PEMUDA TAMPAN MENIKAHI WANITA CANTIK
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Mush’ab bin Az Zubair dikenal sebagai lelaki yang ketampanannya di atas rata-rata. Istrinya, Aisyah binti Tolhah, juga seorang wanita yang kecantikannya luar biasa.
Asy Sya’bi bercerita:
Saya pernah datang ke rumah Mush’ab bin Az Zubair. Beliau berkata kepada saya, “Wahai Sya’bi, singkaplah tirai ini.” Saya pun menyingkap tirai yang dimaksud. Ternyata di situ ada Aisyah binti Tolhah sedang duduk.
Mush’ab bertanya kepada saya, “Bagaimana menurutmu?”
Saya menjawab, “Saya tak percaya bahwa di muka bumi ini ada wanita secantik beliau.”
Mush’ab berkata, “Saya malah tidak merasa bahagia hidup bersamanya. Dia pun tidak mendapat manfaat apa-apa dari hidup bersamaku. Sebab, aku adalah lelaki jantan yang ingin mengatur semua urusan, sedangkan ia adalah wanita jantan yang ingin mengatur semua urusan juga. Jadi, saya tak mau tunduk padanya dan dia pun tak mau tunduk padaku.”
Sumber: Al Akhbar, Abul Qasim Az Zajjaji.
$ads={1}
Orang bijak berkata:
Pasangan suami-istri ada empat macam:
Pertama, lelaki jantan menikahi wanita betina, dalam arti lelaki tangguh dan bertanggung jawab menjadi pemimpin bagi wanita lembut dan penurut. Ini adalah hubungan ideal.
Kedua, lelaki betina menikahi wanita jantan, dalam arti istri yang menjadi penguasa dan pemegang keputusan di rumah, sedangkan suami rela dan tidak mempermasalahkannya. Ini juga hubungan yang langgeng meskipun sedikit bermasalah. Sebab, posisinya terbalik.
Ketiga, lelaki betina menikah dengan wanita betina. Rumah tangga semacam ini bakal rusak.
Keempat, lelaki jantan menikahi wanita jantan. Hubungan ini juga penuh masalah dan percekcokan yang membuat pening kepala.
Secara umum, harus ada sikap mengalah dan saling memahami dari masing-masing pasangan. Tidak harus setiap orang menuntut hak-haknya secara penuh selama prinsip-prinsip umum masih terjaga dan sikap saling menghormati serta cinta masih ada.
Teks asli:
في " أخبار أبي القاسم الزَّجّاجي" بسنده إلى الشَّعبيّ قال: دخلتُ على مصعب بن الزبير، فقال لي: يا شعبي ارفع هذا الستر، فرفعتُه فإذا عائشة بنت طلحة جالسة.
فقال: كيف ترى؟ فقلتُ: ما كنت أظن أنَّ في أهل الأرض مَن تُشبِه هذه ( جمالا وحُسنا).
فقال مصعب: أمَا إني ما تهنَّأتُ بالعَيش معها ولا انتفعَتْ به منّي؛ لأني رجلٌ مُذكَّر أريد أن يكون الأمر لي، وهي مُذكَّرة تريد أن يكون الأمر لها، فلا أنا أُتابِعها، ولا هي تُتابِعني.
Oleh: Danang Kuncoro Wicaksono
Demikian Artikel " Kesaksian Mantan Teroris Pengikut Manhaj Salaf (Wahabi) "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -
