KEKELIRUAN GURU GEMBUL MENGATAKAN TIDAK BERTEMAN DENGAN NON MUSLIM RADIKAL DAN MENYIMPANG
"Ada seorang anak muslim berkata kepada temannya yang kristen katolik bahwa dirinya dilarang ibunya berteman dengan orang katolik, lalu guru gembul berkata bahwa si anak muslim tadi punya PEMIKIRAN RADIKAL".
Lalu ditengah video dia berkata : itu pemikiran menyimpang
UNTUK GURU GEMBUL :
"Itu bukanlah pemikiran radikal atau menyimpang,karena sejatinya nasehat orang tua ke si anak muslim itu bukanlah melarang si anak utk berinteraksi/bersosialisasi dengan non muslim secara mutlak,lebih tepatnya membatasi pergaulan mereka agar kemudian anaknya yang lugu ini tidak rusak keyakinannya.
Dalam fiqh islam interaksi dengan non muslim sudah diatur,selama non muslim tidak berlaku aniaya maka tidak dilarang untuk berinteraksi dengan mereka,Nabi sendiri mencontohkan bagaimana bersosialisasi kepada non muslim,Nabi sering membantu seorang kafir yang buta dll sampai banyak dari mereka masuk islam,bahkan beliau menghardik dan mengancam orang islam yang mencoba menyakiti non muslim,beliau pernah bersabda :
من قتل معاهدا لم يرح رائحة الجنة
Barangsiapa yang membunuh mu'ahad maka dia tidak mencium bau surga [H.R Bukhoriy]
Intinya islam adalah agama rohmatan lil alamin,islam agama yang paling toleran,mereka [non muslim] punya hak atas orang2 islam selama mereka tidak mengganggu orang muslim.
Adapun yang dimaksud para orang tua atau para guru saya kira tidak melarang interaksi antara orang islam dan non muslim secara mutlak namun sekali lg hanya ingin membatasi pergaulan anak2 mereka yang masih labil,boleh tegur sapa tapi jangan menjadikan mereka [non muslim] teman dekat,demi menghindari hal buruk yang bisa saja terjadi,karena Nabi kita pernah berpesan agar pandai dalam memilih teman dekat,beliau shallallahu alaihi wasallam bersabda :
الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
“Seseorang tergantung agama/kebiasaan teman karibnya.Oleh karenanya, perhatikanlah siapa yang akan menjadi teman karib kalian”. (HR. Abu Daud,Tirmidzi]
$ads={1}
Terlalu dekat dgn non muslim dikhawatirkan bisa ikut-ikutan ngucapkan "HALELUYA" atau mengikuti adat non islam yang dilarang islam untuk dilakukan,atau gegara lihat kawannya non muslim santai gak perlu sholat diapun pengen begitu,serta banyak lagi kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi.
Adapun dalil anda bahwa Nabi muhammad saja selalu dekat sama non muslim bla..bla..bla || kita katakan iya memang beliau seorang nabi yang wajib tabligh dan berdakwah untuk seluruh manusia,bahkan beliau terus mendatangi non muslim walaupun beliau di dzolimi.
Sekali lg anak adalah amanah,saya pribadi pun punya anak,saya akan arahkan anak saya ke arah ilmu yang benar terkhusus dalam bab ini,bahwa boleh baginya interaksi dengan non muslim selama itu dalam batasannya,tidak boleh terlalu dekat,karena itu bisa membahayakannya],teman-teman yang seagama dan yang jujur masih banyak insya allah,kecuali kalau niatnya ingin dakwahi si non muslim maka boleh dekat namun setelah dipastikan bahwa si anak sudah punya keyakinan/aqidah yang kokoh serta ilmu yang cukup.
JADI BEGITU YA MAS GURU GEMBUL YA,TIDAK SEMUA ORANG TUA YANG MELARANG ANAKNYA MAIN SAMA NON MUSLIM ITU ADALAH RADIKAL/MENYIMPANG,MEREKA HANYA MENGAMALKAN PERINTAH NABI MEREKA.
Oleh: Faruq Sinambela
Demikian Artikel " Kekeliruan Guru Gembul Mengatakan Tidak Berteman Dengan non Muslim Radikal dan Menyimpang "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -