MARTSAD BIN ABI MARTSAD AL-GHANAWI: KISAH CINTANYA DENGAN ANAQ
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Kalian Tau Kisahnya Martsad bin Abi Martsad Al Ghunawi?
Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dalam kitab Sunan beliau dengan sanad yang Hasan, yang kurang lebih maknanya:
Dulu di zaman Nabi ada seorang pemuda bernama Martsad, dia punya kekasih seorang perempuan "yang bukan perempuan rumahan" bernama Anaq, mereka selalu terlihat bersama, di pesta, di pasar, di manapun mereka berdua terlihat sering bersama.
Ketika Islam datang, Martsad memeluk agama islam dan menjadi pemuda yang taat dan patuh pada semua perintah dan larangan Baginda Nabi, sedangkan Anaq masih dalam keadaan musyrikah.
Martsad merupakan pemuda yang gagah dan memiliki tubuh kekar, salah satu tugas yang ia emban adalah membebaskan dan membawa orang-orang yang ditawan di Makkah untuk dibawa ke Madinah.
$ads={1}
Ia berkisah:
"Pada suatu malam gulita, ketika aku hendak melaksanakan aksi untuk membebaskan tawanan, aku bersembunyi di balik bayangan rapatnya tembok-tembok di kota Makkah, tiba-tiba seorang mendatangi ku, dia setengah berteriak dengan suara tercekat, "Martsad!, Kahkah itu?" Ternyata suara seorang perempuan, aku mengenali suaranya, "Anaq!"
"Selamat datang Martsad, betapa senangnya aku bertemu denganmu malam ini, mari ikut aku, menginaplah di tempatku malam ini"
"Tidak bisa Anaq, Allah mengharamkan perbuatan zina, islam menjadi penghalang hubungan di antara kita"
"Kau tidak bisa menolak Martsad, atau aku akan berteriak agar semua orang menangkapmu"
"Jangan, kau tak boleh melakukan itu Anaq"
"Tolong Wahai penduduk Makkah, ada seorang yang hendak membebaskan tawanan kalian"
Tiba-tiba dia berteriak lantang, dan secara cepat datanglah tujuh orang dari penduduk Mekkah, mereka menghunuskan senjata mengejarku, aku lari sekecangnya, terjerembab dalam parit, bangun lagi. Mereka terus mengejarku hingga aku bersembunyi dalam gua, mereka tak berhasil menemukanku dan pulang dalam keadaan kecewa.
Baca juga: Jalan Terjal Perdamaian Sayyidina Hasan dengan Mu'awiyah
Ketika keadaan mulai tenang, aku menyusul tawanan ku, aku bawa dia menuju Madinah, dalam perjalanan dia tak mampu berjalan sendiri, maka aku terpaksa menggendongnya sejauh puluhan mil.
Sampai akhirnya aku sampai Madinah dalam keadaan tertatih, kakiku penuh luka.
Aku menemui Rasulullah, aku ceritakan semua kejadian, dan aku bertanya pada beliau "Wahai Rasulullah, bolehkah aku menikahi Anaq?" Beliau terdiam. Aku mengulangi pertanyaanku. Beliau terdiam lagi, kemudian beliau membacakan Surah An Nur ayat 3.
*Sungguh pertanyaan Martsad pada Baginda Nabi, membuka tabir, bahwa ketika ia menolak ajakan Anaq, ia masih benar-benar mencintai Anaq. Sungguh apa yang dikatakan Martsad malam itu tidak seringan apa yang kita dengarkan, kalimat itu diucapkan dengan hati yang masih bergemuruh karena rindu, dengan jiwa yang masih membara terbakar cinta, tapi dia tau bahwa Allah dan Rasul-Nya, berkata tidak, maka meskipun nafsunya seribu kali mengatakan iya, meskipun hatinya menangis merintih memohon, ia akan tetap mengatakan tidak, ia memilih Allah dan Rasul-Nya, di atas segalanya, bahkan diatas segala keinginan dan nafsunya.
Baca juga: Benarkah Sayyidina Hasan bin Ali Gemar Kawin-Cerai?
Martsad adalah contoh nyata seorang pemuda yang dalam hadits Qudsi di sebutkan
الشاب المؤمن بقدرى الراضى بكتابى القانع برزقى التارك لشهوته من أجلى هو عندى كبعض ملائكتى
Pemuda yang beriman dengan Takdir-Ku, ridho dengan semua ketetapan-Ku, menerima dengan lapang rizki dari-Ku, meninggalkan syahwatnya demi Ridho-Ku, maka dia di sisi-Ku setara dengan para Malaikat-Ku.
**Senin, Pagi pertama bulan Rajab, 23/01/2023. Surabaya.
Oleh: Hammad
Demikian Artikel " Martsad bin Abi Martsad Al-Ghanawi: Kisah Cintanya dengan Anaq "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -