Imam Ahmad al-Muhajir: Biografi dan Silsilah Nasabnya

IMAM AHMAD AL-MUHAJIR: BIOGRAFI DAN SILSILAH NASABNYA

RUMAH-MUSLIMIN.COM - Ahmad bin Isa bin Muhammad bin Ali Al-Uraidhi bin Ja'far Al-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainil Abidin bin Al-Hussein bin Imam Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Al-Zahra, putri Nabi Muhammad, semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam atasnya.

Beliau dikenal sebagai Sheikhul Islam, dan pemimpin yang berhijrah dari tanah airnya untuk mencari keridhaan Ar-Rahman. Di masanya, beliau dikenal dengan sebutan "Al-Banan",

Beliau menghidupkan Sunnah, menegakkan prinsip-prinsipnya, dan dianggap sebagai orang terbaik di Irak.

Beliau memiliki akhlak mulia, perilaku yang baik, dan banyak keutamaan. Beliau teguh pada akidah yang benar dan memiliki karakter yang terpuji. Beliau unggul dalam berdakwah dengan ucapan yang fasih.

Ketika saudaranya, Imam Muhammad bin Isa, menguasai wilayah-wilayah Irak, Imam Ahmad datang kepadanya dan memberikan nasihat.

$ads={1}

Beliau terus melakukannya hingga dia (Muhammad bin Isa) mau meninggalkan posisi tersebut dan meninggalkan urusan duniawi, menginginkan akhirat, mengikuti jejak para pendahulunya.

Imam Ahmad bin Isa memiliki pengaruh besar di Iraq dan harta yang banyak. Namun, semua itu tidak pernah mengganggu kesibukannya dalam beribadah, dan agama, serta memberikan petunjuk kepada orang-orang yang sesat.

Beliau memimpin mereka menuju kebaikan, mengumpulkan keluarga dan kerabatnya, membimbing mereka untuk berzuhud dari dunia dan kesenangan yang sementara, serta mendorong mereka untuk mencari kebahagiaan abadi di akhirat.

dan meminta pendapat mereka tentang hijrah dan berangkat dari wilayah Iraq. Ia menganjurkan mereka untuk merantau dan berkata, "Hijrah dari negeri ini wajib karena telah muncul bid'ah dan kejahatan di dalamnya."

Maka ia berhijrah dari sana diikuti dua orang kerabatnya, salah satunya adalah leluhur kaum Al-Ahdal, dan yang lain adalah Sayyid terkenal Al-Qudaimi.

Di antara anak-anaknya yang mengikutinya adalah Abdullah, sementara putranya Muhammad tetap di Iraq bersama harta mereka di sana. Ia (Muhammad) terus berada di Basrah hingga wafat di sana. Ia memiliki keturunan di sana yang disebutkan oleh Ibnu 'Anbah dalam kitab 'Umdat At-Thalib dengan mengatakan: "Diantara keturunannya adalah Abu Muhammad Al-Hasan bin Muhammad bin Ali bin Isa yang dikenal dengan sebutan Al-'Allal. Ia memiliki anak-anak di antaranya Abu Al-Qasim yang dikenal dengan sebutan An-Nafath. Ia memiliki sisa keturunan di Baghdad."

Dan tidak disebutkan dari anak-anak Sayyid Ahmad bin Isa kecuali dua orang, Muhammad dan Abdullah, yang juga disebut Ubaidillah dengan kunyah Abu Alwi. Dan diketahui bahwa ia (Sayyidina Ahmad bin Isa) memiliki empat anak, yaitu Ali, Husain, Abdullah, dan Muhammad. Maka Abdullah berhijrah bersama ayahandanya dari Basrah tahun 317 H dan menetap bersamanya di al-Husaisah. 

Dan ulama-ulama nasab yang mendalam dari ulama Hadramaut, Yaman, dan lainnya sepakat bahwa Syekh Syarif Ahmad bin Isa keluar dari Basrah menuju Hadramaut dengan putranya Abdullah dalam rombongan kerabat, tetangga, sahabat, dan pelayan. Dan ia terus berpindah-pindah di berbagai negeri sebagai pendatang sampai akhirnya menetap di Hadramaut di al-Husaisah yang dikenal dengan Shi'ib Makhdum, yang dekat dengan kota Tarim, yang menjadi tempat tinggal keturunannya.

Oleh: MuMu Bsa

Demikian Artikel " Imam Ahmad al-Muhajir: Biografi dan Silsilah Nasabnya "

Semoga Bermanfaat

Wallahu a'lam Bishowab

Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim

- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -

Redaksi

Rumah Muslimin Grup adalah Media Dakwah Ahlusunnah Wal jama'ah yang berdiri pada pertengahan tahun 2017 Bermazhab Syafi'i dan berakidah Asyariyyah. Bagi sobat rumah-muslimin yang suka menulis, yuk kirimkan tulisannya ke email kami di dakwahislamiyah93@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
close