BENARKAH IMAM SYAFI'I BERTABARRUK DI KUBURAN IMAM ABU HANIFAH?
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Dr Muhammad Arifin Badri salah satu ulama wahabi memberikan statement di akun facebooknya bahwa kisah Imam Syafi'i bertabarruk ke makam Imam Abu Hanifah merupakan cerita dusta. Tentu hal ini menarik perhatian para ulama ahsunnah wal jama'ah salah satunya Al Ustadz Muhammad Salim Kholili.
Ustadz Salim memberikan sanggahan terkait kekeliruan yang disampaikan oleh Dr Muhammad. Berikut sanggahan yang diposting melalui akun facebooknya:
Di bawah ini pak doktor hendak membawa kesimpulan bahwa kisah tentang tabarruknya Imam Syafi'i dengan makam Imam Abu Hanifah sebagai kisah dusta dengan membawakan komentar dari Al Khotib Al Baghdadi.
Kisah tersebut disebutkan oleh Al Khotib Al Baghdadi sendiri dalam kitab beliau Tarikh Baghdad tapi entah beliau sengaja atau tidak hanya Allah yang tahu bahwa komentar Al Khotib Al Baghdadi yang menyebutkan kedustaan tersebut tidak ada kaitannya dengan riwayat mengenai kisah tabarruk tersebut.
Untuk melihat lebih jelas berikut saya nukilkan secara lengkap riwayat cerita sekaligus komentar yang dinukil oleh pak doktor ini:
أخبرنا القاضي أبو عبد الله الحسين بن علي بن محمد الصيمري، قال: أخبرنا عمر بن إبراهيم المقرئ، قال: حدثنا مكرم بن أحمد، قال: حدثنا عمر بن إسحاق بن إبراهيم، قال: حدثنا علي بن ميمون، قال: سمعت الشافعي، يقول: إني لأتبرك بأبي حنيفة وأجيء إلى قبره في كل يوم، يعني زائراً، فإذا عرضت لي حاجة صليت ركعتين، وجئت إلى قبره وسألت الله تعالى الحاجة عنده، فما تبعد عني حتى تقضى
تاريخ بغداد (1/123)
"Telah mengabarkan kami Al Qadhi Abu Abdillah Al Husain bin Ali bin Muhammad As Shumairi berkata: Telah mengabarkan kami Umar bin Ibrahim Al Muqri berkata: Telah mengabarkan kami Mukrom bin Ahmad berkata: Mengabarkan pada kami Umar bin Ishaq bin Ibrahim berkata : telah mengabarkan kami Ali bin Maimun berkata:
"Aku mendengar As Syafi'i berkata: sesungguhnya aku bertabarruk dengan Abu Hanifah dan aku datang ke kuburannya setiap hari, maka apabila aku punya hajat aku sholat dua rakaat dan datang ke kuburannya lantas aku minta kepada Allah di sana, tidak lama aku keluar dan terkabul hajat"
$ads={1}
Adapun komentar yang dinukil oleh pak doktor adalah sebagai berikut :
حدثني أبو القاسم الأزهري ، قال : سئل أبو الحسن علي بن عمر الدارقطني - وأنا أسمع - عن جمع مكرم بن أحمد فضائل أبى حنيفة فقال : موضوع ، كله كذب ، وضعه أحمد بن المغلس الحماني".
" تاريخ بغداد " (4/209)،
"Telah mengabarkan padaku Abu Al Qashim Al Azhari, berkata: Telah ditanya Abu Al Hasan Ali bin Umar Ad Daruquthni (dan aku mendengarnya) tentang kumpulan kisah keutamaan Abu Hanifah karya Mukrom bin ahmad maka ia menjawab : itu dusta, buatan Ahmad bin Al Mughollis Al Hammani"
Komentar saya:
Pertama, Silahkan fokus pada nama Ahmad bin Al Mughollis Al Hammani, dikatakan bahwa kisah Abu Hanifah oleh Mukrom bin Ahmad lewat ahmad bin Al Mughollis dianggap dusta oleh Ad Daruqutni.
Sekarang lihat sanad cerita di atas ada tidak Ahmad bin Al Mughollis??
Sanad riwayatnya adalah Khotib Al Baghdadi -> Al Qadhi Abu Abdillah Al Husain bin Ali bin Muhammad As Shumairi -> Umar bin Ibrahim Al Muqri -> Mukrom bin Ahmad -> Umar bin Ishaq bin Ibrahim -> Ali bin Maimun.
Kedua, Komentar Al Khotib Al Baghdadi yang dinukil pak doktor memang disebutkan setelah kisah itu di kitab Tarikh Baghdad tapi tidak secara langsung tapi jauh setelahnya bahkan beda jilid, kisahnya disebutkan di jilid satu sedangkan komentarnya di jilid tiga jadi komentarnya memang tidak membahas cerita itu.
Baca juga: Definisi Tabarruk dan Jenis-jenis yang diperbolehkan
Ketiga, kalau mau lengkap dan objektif silahkan pak doktor komentari juga dong semua riwayat kisah tabarruk lain yang disebutkan oleh Al Khotib Al Baghdadi di kitab Tarikh Baghdad atau kalau kebanyakan cukup riwayat kisah yang sehalaman saja lah dengan kisah itu hehe...
Sekedar informasi saja kisah tabarruk imam Syafi'i itu disebutkan berbarengan dengan banyak sekali riwayat kisah lain tentang tabarruk, silahkan lihat sendiri di gambar kedua.
Benarkah Imam Syafi'i Bertabarruk di Kuburan Imam Abu Hanifah? PART 2
Tulisan saya ini merupakan lanjutan dari tulisan sebelumnya (diatas).
Sudah menjadi rahasia umum di masa abad ke 4 dan setelahnya banyak tersebar fanatisme antar Madzhab sampai pada titik saling menjatuhkan, diantara yang paling kuat perselisihannya yaitu antara madzhab Maliki kepada Syafi'i dan antara Madzhab Syafi'i dengan Hanafi, salah satu diantara Ulama' Syafi'iyyah yang fanatik dan banyak menulis komentar kurang sedap kepada Madzhab Hanafi dan Hanbali adalah Al Khotib Al Baghdadi.
Al Hafidz Ibnu Abdil Hadi Al Hanbali dalam kitab "Tanwirus Shahifah" sampai berkata:
لا تَغتَرّ بكلام الخطيب، فإن عنده العصبية الزائدة على جماعةٍ من العلماء كأبي حنيفة وأحمد وبعضِ أصحابه. وتحاملَ عليهم بكل وجه. وصنَّف فيه بعضُهم "السهم المصيب في كَبِد الخطيب
"Jangan tertipu dengan perkataan Al Khotib Al Baghdadi karena dia seorang yang sangat fanatik dalam komentar buruk pada beberapa Ulama' seperti Abu Hanifah dan Ahmad bin Hanbal serta para pengikutnya dan ia mendiskreditkan mereka dengan segala macam. Sampai sebagian dari mereka (pengikut Imam Abu Hanifah dan Imam Ahmad) membalasnya dengan menulis kitab "As Sahmu Al Mushib Fi Kabidi Al Khotib" (Panah yang menancap di hati Al Khotib)"
Sebagai seorang pengikut Madzhab Syafi'i yang cenderung mendiskreditkan Imam Abu Hanifah maka sangat mengherankan jika Al Khotib Al Baghdadi menuliskan kisah tabarruk Imam Syafi'i di makam Imam Abu Hanifah jika benar kisah itu memang dusta dan tidak shohih riwayatnya.
Al Khotib itu kisah baik tentang Abu Hanifah saja beliau kritisi kok apalagi yang dusta mana mau menyebutnya.
Sedangkan kisah tabarruk ini merupakan kisah yang menunjukkan kemuliaan Abu Hanifah dan betapa Imam Syafi'i menghormatinya dan menganggapnya orang sholeh sehingga pantas ditabarruki (diambil berkahnya).
$ads={1}
Jadi, melihat sikap umum seorang Al Khotib Al Baghdadi makin mustahil rasanya kalau riwayat ini dusta.
Kalau ada yang bertanya "lha justru makin menunjukkan kalau itu dusta, jangan-jangan kisah itu aslinya tidak ada di kitab tarikh Baghdad?"
Maka jawabnya :
Kisah ini masyhur tidak hanya disebutkan oleh Al Khotib Al Baghdadi tapi juga banyak ulama' yang diantaranya hidup dan lahir sebelum Al Khotib Al Baghdadi seperti diantaranya Al Husain bin Ali As Shaimari (W 351 H) dalam "Akhbar Abi Hanifah Wa Ashabihi", Ibn Jama'ah (W 733 H) dalam "Unsul Muhadharah dan Ibnu Hajar Al Haitsami (W 974 H) dalam "Manaqib Abi Hanifah".
Wallahua'lam.
Oleh: Muhammad Salim Kholili
Editor: Rumah-Muslimin
Demikian Artikel " Benarkah Imam Syafi'i Bertabarruk di Kuburan Imam Abu Hanifah? "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -