح ألفاظ ومسودات كثيرة. ولقد أمرني مرة بجمع ألف كرّاس بخطه، وأمرني أن أقف على غسلها في الورّاقة، وحلفني إن خالفت أمره في ذلك فما أمكنني إلا طاعته، وإلى الآن في قلبي منها حسرات . (تحفة الطالبين في ترجمة الإمام محيي الدين ص: ٩٤)
Wallahu a'lam
Oleh: منهاج الطالبين
Demikian Artikel " Roudhotu Ath-Tholibin, Produk Gagal yang Legendaris "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -