TIPU DAYA SETAN UNTUK MENYESATKAN UMAT MANUSIA
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Intisari kalam Abuya Sayyidi al-Habib Abdullah bin Muhammad Baharun, ketika Malam Nisfu Sya'ban
Tarim, 15 Sya'ban 1443 H.
- Syetan selalu membisikkan dalam hati seseorang: "kamu orang yang selalu berbuat dosa, kamu orang yang keji, tidak ada kebaikan sama sekali dalam dirimu, kamu selalu melakukan maksiat, setiap kamu bertobat tapi kamu mengulanginya lagi", ini adalah bisikan-bisikan syetan. Dia menyuruhmu untuk berbuat maksiat, sekaligus menutup hatimu dari pintu taubat dan kembali kepada Allah SWT.
- Syetan menjanjikan padamu kefakiran yang berarti "tidak ada", tidak ada ampunan, tidak ada pintu taubat. Dan dia juga menyuruh untuk melanggar perintah Allah.
- Sedangkan Allah menjanjikan ampunan dan anugerah-Nya, dan menyuruh kita agar tidak putus asa dari Rahmat-Nya.
- Beliau mengutip hadits Nabi Muhammad Saw dalam munajatnya:
اللهم مغفرتك أوسع من ذنوبنا ورحمتك أرجى عندنا من أعمالنا
"Ya Allah sesungguhnya ampunan-Mu lebih luas daripada dosa-dosaku, dan rahmat-Mu lebih aku harapkan daripada amal baikku" (HR al-Hakim)
$ads={1}
- Tidak ada dosa -selain dosa syirik- melainkan Allah telah menyediakan ampunan bagi mereka yang berdosa. Bahkan dosa syirik pun bisa diampuni oleh Allah, jika ia bertaubat dengan taubat yang sungguh-sungguh.
- Adapun dosa-dosa biasa lainnya, maka ada ampunan dari Allah melalui amal-amal kebaikan, melalui syafa'at, atau karena Sifat Maha Pemurah Allah SWT.
Jadi semua ini merupakan pintu taubat yang selalu terbuka untuk kita.
- Sebagaimana kamu bermaksiat kepada Allah, maka Allah juga selalu membuka pintu taubat untukmu.
- Musibah yang banyak dialami oleh pemuda-pemudi saat ini adalah putus asa dari Rahmat Allah. Hal ini karena dosa yang semakin banyak, rasa malu yang semakin sedikit, dan pikiran-pikiran maksiat serta syahwat yang semakin merajalela lewat internet.
- Musibah yang paling besar diantara musibah-musibah yang pernah ada adalah putus asa dari Rahmat Allah. Karena musibah ini bisa menjadikan seseorang merugi baik di dunia maupun di akhirat.
- Jadi, setiap kali kamu berdosa maka bertaubatlah ketika itu juga. Karena dosa itu menuntutmu akan 2 hal:
- menuntutmu untuk bertaubat
- menuntutmu pada hukuman/siksa
- Beliau mengutip do'a Nabi Saw dalam shahihain:
اللهم إني أعوذ برضاك من سخطك، وبمعافاتك من عقوبتك، وأعوذ بك منك لا أحصي ثناء عليك أنت كما أثنيت على نفسك
"Ya Allah sesungguhnya aku berlindung pada ridhaMu dari murka-Mu, dan aku berlindung pada ampunan-Mu dari siksa-Mu. Dan aku berlindung kepada-Mu dari-Mu (murka dan siksaMu). Aku tak mampu memujiMu sebanyak Engaku memuji Dzat-Mu sendiri". (HR Bukhari-Muslim)
- Maka, larilah kepada Allah, "karena tidak ada tempat berlindung dan tempat yang aman dari adzab-Mu kecuali dengan berlindung kepada-Mu". Larilah dari maksiat kepadaNya menuju ampunan-Nya.
- Taubat itu pada asasnya adalah penyesalan, sebagaimana inti haji adalah wuquf di Arafah, maka inti dari taubat adalah penyesalan.
- Jangan sampai kamu terlena dalam mengikuti perintah syetan, kemudian ia menguasai hatimu, hingga kamu berpaling dari pintu taubat.
- Kemudian beliau mengutip kalam al-Habib Abu Bakar bin Abdullah Al-Idrus al-'Adni:
ايـاك أن تـقـطـع مـسـافـة العـمر # بــغــيــر طــاعــه إن ذلك الخـسـر
ما أعددت له من مسألة ومن عذر # إذا أقــامــك فــي مــقــام عــدله
فــلا تــظــن أن الرجــا أمــانــي # تــضــيـف إلى جـهـلك ضـلال ثـانـي
فـــلا رجـــا الا مـــا تـــعــانــى # مــن العــمــل تـحـصـده فـي مـحـله
- Janganlah kau buang umurmu dengan selain ketaatan, karena itu hal yang merugi
- Meskipun kau telah menyedihkan kalimat permohonan maaf dan uzur. Apabila kau dihadapkan pada keadilan Allah...
- Maka janganlah berharap pada harapanmu (berharap Allah akan mengampunimu, karena jika keadilan mutlak Allah ditegakkan, maka semua manusia akan mendapat ganjaran yang setimpal dengan apa yang ia perbuat, sehingga tak ada lagi ampunan baginya), belum lagi dengan kebodohanmu yang menjadikanmu tersesat.
- Tak ada suatu harapan yang bermanfaat, melainkan harus disertai dengan amal kebaikan yang harus ditunaikan pada tempatnya.
- Musim kebaikan telah datang, seperti malam ini nisfu Sya'ban, bulan ramadhan, waktu diantara adzan dan iqomah, ⅓ malam terakhir, maka ambillah faedah dari malam-malam tersebut, hingga Allah menerima amal-amal kebaikanmu.
Waktu seperti ini sangatlah sebentar, maka jangan sampai syetan melalaikanmu dari fadhilah Allah.
$ads={2}
...
Semoga kita termasuk orang-orang yang diampuni dosanya di hari yang penuh berkah ini, dan senantiasa diberikan taufiq dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah, hingga dipertemukan dengan bulan suci Ramadhan 🤲🏻
Oleh: Thalib Ahgaff
Demikian Artikel " Tipu Daya Setan untuk Menyesatkan Umat Manusia "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -