HUKUM MENGUCAPKAN SALAM KEPADA AHLI MAKSIAT
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Dalam islam mengucapkan salam ke sesama muslim hukumnya sunnah dan menjawabnya adalah wajib. Hal ini juga dijelaskan oleh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili di bukunya yang berjudul tafsir al-munir jilid ke-3.
Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengucapkan salam, yaitu kepada siapa kita memberi salam.
Ada kriteria orang yang tidak disunnahkan kita memberi salam, seperti kepada orang-orang kafir. Namun ada juga salam yang tidak boleh kita lakukan kepada sesama muslim yaitu kepada ahli bid'ah dan maksiat. Berikut penjelasan dari Ustadz Yahya An-Nawawi melalui laman facebooknya terkait perkara diatas:
$ads={1}
Tidak disunnahkan mengucapkan salam kepada ahli bid`ah dan ahli maksiat yg menampakkan kemaksiatannya, begitu juga menjawab salam mereka, tentu yg dimaksud di sini adalah pelaku dosa besar yg belum bertaubat darinya. Ini sebagai langkah teguran bagi mereka.
Imam Bukhori meriwayatkan bahwa Abdullah bin Amr mengatakan,
"لا تسلموا على شربة الخمر"
"Jangan kalian ucapakan salam kepada peminum-peminum khomer"
[الأذكار للإمام النووي📖]
__
Tapi, tidak menyapa (الهجر) di sini berlaku ketika ada potensi perbaikan yg terjadi pada ahli maksiat itu.
Jika tidak ada, misalnya circle pergaulan ahli maksiat ini diisi oleh orang-orang buruk saja dan ketika kita tidak mengucapkan salam kepadanya hanya membuat jarak kita dengannya semakin jauh sehingga kita tidak bisa merangkulnya menuju kebaikan, maka tetap dianjurkan untuk mengucapkan salam, semoga dengan salam ini ada nur hidayah yg menyapanya, dan si ahli maksiat tadi merasa bahwa dia masih pantas untuk berubah dan menjadi baik.
Sumber: Ustadz Yahya An-Nawawi
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -
