SYAIKH MUTAWALLI AS-SYA'RAWI DAN MAKNA TUHAN QS AZ-ZUKHRUF AYAT 84
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Singkat cerita, ulama yang masyhur sebagai mujaddid (pembaharu Islam) abad 20 itu, bingung dan gundah waktu mentelaah firman Allah ta’ala QS. az-Zukhruf 84:
وَهُوَ الَّذِي فِي السَّمَاءِ إِلَٰهٌ وَفِي الْأَرْضِ إِلَٰهٌ ۚ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْعَلِيمُ
Kebingungannya terletak pada dua lafadz إِلَٰهٌ (Tuhan) yang di ulang dua kali dengan bentuk nakirah (umum), toh padahal ada kaidah masyhur إذا تكررت النكرة مرتين كانت اﻷولى غير الثانية (Jika dalam satu susunan kalimat, ada dua kata nakirah yang di ulang, itu menunjukkan nakirah pertama, bukanlah maksud dari nakirah kedua).
“Masak arti إِلَٰهٌ (Tuhan) pertama, bukan إِلَٰهٌ (tuhan) yang sama?! Apakah ada dua Tuhan?! Astaghfirullah” mungkin itu yang ada dalam benaknya.
Nama beliau sangat Masyhur di jagat maya. Iya, beliau adalah Syaikh Mutawali as-Sya’rawi. Seorang ulama yang mulai umur sebelas tahun telah hafal Qur’an. Seorang Grand Master universitas Islam tertua di dunia, al-Azhar Mesir.
Baca juga: Kisah Sound System Masjidil Haram Tidak Jadi Bid'ah
Akhirnya, beliau memutuskan untuk mengadukan kesukaran ini pada gurunya. Sampai disana. Tak selang berapa lama. Setelah diajak shalat sunnah sebagai wasilah terbukanya ilmu. Beliau berdiskusi lama sekali dengan gurunya. Dan hasilnya, nihil! Keduanya sama-sama bingung dan susahnya.
Diskusi dilakukan di dalam masjid. Tiba- tiba. “Assalamualaikum”. Terdengar suara salam dari lelaki tak di kenal. Keduanya menoleh heran seraya membalas salam orang yang mendadak muncul itu.
Lebih heran lagi ketika orang itu menanyakan: “Apakah kalian berdua bingung dengan lafadz إِلَٰهٌ (Tuhan) yang ada dalam surat az-zukhruf 84 itu? Apakah kalian lupa dengan faidah isim maushul الذي (Alladzi)?! Bukankah ada kaidah masyhur tentangnya, yakni jika dalam sebuah rentetan kalimat ada isim mausul alladzi, lafadz nakirah menjadi ma’rifat! Jadi lafadz إله (Tuhan) pertama juga bermakna إله (Tuhan) kedua! Allah ta’ala tetap satu!”.
$ads={1}
Lalu orang itu, pergi dalam diam, menghilang.
Imam Mutawali Sya'rawi seperti baru tersadar. "Siapa itu, Guru?". Sang guru menjawab: "Aku tidak tahu. Kayaknya dia bukan orang sini".
Bergegas Imam Sya'rawi mengejar. Tapi tak menemukan bayangnya. Ketika beliau berpapasan dengan jamaah yang bergerombol di luar pintu masjid dan menanyakan adakah lelaki sepuh yang lewat sini. Mereka berkata: "Lho! Dari tadi tidak ada yang masuk ataupun keluar untuk anda berdua!"
"Mungkin kalian tidak melihatnya?" tegas Imam Sya'rawi.
"Bagaimana mungkin?! Kami ini sedang menunggu guru yang berdiskusi dengan Anda! Kami benar-benar mengamati Anda berdua. Dan ndak ada yang masuk sama sekali!"
Melihat kenyataan itu. Imam Sya'rawi bergumam: "Sungguh! Allah ta'ala menolong agama dan menjaga kitabNya dengan bala tentara mungkin kita tak melihatnya. Sungguh suci Dzat yang berfirman:
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا ٱلذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُۥ لَحَٰفِظُونَ
"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya".
Wallahu a'lam bisshawab.
Disarikan dari kiriman WA Kyai Muhibbul Aman Ali. Dengan ringkasan, penambahan dan penyesuaian bahasa.
(Arab komplit bisa di lihat di kolom komentar).
Mugi saget ngalap berkah, hadir acara FMPP PP. Al-Falah Ploso. Amin
Oleh: Ustadz Robert Azmi
Demikian Artikel " Syaikh Mutawalli as-Sya'rawi dan Makna Tuhan QS Az-Zukhruf Ayat 84 "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -