PENTINGNYA DAKWAH BAGI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Guru kami Dr Mahir Hasan Al Munajjid, pernah dawuh kepada kami, beberapa hari sebelum liburan sekolah pada pertengahan bulan Januari 2017, tentang pentingnya dakwah, yang artinya kurang lebih: “jika kalian merasa hidup kalian membosankan dan begitu-begitu saja, maka yakinlah, itu karena engkau jauh dari jalan dakwah dan amar makruf nahi mungkar”
Dan cepat atau lambat kalian akan mendapati kebenaran kalimat beliau ini. Kalian tentu pernah dengar kisah salah satu Nabi Mulia yang diabadikan dalam al Quran Surat Al Anbiya ayat 87. ((Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya)). Yakni kiisah Sayyidina Nabiullah Yunus Alaihi salam yang mendapatkan teguran dari Allah lantaran meninggalkan ummatnya dan tidak melaksanakan tugas dakwah, teguran itu berupa penjara yang tidak akan kita temukan di muka bumi, satu-satunya penjara yang lebih gelap dari malam gulita, penjara yang berupa perut ikan paus raksasa.
$ads={1}
Maka sangat mungkin, bahwa rasa bosan dan jenuh, atau kesibukan kita dalam urusan-urusan dunia yang menimpa sebagian besar dari kita adalah bentuk penjara yang Allah kirimkan lantara kita enggan berdakwah. Seringkali kita merasa hari yag kita jalanai berjalan seperti awan yang beriringan, cepat tapi tak bisa kita rasakan, atau kita merasa sama sekali tidak memliki waktu untuk menyempurnakan ibadah dan belajar, karena kesibukan yang menumpuk silih berganti. Maka barangkali itulah penjara bagi kita.
Dan di sisi lain, kita melihat para ulama dan orang shaleh memiliki waktu yang sangat efisien, mereka melakukan banyak hal manfaat dalam satu hari, berpindah dari satu majlis ke majlis lain tanpa sedikitpun tanpak lelah, dan mereka tetap bisa memenuhi tugas dan kewajiban mereka secara utuh. Semua itu karena mereka tidak sedang dalam penjara.
Seeharusnya hal ini sudah cukup menjadi penejelasan tentang pentingnya dakwah, bukan sekadar tenyang berbagi kemanfaatan bagi sekitar, tapi juga tentang diri kita yang harus kita bebaskan dari penjara tak kasat mata, bahwa hanya ada dua pilihan di hadapan kita, kita hidup untuk diri sendiri dalam penjara dan kesempitan, atau berbagi kemanfaatan dalam kebebasan dan ketenangan.
*Ini akan menjadi tulisan panjang yang bersambung yang mengupas seputar Dakwah, disadur dari penjelasan para Masyayikh serta kitab-kitab salaf dan kontemporer terkait pembahasan ini, tulisan ini (direncanakan) terdiri dari beberapa bagian dan satu mukaddimah, tulisan selanjutnya akan masuk pada Dakwah (Bagian Pertama: “Persiapan”)
**Pondok Pesantren Ar Riyadloh Nurul Iman Surabaya. Hari kamis malam jumat terakhir di penghujung tahun 2022.
Oleh: Hammad
Demikian Artikel " Pentingnya Dakwah Bagi Diri Sendiri dan Orang Lain "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -
