7 BID'AH DI KOTA MADINAH ARAB SAUDI
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Adakah nabi menjadikan kota madinah sebagai standar keislaman seseorang muslim ? Tidak ada.
Dan tidak ada dijumpai satu hadits pun yang menyatakan, jadikan keislaman kalian sebagaimana keislaman yang ada di madinah.
Keislaman seorang muslim tidak diukur dengan tanah, batu dan kayu tetapi diukur sejauh mana ia beriman, beramal soleh dan menjalankan syariat.
Tetapi jika ditanya apakah kecintaan kita kepada kota madinah sebagian standar dari iman ? iya benar, merupakan sebagian dari iman, karena kota madinah dimuliakan Allah dan dicintai nabi, sesuatu yang dimuliakan Allah dan dicintai nabi, maka bagi seorang muslim wajib memuliakan dan mencintainya, karena bentuk cinta kepada Allah dan nabi.
Dan tidak sempurna iman seorang hamba sehingga nabi muhammad dicintai di atas segalanya, dan jasad nabi ada di kota madinah, maka wajib kita mencintainya, tanda cinta kita kepada nabi dengan menziarahinya.
$ads={1}
Maka kita sepakat menjadikan cinta kepada kota madinah sebagian dari iman, yang kita tidak sepakati menjadikan madinah sebagai standar keislaman seseorang, jika tidak datang dari madinah di katakan bid'ah, syirik, penyembah kubur dan sesat.
Mereka lupa, pada zaman nabi saja ada gembong munafik di kota madinah, sedangkan nabi hidup bersama mereka, maka berdasarkan ini, wilayah atau kampung tidak bisa dijadikan standar keislaman seseorang, dan nabi tidak mengajarkannya.
Doktrin menjadikan madinah sebagai standar keislaman biasanya digaungkan dan dibesar besarkan oleh salafi wahhabi, dengan ungkapan bahwa yang dari madinah lebih asli dan original.
Kata penyeru wahhabi, bahwa yang berlaku di kota madinah jauh dari perbuatan bid'ah, syirik, penyembah kubur dan sesat, maka oleh sebab itu jadikan madinah sebagai contoh dan standar.
Baca juga: Mudah dalam Memahami Bid'ah
Apakah benar demikian tidak ada bid'ah di kota madinah ?
Padahal jika menggunakan kaidah salafi wahhabi ; jika tidak ada dicontohkan oleh nabi maka perbuatan tersebut bidah, maka dengan kaidah ini tidak ada yang selamat dari tuduhan bid'ah, termasuk yang berlaku di kota madinah.
Diantara bid'ah yang berlaku di madinah menurut versi wahhabi :
1. Kuburan nabi di dalam masjid, yang dipagar dengan kaligrafi yang indah, Jika mengikuti konsep salafi maka ini bid'ah.
2. Menggunakan keramik di tempat sholat, yang berlaku zaman nabi bahwa masjid nabi berlantaikan tanah, jika mengikuti kaidah wahhabi maka ini bid'ah.
3. Masjid diberi kubah, zaman nabi tidak ada yang berkubah, jika mengikuti pemahaman wahhabi maka ini bid'ah.
4. Azan subuh dua kali, berlakunya azan subuh dua kali zaman nabi pada bulan ramadhan, sekarang dilakukan setiap subuh di masjid nabi, jika mengikuti doktrin wahhabi " setiap yang tidak dilakukan oleh nabi bidah," maka ini termasuk bidah, karena nabi cuma melakukannya di bulan ramadhan.
5. Penerus suara imam ketika takbir, setelah selesai imam takbir diteruskan oleh makmum dengan suara yang lebih kencang, jika mengikuti doktrin wahhabi maka perbuatan ini bid'ah karena tidak ada riwayat yang menceritakannya.
6. Azan jumat dua kali, ini baru diterapkan zaman usman bin affan, jika mengikuti kaidah wahhabi jika tidak ada zaman nabi maka dihukum bid'ah, maka ini termasuk bidah.
7. Shaf laki - laki dan perempuan bercampur, ada yang perempuan di depan shaf laki - laki dan ada makmum yang shafnya di depan imam, jika membawa kaidah wahhabi " jika tidak dicontohkan nabi maka bidah, maka ini termasuk bidah.
Dan bagaimana pandangan ulama ahlus sunnah wal jamaah melihat permasalahan di atas, mayoritas ulama ahlus sunnah tidak mengganggapnya bid'ah dalam artian tercela tetapi bid'ah dalam makna bahasa, sedangkan dalam definisi syariat maka tidak termasuk dalam bid'ah.
Kecuali poin yang ke 7 yang harus dikaji ulang, karena mayoritas ulama telah sepakat yang boleh bercampur laki laki dan perempuan dalam satu shaf hanya di masjidil haram.
Baca juga: Pentingnya Metodologi dalam Memahami Dalil
Tulisan ini sebagai bentuk pelurusan bahwa tidak semua yang tidak dicontohkan nabi merupakan bid'ah tercela, jika demikian maka tidak ada yang selamat dari tuduhan bid'ah, termasuk yang di kota madinah itu sendiri.
Dan agar kita berhati - hati dengan aliran yang suka memvonis amalan umat islam sebagai bid'ah, syirik, penyembah kubur dan sesat.
Dalu - dalu, Selasa 25 Juli 2023
Oleh : Rahmat Taufik Tambusai
Demikian Artikel " 7 Bid'ah Di Kota Madinah Arab Saudi "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -