.jpg)
MUI AJAK UMAT HADAPI KRISIS GLOBAL DENGAN KOMITMEN, INOVASI DAN KOLABORASI (KIS)
RUMAH-MUSLIMIN.COM, JAKARTA - Buya Amirsyah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjelaskan ketika menghadapi krisis global dapat diatasi dengan Komitmen, Inovasi dan Kolaborasi (KIS).
Menurut Buya, bangsa Indonesia adalah bangsa pejuang, sehingga sangat menghargai KIS.
“Sebenarnya sejak awal bangsa Indonesia juga telah berhasil menghadapi berbagai krisis,” kata Buya dikutip Kamis (05/01/23).
Lebih lanjut, Buya mengatakan para ulama dan syuhada terdahulu juga mengorbankan seluruh kemampuan, jiwa raga untuk memperjuangkan, mengisi kemerdekaan dan mengawal reformasi.
“Masalahnya saat ini perjuangan untuk memulihkan bangsa Indonesia dari multikrisis itu perlu dana tidak seperti dulu perjuangannya tanpa pamrih,” ujarnya.
Itu yang dikatakan Buya, karena yang terjadi saat ini banyak yang mengutamakan kepentingan kelompok dan kelompok atau ananiyah hisbiyah.
$ads={1}
Dengan demikian, ia mengajak semua pihak untuk selalu optimis dan realistis dalam menghadapi krisis global ini.
"Seluruh komponen bangsa harus kembali kepada jati dirinya sebagai pejuang untuk memulihkan krisis global yang kini tengah dihadapi bangsa Indonesia," katanya.
Buya berharap masyarakat dan bangsa Indonesia semakin kuat menghadapi krisis ini.
Tak lupa, Buya juga berpesan kepada umat manusia, antara lain:
Pertama, mengajak masyarakat bekerja keras untuk memajukan persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam rangka mewujudkan kerukunan umat beragama, sebagai modal sosial (social capital) untuk menjadi bangsa yang rukun dan bersahabat. Memperoleh kepercayaan dunia internasional sebagai bangsa yang aman dan damai.
Kedua, mengajak masyarakat menghadapi tahun 2024 dengan memperkuat sumber daya manusia (SDM) sebagai human capital untuk mempererat persaudaraan antar umat manusia (insaniyah).
Kemudian, lanjut Buya, bonus demografi dapat dimanfaatkan untuk menjadi ujung tombak penguatan daya saing bangsa dalam menyelenggarakan pemilihan pimpinan nasional pada Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif.
Buya Amirsyah juga berharap masyarakat menjadikan tahun 2024 sebagai demokrasi yang jujur dan adil (Jurdil) untuk memilih pemimpin yang memiliki integritas, kemampuan dan aksesibilitas.
(H/S)
