TIPS SEDERHANA MEMBANGUN KEHARMONISAN KELUARGA
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Pernahkah kita sadar, bahwa terkadang suami mencari seribu alasan untuk pergi keluar rumah selain untuk bekerja, bahkan terkadang berbohong, misal di malam hari suami ingin "ngopi" atau pergi dengan temannya sekedar untuk bersantai atau melepas penat karena banyaknya kegiatan atau pekerjaan di pagi sampai sore, atau untuk kegiatan organisasi atau lainnya, dia akhirny beralasan mau ngantar teman, ada pekerjaan penting, dan lain sebagainya..
Pernahkan kita sadar, bahwa seorang istri sering ingin dibarengi suaminya , mencurahkan isi hatinya, mengungkapkan perasaannya, dan bercerita aktifitasnya di kantor atau di rumah selama tidak bersama suaminya, bahkan tak jarang istri menceritakan suatu hal yang dianggapny penting, walau berupa hal remeh bagi seorang suami.. Bahkan bisa jadi si istri menceritakan cerita di sinetron yang sudah dilihatnya, yang sekali lagi, tidak penting bagi seorang suami
$ads={1}
Dalam kajian "Psikologi Suami Istri" dijelaskan " Laki laki punya keinginan yang ingin diwujudkan, yaitu mencari kebebaaan, sedangkan istri juga punya keinginan untuk diwujudkan, yaitu suaminya mengerti perasaannya dan mau mendengarkannya"
Pada kasus di atas, suami ingin merasakan kebebasan dg cara ngopi atau bersantai di luar rumah bersama teman2nya, lihat HP, nonton film, termasuk juga aktif di organisasi atau dan aktifitas lainnya, karena jika di rumah, dia terkadang merasa "tertekan" dengan segala aktifitas rumah seperti melakukan pekerjaan rumah, ngemong anak, membantu istri, dan kgiatan lainnya
Baca juga: Anak Tidak Akur Merupakan Tanggung Jawab Orang Tua
Sedangkan bagi istri, ketika dia ditinggal suaminya bekerja di luar rumah, atau dia bekerja juga di kantor atau di tempat tertentu, maka dia btuh menceritakan hal2 yang dianggapnya penting selama suaminya tidak bersamanya, baik hal itu betul2 penting menurut suami, ataupun tidak terlalu penting. Dengan adanya suami di rumah, dia ingin berbagi cerita, bahkan juga ingin berbagi pekerjaan rumah, dia ingin suaminya mengerti rasa capeknya seharian bekerja di rumah atau di luar rumah, dia ingin bersama suaminya, bercerita, berbagi rasa capek, berbagi perasaan, dan lainnya
Dua hal ini bisa jadi bertentangan, maka tugas suami istri mengkompromikannya, keduanya harus saling paham, saling berbuat baik, mua'syarah bil ma'ruf.
Suami yang baik dan solih tentu tidak serta merta meninggalkan istri (fisik atau non fisik) ketika sampai di rumah. Bantu melakukan pekerjaan rumah sesuai kemampuan dan keadaan, merawat dan mendidik anak bersama2, dan pastinya, dia harus rela mendengarkan cerita2 istri walaupun dia tidak ingin mendengarkanny karena rasa capek seharian bekerja. Cukup dengan mendengarkan secara baik, mengangguk-angguk tanda setuju, mimik dan gestur menyenangkan, maka InsyaAllah istri akan senang. Terkadang istri tidak terlalu butuh solusi dari masalahnya, melainkan butuh didengarkan secara baik2. Bukankah menyenangkan dan berbuat baik pada istri adalah sunnah Rasulullah SAW? Kalau iya, ya laksanakan
Begitu juga bagi istri solehah, harus paham betul rasa capek suami dan keinginannya beraktifitas di luar. Suami juga butuh rileks, santai, berkegiatan di organisasi atau lainnya, dan pastinya butuh "kebebasan" yang menjadi kebutuhannya. Ketika kewajiban materi dan non materi telah ditunaikan, tidak menyakiti istri secara fisik dan mental, maka seharusnya istri tidak "mengekang kebebasan" suami. Jangan sampai suami menuntut kebebasannya dg cara yang salah gara2 istri tidak paham keinginannnya..
Terahir, suami istri harus saling ridla, karena saling ridla adalah salah satu prinsip pernikahan yang diajarkan alQur'an, demi mewujudkan sakinah dalam rumah tangga suami istri..
Semoga manfaat
Salam SaMaRa
Oleh: Holilur Rohman
Demikian Artikel " Tips Sederhana Membangun Keharmonisan Keluarga "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -