KISAH SAMIRI DAN ULAHNYA MEMBUAT PATUNG ANAK SAPI
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Samiri, menurut Imam Ath-Thabari rahimahullah dalam Tarikh-nya, namanya adalah Musa bin Zhufar.. Dikisahkan dalam Al-Bidayah wa An-Nihayah oleh Imam Ibnu Katsir rahimahullah, 2/146-147 :
"Allah Ta'ala menyebutkan peristiwa yang terjadi pada Bani Isra'il tatkala Nabi Musa 'alaihissalam sedang pergi menuju tempat pertemuan yang telah ditentukan oleh Rabbnya, lantas beliau berdiam diri di atas bukit Thur hingga Rabbnya berbicara kepadanya. Nabi Musa 'alaihissalam pun bertanya kepada Rabb mengenai beragam persoalan dan Allah Ta'ala menjawabnya. Kemudian berdirilah seorang lelaki dari kalangan Bani Isra'il yang bernama : Samiri, ia mengambil semua perhiasan yang bisa ia peroleh dari kaumnya lalu membentuknya menjadi seekor patung anak sapi, setelah itu ia masukkan ke dalam patung tersebut segenggam tanah liat yang ia pungut dari bekas jejak kuda yang dinaiki Jibril 'alaihissalam, yakni ketika Samiri melihatnya pada hari Allah Ta'ala menenggelamkan Fir'aun.
Setelah tanah liat tersebut dimasukkan ke dalam patung, melenguhlah ia sebagaimana anak sapi yang sebenarnya. Dikatakan dalam sebuah pendapat : patung tersebut sungguh-sungguh berubah menjadi anak sapi yang memiliki tubuh utuh, yakni ada daging dan darahnya, ia hidup dan bisa melenguh. Demikian pendapat Qatadah dan yang lain.
$ads={1}
Dan dalam pendapat yang lain : bahkan, ketika ada hembusan angin yang masuk melalui dubur patung tersebut dan keluar dari mulutnya, seketika itu melenguhlah ia sebagaimana melenguhnya seekor sapi. Kemudian mereka menari-nari mengitarinya sembari bergembira ria.
Samiri berkata, "Inilah Tuhanmu dan Tuhan Musa, tetapi Musa telah lupa..." [QS Thaha : 88]
Yakni, Musa telah lupa kepada Rabbnya yang ada di sisi kami ini sementara ia malah pergi mencarinya padahal Rabbnya ada disini.
Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka katakan dengan ketinggian yang Maha Agung. Sucilah nama-nama dan sifat-sifatNya serta berlipat gandalah nikmat-nikmat dan janji-janjiNya.
Allah Ta'ala berfirman sebagai penjelasan bagi mereka mengenai ketidakabsahan perbuatan mereka dan ilah yang mereka junjung tinggi tersebut, yaitu ilah yang mereka kelilingi ini yang berbentuk seekor binatang dan (telah dikuasai oleh) syetan yang terkutuk :
"Maka apakah mereka tidak memperhatikan bahwa patung anak sapi itu tidak dapat memberi jawaban kepada mereka, dan tidak dapat memberi mudharat kepada mereka dan tidak (pula) manfa'at?" [QS Thaha : 89]
Baca juga: Martsad bin Abi Martsad Al-Ghanawi: Kisah Cintanya dengan Anaq
Dan Dia berfirman :
"Apakah mereka tidak mengetahui bahwa anak sapi itu tidak dapat berbicara dengan mereka dan tidak dapat (pula) menunjukkan jalan kepada mereka? Mereka menjadikannya (sebagai sembahan) dan mereka adalah orang-orang yang zhalim." [QS Al-A'raf : 148]
Maka Allah menyebutkan bahwa binatang ini tidak dapat berbicara, tidak dapat memberikan jawaban, tidak dapat memberi mudharat dan manfa'at, serta tidak dapat memberi petunjuk (jalan yang lurus), mereka menjadikan ia sesembahan dan mereka telah berbuat zhalim kepada diri mereka padahal mereka sendiri sadar ketidakabsahan perbuatan tersebut yang merupakan perbuatan bodoh lagi sesat."
===
Maka sejarah terus berulang namun dengan tokoh dan bendanya yang berbeda-beda, jangan sampai kita, kaum muslimin yang telah dianugerahi Al-Qur'an, mengikuti langkah Samiri dan para pengikutnya yang sesat menyesatkan padahal benda yang mereka ada-adakan tersebut tidak dapat memberi mudharat lagi manfa'at.
Sama dengan spirit doll yang diada-adakan oleh sebagian orang, tidak akan bisa memberikan manfa'at maupun mudharat, ia hanya menghadirkan kebahagiaan semu plus kemurkaan Allah Ta'ala. Na'udzubillah.
Wallahu a'lam.
Oleh: Tommi Marsetio
Demikian Artikel " Kisah Samiri dan Ulahnya Membuat Patung Anak Sapi "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -