BACAAN WIRID (DZIKIR) SETELAH SHOLAT FARDHU ALA NU
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Sebelum kami memberikan amaliyah wirid dzikir setelah sholat fardhu ala NU, kami akan bagikan terlebih dahulu mengenai apa itu NU (Nahdlatul Ulama).
Mengenal Organisasi NU dan Sejarahnya
Nahdlatul Ulama adalah sebuah organisasi Islam yang sangat terkenal di Indonesia. Dalam bahasa Arab, "Nahdlatul Ulama" berarti "kebangkitan para ulama". Organisasi ini didirikan pada tahun 1926 oleh Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy'ari di kota Jombang, Jawa Timur.
Sejak awal berdirinya, Nahdlatul Ulama telah menjadi salah satu kekuatan utama dalam dunia Islam di Indonesia. Organisasi ini memiliki jutaan anggota yang tersebar di seluruh penjuru negeri. Nahdlatul Ulama dikenal sebagai organisasi yang mempromosikan ajaran Islam yang moderat, toleran, dan inklusif.
Salah satu tujuan utama Nahdlatul Ulama adalah menjaga keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia. Mereka mengajarkan pentingnya hidup berdampingan dengan damai antara umat Muslim dan non-Muslim. Organisasi ini juga berperan dalam memerangi ekstremisme dan intoleransi agama.
Nahdlatul Ulama juga memiliki peran penting dalam bidang pendidikan. Mereka mendirikan ribuan sekolah dan pesantren di seluruh Indonesia. Pesantren-pesantren ini tidak hanya mengajarkan ajaran agama, tetapi juga memberikan pendidikan umum kepada siswanya. Hal ini membantu meningkatkan taraf pendidikan di daerah-daerah terpencil.
Selain pendidikan, Nahdlatul Ulama juga aktif dalam bidang sosial dan kemanusiaan. Mereka terlibat dalam bantuan kemanusiaan di berbagai bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, dan tsunami. Organisasi ini juga memberikan bantuan kepada masyarakat miskin dan kurang mampu.
Nahdlatul Ulama juga memiliki peran politik yang signifikan di Indonesia. Mereka memiliki partai politik sendiri, yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). PKB merupakan salah satu partai Islam terbesar di Indonesia dan telah menjadi bagian dari pemerintahan Indonesia sejak reformasi tahun 1998.
Nahdlatul Ulama juga memiliki banyak cabang dan lembaga di seluruh Indonesia. Salah satu lembaga yang terkenal adalah Lembaga Ta'lim NU, yang bertujuan untuk menyebarkan ajaran Islam yang moderat melalui pendidikan.
Selain itu, Nahdlatul Ulama juga memiliki organisasi pemuda yang disebut GP Ansor. GP Ansor merupakan organisasi pemuda Islam terbesar di Indonesia. Mereka aktif dalam kegiatan sosial, pendidikan, dan olahraga. Organisasi pemuda ini juga berperan penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat.
Dalam beberapa dekade terakhir, Nahdlatul Ulama telah menjadi salah satu kekuatan utama dalam dunia Islam global. Mereka berperan aktif dalam dialog antaragama dan kerjasama antarumat beragama. Nahdlatul Ulama juga mendirikan sebuah institusi bernama Bayt ar-Rahmah yang bertujuan untuk mempromosikan perdamaian dan toleransi agama di seluruh dunia.
Dalam menghadapi tantangan zaman, Nahdlatul Ulama terus beradaptasi dan berinovasi. Mereka menggunakan media sosial dan teknologi informasi untuk menyebarkan ajaran agama dan nilai-nilai moderat kepada generasi muda. Organisasi ini juga mengadakan berbagai seminar, konferensi, dan program pendidikan untuk meningkatkan pemahaman umat Islam tentang ajaran Islam yang moderat dan inklusif.
Secara keseluruhan, Nahdlatul Ulama adalah organisasi Islam yang sangat penting dan berpengaruh di Indonesia. Mereka memainkan peran yang signifikan dalam menjaga persatuan bangsa, memerangi ekstremisme agama, meningkatkan pendidikan, dan membantu masyarakat yang membutuhkan. Dengan semangat moderat dan inklusifnya, Nahdlatul Ulama terus berjuang untuk membangun masyarakat yang harmonis dan damai di Indonesia.
Bacaan Wirid Setelah Sholat Fardhu Ala NU
Dzikir setelah sholat merupakan perintah Allah Swt, sebagaimana firman-Nya dalam Surah Qaaf ayat 40 yang berbunyi:
وَمِنَ الَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَاَدْبَارَ السُّجُوْدِ - ٤٠
"Dan bertasbihlah kepada-Nya pada malam hari dan setiap selesai salat." (QS. Qaaf: 40)
Bacaan dzikir umumnya seperti kalimat Tasbih (Subahanallah), Hamdallah (Alhamdulillah), Tahlil (Laillahaillah) dan Takbir (Allahuakbar). Dzikir tersebut juga dianjurkan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam untuk dibaca sebanyak 33 kali seusai shalat di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Malik.
Mayoritas kaum muslimin di Indonesia bermazhab Syafi'i dan berakidah asy'ariyyah. Di mana mazhab syafi'i memperbolehkan untuk berdzikir dengan suara jahr (keras) dan beramai-ramai berdasarkan referensi kitab hadits-hadits shohih.
Seusai shalat fardhu di Mushola ataupun Masjid kita sering mendengar sang imam membaca wirid-wiridnya, dimana setiap wirid yang dibaca hampir sama seperti di seluruh mushola dan masjid yang pernah kita kunjungi, seperti diawali membaca أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمَ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ ×٣ dan seterusnya.
$ads={1}
Bacaan wirid tersebut sering diamalkan oleh warga nahdliyin di mushola maupun masjid-masjidnya, maka tak heran jika setiap kita shalat di masjid-masjid wilayah jakarta dan pulau jawa wirid yang dilafaldzkan hampir serupa bahkan persis 90%.
Sebagai orang awam tentu kita juga ingin menghafal wirid tersebut agar dapat mengamalkannya seusai shalat ketika sedang shalat sendiri (tidak bisa berjama''ah). Oleh sebab itu kami mencoba merangkum bacaan wirid ala NU agar sobat Rumah-Muslimin dapat menghafalnya dan diamalkan seusai shalat.
Berikut Bacaan Wirid (Dzikir) Setelah Sholat Fardhu Ala NU:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمَ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullah hal adzim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyumu wa atubu ilaih (dibaca 2x)
Kemudian membaca istighfar lanjutan diatas sebanyak 1x:
أَسْتَغْفِرُ الله الِّذي لاَ إلٰهَ إلاّ هُوَ الحَيُّ القَيُّومُ وَأَتُوبُ إلَيْهِ مِنْ جَمِيْعِ الْمَعَاصِ وَالذُّنُوْبِ
Astagfirullahal ‘adzim alladzi laa ilaaha illa huwal-hayyul-qoyyumu wa atuubu ilaihi min jami’il-ma’ashi wazd-dzunub
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَ يَمُوْتُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْر
Lailahaillallah wahdahula syarikalah lahul mulku walahul hamdu yuhyi wayumitu wahuwa ala kulli syai-in qadir. (dibaca 3x)
اَللَّهُمَّ أَجِرْنِـى مِنَ النَّارِ
Allahuma Ajirminannar (dibaca 2x)
Allahumma Ajir Minannar as salimin (dibaca 1x)
اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمِ وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ دَارَ السَّلاَمِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَا ذَالْجَلاَلِ وَالْأِ كْرَامِ
Allahumma antassalam, wa minkassalam, wa ilaika ya’uudussalam, fahayyina robbana bissalam, wa adkhilnal jannata daarossalam, tabarokta robbana wa ta’aalayta, yaa dzal jalaali wal ikram. (dibaca 1x)
وَقَالُوا۟ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ ٱلْمَصِيرُ
Sami'na wa ata'na gufranaka rabbana wa ilaikal-masir. (dibaca 1x)
Allahuma Solli Ala Sayyidina Muhammad Wa'Ala Alihi Wa'Sobihi Wa'Barik Wa'Salim (dibaca 7x)
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ
Lā haula wa lā quwwata illā billāhil 'aliyyil azhīmi (dibaca 1x)
Setelah itu membaca Suratul Fatihah sebanyak 1x
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ (1)
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ (2)
الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ (3)
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ (4)
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ (5)
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ (6)
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّينَ (7)
Untuk Sholat Subuh, Setelah membaca Al-Fatihah bisa membaca Surat Al-Ikhlas 3x, Al-Falaq 1x, An-nas 1x, setelah itu membaca QS. Al Baqarah ayat 163. Untuk shalat Dzuhur, ashar, magrib dan isya tidak perlu membaca ke-3 surat di atas, setelah membaca al-fatihah langsung membaca QS. Al-Baqarah ayat 163 di bawah ini:
وَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌۚ لَآاِلٰهَ اِلَّا هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ
wa ilahukum ilahun wahid la ilaha illa huwar rahmanurrahiim
Setelah itu membaca Suratul Ayat Kursi Sebanyak 1x
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Kemudian membaca:
Allahumma laa maani’a lima a’thoita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfau dzal jaddi minkal jaddu lillahi ya robbi anta maulanaa
Membaca dzikir tasbih:
Subhanallah 33x
Subhanallaohi daa-iman abadan 1x
Alhamdulillah 33x
Alhamdulillah 'ala kulli haaliiin wani'matin 'amma yasifuun 1x
Allahuakbar 33x
Allahuakbar kabiiraa walhamdulillahi katsiraa wa subhaanallaahi bukratan wa'ashiila. Laailaaha illallah wahdahu laa syariikalahu, lahulmulku walahulhamdu yuhyii wayumiitu wahuwa alaa kulli syai'in qadiir. Hasbunallahu wani'mal wakiil. Walaahaula walaa quwwata illaa billahil aliyyil adziim.
Astagfirullahaladziim 3x
أَفْضَلُ الذِّكْرِ فَاعْلَمْ أَنَّهُ
Afdholu dzikri fa'lam annahu
Laillahaillallah 33x
Laa ilaaha illallahu muhammadur rasuulullahi shallallahu ‘alaihi wasallam, kalimatu haqqin ‘alaihaa nahyaa, wa’alaihaa namuutu wabihaa nub’atsu insyaa allahu ta'alaa minal aamiin. (Baca juga: Kalimatul Haq Alaiha Nahya; Bacaan Seusai Kalimat Tahlil)
Setelah itu baru membaca Doa Sholat sesuai dengan kebutuhan. Untuk doa ala NU akan kami tulis di artikel selanjutnya. jadi tunggu artikel kami lainnya
Mohon maaf apabila ada redaksi arab yang tidak tertulis, dikarenakan sulitnya referensi yang kami cari jadi hanya teks latinnya saja yang kami tuliskan.
Demikian Artikel " Bacaan Wirid (Dzikir) Setelah Sholat Fardhu Ala NU "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -