CARA MERIWAYATKAN HADIS DHAIF AGAR TIDAK DIKATAKAN BERDUSTA
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «من كذب علي متعمدا فليتبوأ مقعده من النار». [صحيح] - [متفق عليه]
Mengingat besarnya risiko berdusta atas nama Nabi SAW, maka ada rambu-rambu bagi periwayat Hadits Dho'if yang mungkin tujuannya untuk Fadhoilul A'mal. Adapun rambu-rambu tersebut adalah Larangan meriwayatkan Hadits Dho'if dengan Shighot Jazm (mantab), seperti:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
حَكَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
رَوَى أَبُو هُرَيْرَةَ ..... قَالَ أَوْ ذَكَرَ أَوْ أَخْبَرَ أَوْ حَدَّثَ أَوْ نَقَلَ أَوْ أَفْتَى
Dan lain sebagainya yang mengindikasikan shighot Jazm (mantab)
Jika hadits Dho'if diriwayatkan dengan Shighot Jazm maka perowi dapat jatuh dalam kategori "BERDUSTA ATAS NAMA ROSULULLAH SAW" karena Shighot Jazm mengindikasikan maksud bahwa Hadits yang disampaikan olehnya benar-benar dari Rosulullah SAW.
$ads={1}
Dengan demikian, jika seseorang telah mengetahui bahwa hadits yang akan diriwayatkan adalah hadits Dho'if maka seyogyanya ia menggunakan Shighot Tamridl (kata kerja pasif) seperti:
رُوِيَ عَنْهُ
نُقِلَ عَنْهُ
حُكِيَ عَنْهُ
جَاءَ عَنْهُ
بَلَغَنَا عَنْهُ
يُقَالُ
يُذْكَرُ
يُحْكَى
يُرْوَى
يُرْفَعُ
يُعْزَى
Dalam Majmu'nya, Imam Nawawi menjelaskan bahwa:
Banyak ulama yang tasahul qobiih (Semberono) yang meriwayatkan hadits secara terbalik, yakni hadits shohih dengan shighot tamridl, sedangkan hadits dho'if dengan shighot jazm, mereka adalah kalangan Fuqoha' baik dari Syafi'iyah maupun yang lain, bahkan mayoritas Ulama' secara mutlaq kecuali Para Muhaddits yang sangat cerdas.
Referensi: SS Kitab
المجموع شرح المهذب
Oleh: Ustadz M Anwar Rifa'i
Demikian Artikel " Cara Meriwayatkan Hadis Dhaif Agar Tidak Dikatakan Berdusta "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -