PROFESI PEKERJAAN PARA NABI DAN RASUL DALAM ISLAM
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Sebagian orang awam mungkin mengira, para Nabi kegiatan setiap harinya hanya berdakwah, amar maruf dan nahi mungkar saja. Lalu darimana mereka mendapatkan penghasilan (uang/makanan) untuk memenuhi kebutuhan hariannya?
Kebanyakan Nabi bekerja sebagai pengembala, bercocok tanam dan berdagang. Dan ada yang bekerja sesuai dengan keahlian mereka masing-masing (tukang/spesialis).
Ada pula sebagian yang bekerja kepada orang lain.
Lalu apakah pekerjaan manusiawi ini layak ada pada para Nabi?
Apakah akan mempengaruhi kedudukan mereka yang mulia di sisi Allah Swt?
Para ulama ahli tauhid menyatakan, sifat-sifat manusiawi merupakan sifat jaiz/boleh ada pada diri para Nabi. Meski demikian, sifat itu tidak merendahkan derajat mereka sama sekali.
Syeikh Thohir bin Sholih al Jazaa`iri di kitab Al Jawahir Al Kalamiyah fi Idhahil Aqidah Al Islamiyah_ halaman 49, menjelaskan mengenai persoalan ini.
يجوز على الأنبياء عليهم السلام وقوع الأعراض البشرية التي لا تؤدي إلى نقص في مراتبهم العلية ، كالأكل والشرب ، والجوع والعطش . واعتراء الحر والبرد ، والتعب والراحة والمرض والصحة ومثل ذلك التجارة والاحتراف بحرفة من الحرف التي ليست دنية ؛ لأنهم بشر يجوز عليهم ما يجوز على البشر مما لا يؤدي إلى نقص
Boleh bagi para Nabi alaihimus salam memiliki sifat-sifat manusiawi yang tidak berakibat pada kurangnya derajat mereka yang mulia (tidak sampai merendahkan derajat kemuliaannya), seperti makan, minum, lapar, haus, merasakan panas atau dingin, lelah, istirahat, sakit, dan sehat. demikian pula seperti berdagang atau bekerja dengan pekerjaan yang tidak sampai merendahkan diri mereka.
Hal ini karena para nabi alaihimus salam adalah manusia, sehingga boleh bagi mereka untuk melakukan sesuatu yang diperbolehkan bagi manusia selama tidak menimbulkan sifat kurang.
$ads={1}
Syeikh Nawawi Al Bantani juga dalam kitabnya, Kasyifatus Saja'_halaman 227-228 menjelaskan pekerjaan para Nabi dengann mengutip perkataan dari Syeikh Ahmad Suhaimi al Qola'awi al Masri (1201H) :
قال أحمد السحيمي وأفضل أنواع الكسب الزراعة ثم الصناعة ثم التجارة وكان كل نبي له حرفة وكسب فكان آدم زراعاً وأول صنعة عملت على وجه الأرض الحرث وأول من حرث آدم ..........
وكان إدريس خياطا وكان نوح نجارا أي صناعا وكذا زكريا وكان إبراهيم بزازا أي يبيع أنواع الملبوس وكان موسى كاتباً يكتب التوراة بيده وكان أجير شعيب وكان داود حدادا وكان سليمان يضفر الخوص وهو ورق النخل
وكان نبينا صلى الله عليه وسلم يبيع ويشتري بنقد ونسيئة ...... لكن الشراء بعد البعثة أغلب وبعد الهجرة لم يحفظ البيع وأما الشراء فكثير وآجر أي بأن أجر صلى الله عليه وسلم ملكه على الغير واستأجر أي بأن استأجر على شخص ليخيط ثوبه صلى الله عليه وسلم مثلاً والاستئجار أغلب وأجر نفسه قبل النبوة لرعي الغنم ولخديجة للاتجار وشارك ووكل وتوكل والتوكيل أكثر وأهدى له وقبل وعوض ووهب له وقبل واستعار
Syekh Ahmad as Suhaimi berkata: Secara urut, jenis profesi pekerjaan yang paling utama adalah bercocok tanam, kemudian pertukangan (spesialis), kemudian perdagangan.
Nabi Adam dulunya adalah seorang petani. Jenis pekerjaan yang pertama kali ada di muka bumi ini adalah bercocok tanam. Orang yang pertama kali bercocok tanam adalah Nabi Adam As.
Nabi Idris adalah seorang tukang jahit
Nabi Nuh dan Nabi Zakaria adalah seorang Tukang
Nabi Ibrahim adalah seorang Bazaz, yaitu orang yang menjual kain dan pakaian
Nabi Musa adalah seorang Penulis. Beliau menulis kitab Taurat dengan tangannya sendiri. Ia juga buruhnya Nabi Syuaib
Nabi Daud adalah seorang tukang besi
Nabi Sulaiman berprofesi memintal dedaunan kurma.
Dan Nabi kita, Rasulullah shollallahu alaihi wa sallam bekerja dengan melakukan penjualan dan pembelian secara cash dan kredit
Setelah Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam diangkat sebagai Rasul, beliau lebih sering melakukan pembelian.
Adapun setelah berhijrah ke Madinah, beliau tidak melakukan penjualan, hanya melakukan pembelian dan menyewakan barang-barang miliknya kepada orang lain. Beliau juga menyewa jasa orang lain agar menjahitkan bajunya. Beliau lebih sering menyewa daripada menyewakan.
Adapun sebelum diangkat sebagai Nabi (qobla an-nubuwwah), Rasulullah menyewakan jasanya sendiri untuk menggembala kambing dan memperdagangkan barang-barang dagangan istrinya yakni Siti Khodijah ra... dst.
Dijelaskan juga oleh Syeikh Sulaiman Al Bujairimi dalam kitab Hasyiyah Al Bujairomi 'alal Khotib 5/142 mengenai pekerjaan para Nabi:
وكان آدم - عليه السلام - زراعا وأول صنعة عملت على وجه الأرض الحرث. وأول من حرث آدم وكان إدْريس خياطا وكان نوح نجارا وكان إبراهيم بزازا أي يبيع أنواع الملبوس وكان موسى أجير شعيب وكان أصحاب رسول الله - صلى الله عليه وسلم - يتجرون ويعملون في نخلهم".
Nabi Adam 'Alaihissalam adalah seorang petani, dan pekerjaan pertama kali yg ada di dunia adalah bercocok tanam. Dan yg pertama kali menanam adalah Nabi Adam AS. Nabi Idris AS adalah seorang penjahit, Nabi Nuh AS adalah seorang tukang kayu, Nabi Ibrahim AS adalah seorang penjual kain dan pakaian, Nabi Musa bekerja kpd Nabi Syu'aib AS, Dan para Sahabat Nabi ﷺ biasanya berdagang, dan bekerja di ladang kurma mereka.
Sumber: FB ~Adam Mostafa El Prembuny
Demikian Artikel " Profesi Pekerjaan Para Nabi dan Rasul Dalam Islam "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -