HUKUM BERDEHEM, TERTAWA, MENANGIS SAAT SHALAT
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Disaat shalat terkadang kita pernah berdehem, tertawa ataupun menangis. Hal-hal tersebut kita lakukan disengaja ataupun tanpa disengaja. Dalam hal ini bagaimana keabsahan shalat yang kita lakukan? apakah shalat kita tersebut batal ataukah tidak?
$ads={1}
Ustadz M Syihabuddin Dimyathi membagikan jawaban perihal persoalan diatas melalui laman facebooknya, berikut jawabannya:
Dalam Kanzur Raghibin ada dua pendapat:
1. Qoul Ashoh : Berdehem, tertawa, menangis, al-Anin (ucapan 'ah'), meniup...jika sampai nampak dua huruf, maka batal.
2. Muqobil Ashoh : tidak batal, karena itu semua bukan termasuk jenis kalam.
Dalam Hasyiyah Syaikh Amiroh ada tambahan dari Imam Rofi'i : "Hampir tidak pernah jelas ada satu huruf dari hal-hal itu, maka lebih mirip dengan suara ghufl"
Suara ghufl sendiri didefinisikan oleh Syaikh Bujairomi dengan : "suara yang tidak ada hurufnya" contohnya seperti suara keledai, kuda, atau burung.
Baca juga: Hukum shalat di atas kasur (tempat tidur)
Referensi :
Kanzur Roghibin Syaikh Mahalli :
(وَالْأَصَحُّ أَنَّ التَّنَحْنُحَ وَالضَّحِكَ وَالْبُكَاءَ وَالْأَنِينَ وَالنَّفْخَ إنْ ظَهَرَ بِهِ) أَيْ بِكُلٍّ مِمَّا ذُكِرَ (حَرْفَانِ بَطَلَتْ وَإِلَّا فَلَا) تَبْطُلُ بِهِ، وَالثَّانِي لَا تَبْطُلُ بِهِ مُطْلَقًا لِأَنَّهُ لَيْسَ مِنْ جِنْسِ الْكَلَامِ.
Hasyiyah Syaikh Amiroh:
قَوْلُهُ: (لِأَنَّهُ لَيْسَ مِنْ جِنْسِ الْكَلَامِ) زَادَ الرَّافِعِيُّ: وَلَا يَكَادُ يَبِينُ مِنْهُ حَرْفٌ فَأَشْبَهَ الصَّوْتَ الْغُفْلَ.
Hasyiyah Bujairomi:
وَخَرَجَ بِالنُّطْقِ الصَّوْتُ الْغُفل أَيْ الْخَالِي عَنْ الْحُرُوفِ كَأَنْ نَهَقَ نَهِيقَ الْحِمَارِ وَلَمْ يَظْهَرْ مِنْهُ حَرْفٌ مُفْهِمٌ وَلَا حَرْفَانِ فَلَا تَبْطُلُ بِهِ الصَّلَاةُ، وَخَرَجَتْ الْإِشَارَةُ وَلَوْ مِنْ الْأَخْرَسِ لِلتَّفْهِيمِ سم مَعَ زِيَادَةِ.
وَالظَّاهِرُ أَنَّ الْمُرَادَ ظَهَرَ بِكُلِّ مَرَّةٍ مِنْ التَّنَحْنُحِ وَنَحْوِهِ حَرْفَانِ فَأَكْثَرُ؛ لِأَنَّ الصَّوْتَ الْغُفْلَ لَا عِبْرَةَ بِهِ، كَمَا صَرَّحَ بِذَلِكَ. وَفِي كَلَامِهِ وَلَوْ نَهَقَ كَالْحِمَارِ أَوْ صَهَلَ كَالْفَرَسِ أَوْ حَاكَى شَيْئًا مِنْ الطُّيُورِ، وَلَمْ يَظْهَرْ مِنْ ذَلِكَ حَرْفٌ مُفْهِمٌ أَوْ حَرْفَانِ لَمْ تَبْطُلْ صَلَاتُهُ، وَإِلَّا بَطَلَتْ ح ل
Oleh: Ustadz M Syihabuddin Dimyathi
Demikian Artikel " Hukum Berdehem, Tertawa, Menangis Saat Shalat "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah -