ARTI LAHUL, LAHAL, LAHUMUL, LAHAMAL, SYAIUN DAN BISIRRIL FATIHAH: BACAAN SAAT KIRIM DOA
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Sobat rumah-muslimin yang semoga dirahmati oleh Allah Swt. Di artikel sebelumnya kami telah menjelaskan Perbedaan Ila Ruhi, Ila Arwahi dan Ila Hadroti Saat Kirim Al Fatihah dan Contohnya.
Namun sebelum itu kami akan menjelaskan mengenai khasiat dari suratul fatihah itu sendiri.
Sebagai umat Muslim, kita percaya bahwa hidup di dunia ini hanyalah sementara. Ketika seseorang meninggal dunia, ruhnya akan berpindah ke alam lain, yaitu alam barzakh. Dalam alam barzakh, ruh akan mengalami berbagai pengalaman sesuai dengan amal perbuatannya semasa hidup di dunia. Oleh karena itu, kita sebagai manusia masih memiliki tanggung jawab untuk mendoakan dan mengirimkan kebaikan kepada mereka yang sudah meninggal.
Salah satu cara yang umum dilakukan adalah dengan mengirimkan Al Fatihah. Al Fatihah adalah surat pembuka dalam Al-Qur'an yang terdiri dari tujuh ayat. Surat ini sangatlah penting dan memiliki makna yang mendalam bagi umat Muslim. Dalam Al Fatihah, kita meminta petunjuk dan rahmat Allah serta memohon agar dijauhkan dari kesesatan. Oleh karena itu, mengirimkan Al Fatihah kepada yang sudah wafat adalah bentuk doa dan harapan agar ruh mereka mendapatkan rahmat dan ampunan dari Allah.
Mengirim Al Fatihah kepada yang sudah wafat dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu cara yang umum dilakukan yaitu dengan menghadiahkan al-fatihah setelah shalat, amaliyah tahlilan/yasinan, acara tabligh akbar maupun haul.
Dalam mengirimkan al-fatihah kita sering mendengar dipenghujung akhir sebelum membaca al-fatihah dengan kalimat Lahul, Lahal, Lahumul, Lahumal, Syaiun dan Bisirril Fatihah. Sebenarnya apa perbedaan dari kata-kata tersebut?
Jika kita melihat kata-kata diatas seperti sama, namun sebenarnya memiliki arti yang berbeda. Berikut kami informasikan mengenai Lahul, Lahal, Lahumul, Lahumal, Syaiun dan Bisirril Fatihah.
$ads={1}
Arti Lahul, Lahal, Lahumul, Lahumal, Syaiun dan Bisirril Fatihah
1. Lahul Fatihah
Lahul Fatihah artinya bacaan al-fatihah. Kalimat ini digunakan tunggal dikhususkan kepada satu orang (laki-laki). Seperti ketika ingin mengirimkan fatihah kepada almarhum ayah kita, maka redaksinya seperti berikut: "Khususon ilaa ruhi Almarhum Abi (Nama ayah dan bin) lahul Fatihah". Bacaan ini dikhususkan untuk ruh Almarhumah ayah.
Sebenarnya kalimat Lahul Fatihah merupakan gabungan dari kata Lahu dan Al-fatihah: Lahu artinya untuknya dan ketika digabungkan maka dibaca sambung menjadi Lahul Fatihah (Untuknya Alfatihah...)
2. Lahal Fatihah
Lahal fatihah merupakan kalimat gabungan antara Laha dan Fatihah yang artinya adalah "untuknya fatihah". Sekilas terlihat sama persis seperti kalimat Lahul fatihah, namun perbedaannya adalah untuk bacaan Lahal fatihah ini dikhususkan untuk satu orang Almarhumah (perempuan) yang sudah meninggal. Berikut contoh kalimat Lahal Fatihah untuk almarhumah ibu yang sudah meninggalnya.
"Khususon ilaa ruhii Ummi (nama ibu dan bin) lahal fatihah"
Jadi perbedaannya hanya dihuruf vokal ke-2 saja yaitu "a" dan "u". LahUl dikhususkan untuk 1 orang lelaki dan LahAl dikhususkan untuk 1 orang perempuan.
Baca juga: Ala Hadiniyah Walikulli Niyyatin Sholihah: Bacaan, Cara Mengamalkan dan Penjelasannya
3. Lahumul Fatihah
Lahumul Fatihah artinya untuk mereka bacaan al-fatihah. Kalimat ini merupakan kalimat perintah bersama-sama untuk membaca suratul fatihah kepada mereka (orang banyak). Perintah mengajak ini disaat ketika sang imam membaca tawasul yang diakhiri dengan membaca suratul fatihah dengan minimal 3 nama orang almarhum/almarhumah ataupun kita bisa sekaligus menyebut banyak orang untuk "ahli kubur, ahlibati, auliya dll".
Misalnya kita ingin kirim al-fatihah segenap ahli kubur tanpa kecuali (di area pemakaman tersebut) maka redaksinya yaitu:
"Ilaa Jami'i arwahi ahlil kubur, minal muslimin wal muslimat ghafarollahu lahumul Faatihah"
4. Lahamal Fatihah
Lahamal Fatihah adalah gabungan kata dari Lahuma dan Al-Fatihah. Lahuma artinya untuk mereka berdua dan jika digabungkan menjadi lahumal fatihah yang artinya untuk mereka (berdua) bacaan al-fatihah ini. Redaksi ini digunakan ketika ingin mengirimkan al-faithah dua orang lelaki/ dua orang perempuan/ 1 laki-laki dan 1 perempuan. Misalnya kita ingin mengirimkan al-fatihah kepada almarhum dan almarhumah ayah dan ibu kita, maka redaksi bacaannya sebagai berikut:
"ilaa ruuhi (Nama ayah dan bin) wa ruuhi Ummi (Nama ibu dan bin), Lahumal Fatihah". Menurut ulama, bacaan Lahamal Fatihah ini memang dikhususkan kepada ayah dan ibu kita yang telah wafat.
Baca juga: Arti Dari Allahyarham, Allahyarhamah, Allahyarhamhum Dan Allahyarhamhunna
5. Syaiun Lillah
Bacaan yang terakhir adalah Syaiun Lillah yang dimana artinya "Hanya untuk Allah dan karena Allah". Penggunaan kata ini merupakan sebuah ungkapan pengakuan bahwa apapun yang ada di dunia ini hanya milik Allah semata. Dan amaliyah apapun dapat dilakukan termasuk membaca suratul fatihah, Saat kirim fatihah niatnya berharap memohon pertolongan Allah semata.
Syekh Isma'il Az-Zain mengatakan di dalam kitab Qurratul 'Ain Bi Fataawy mengenai makna syaiun lillah,
" Makna Syun Lillahi adalah segala tujuan dan kehendak hanyalah mengharap ridha dan pertolongan hanya dari Allah, tidak dari selain Allah, yakni didalamnya mengandung pengakuan bahwa yang mewujudkan segala keinginan dan segala kebutuhan hanyalah Allah Ta'ala semata."
Adapun contoh pengaplikasian kalimat ini sebelum kalimat "Lahul, Lahal, Lahumul dan Lahumal".
Contoh:
"Khususon ilaa ruhi Almarhum Abi (Nama ayah dan bin) syaiun lillahi lahul Fatihah"
Jika diartikan maka "Hanya untuk Allah dan karena Allah untuknya (Almarhum ayah) al fatihah"
6. Bisirril Fatihah
Sedangkan Bissiril Fatihah artinya dengan meminta rahasia rahasia yang tersembunyi dalam surat fatihah kepada Allah, sama seperti yg pertama yaitu sama sam memerintah membaca fatihah hanya saja lebih khusus pada khasiat fatihah.
Ditulis: rumah-muslimin
Demikian Artikel " Arti Lahul, Lahal, Lahumul, Lahamal, Syaiun dan Bisirril Fatihah: Bacaan Saat Kirim Doa "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -