HUKUM JUAL BELI TANPA IJAB QABUL (AL-MU'ATHAH)
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Diantara rukun jual beli adalah adanya sighoh ijab qobul dari dua belah pihak yang melakukan akad. Maka setiap jual beli yang tidak memakai ijab dan qabul (seperti mengambil barang yang telah tertera harganya lalu dibayar tanpa ada ijab dan qobul) tidak memenuhi rukun jual beli dan berkonsekuensi jual beli tidak sah. Hal ini diistilahkan oleh para ulama dengan "al-bay' al-mu'athoh".
Bagaimana hukum jual beli mu'athoh dalam mazhab syafii?
- Pendapat resmi (mu'tamad) adalah tdak sah.
- Pendapat pilihan (ikhtiyar) imam Nawawi sah.
Namun ada beberapa ta'bir oleh para ulama yang membolehkan jual beli secara mu'athoh (tanpa akad) :
1. Imam Ibnu Surraij : Jual beli mu'athoh hanya sah pada barang-barang kecil dan tidak berharga (al-Muhaqqorot). Kalau barang-barang itu berharga, seperti jual beli tanah, rumah dll maka tidak sah mu'athoh, harus ada ijab qabulnya.
2. Imam Ibnu as-Sobbag : Jual beli mua'thoh sah pada semua barang yang sah dilakukan jual beli.
$ads={1}
3. Imam Nawawi dan Imam Mutawalli : Jual beli mu'athoh sah pada setiap barang yang telah dianggap sah mu'athoh disana. Artinya tidak pada semua barang, namun hanya pada barang yang telah dianggap sah jual beli tanpa akad disana.
Syaikhuna al-faqih Musthafa Abdunnabi menyebutkan "Pendapat imam Nawawi lebih layak untuk zaman sekarang (bagi kita penganut madzhab syafi'i)".
Oleh: Afriul Zikri
Demikian Artikel " Hukum Jual Beli Tanpa Ijab Qabul (Al-Mu'athah) "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -