BACAAN DZIKIR YANG PALING UTAMA UNTUK DIAMALKAN
أن الأفضل الأذكار هو استيلاء المذكور على القلب
"Dzikir yang paling utama adalah dzikir yang bisa menjadikan Al Madzkur (Gusti Allah SWT) mendominasi hati"
Satu dzikir, apapun itu, jika bisa membuat kita benar-benar teralihkan pikiran hanya kepada Gusti Allah, itulah dzikir yang paling utama. Sehingga tiap orang bisa beda-beda dzikirnya tergantung kondisi, pemahaman atau ma'rifatnya kepada satu dzikir.
Ada orang yang cuma sholawat, dia udah asyik. Ada yang suka tahlil, karena bikin dia merinding. Ada yang suka baca Al Qur'an, bikin dia nangis. Ada yang suka ngaji fiqih karena bikin dia lupa maksiyat. Semua tergantung tingkat pemahamannya terhadap satu dzikir.
Baca Juga: Pentingnya Berdzikir dan Fastabiqul Khairat di Hari Tua
Kadang juga di satu waktu, kita bisa plong dengan istighfar, tidak dgn yg lain. Di lain waktu, kita baru bisa plong dengan sholawat, tidak dgn yg lain. Tergantung kondisi hati di waktu itu.
Makanya, paling tidak kita kudu punya 2 dzikir untuk diwirid sehari-hari. Kalo udah begitu, kita pilih mana dzikir yang tepat di saat itu. Yang klik sesuai pemahaman dan kondisi kita. Lalu kita fokuskan saja dengan baca dzikir itu sebanyak-banyaknya. Kalo lagi klik dzikir satunya, kita baca sebanyak-banyaknya.
Karena hati kalo udah klik dengan satu amal sholeh, itu bikin kita bahagia. Kebahagiaan kemungkinan besar jadi ikhlas. Orang ikhlas itu demit gak berani ndulit, setan pun gak doyan. Maka itulah sebaik-baiknya kondisi manusia di sisi Gusti Allah.
$ads={1}
Saya sendiri gak terlalu membebani diri dengan banyak dzikir yang aneh-aneh. Saya gak mau ribet. Standar saja : istighfar dan sholawat. Dua dzikir ini saya kaji betul maknanya hingga sedalam mungkin yang saya bisa. Penting biar hati senang dan semangat saat mengamalkannya. Hingga sedapat mungkin bisa terbangun suasana yang dikehendaki oleh Gusti Allah di dalam hati.
Kalo saya bosen sholawat, ya istighfar. Kalo bosen istighfar ya sholawat. Pokoknya jangan sampai dzikir jadi problem, istilah Gus Baha. Metode itulah yang selalu jadi pedoman para ulama dari jaman dulu dalam wiridan. Apapun wiridnya, paling tidak punya 2 dzikir harian yang diwirid. Dibaca selang-seling biar gak bosen.
Seperti Mbah Yai Muchit Muzadi yang ngendikan baca sholawat dan Fatihah. Mbah Hamid Chasbullah Tambakberas pun punya ijazah amalan praktis, yaitu sholawat dan surat Al Ikhlas (Qul Huwallahu Ahad..). Ada juga Syaikhuna Kholil Bangkalan, membaca sholawat dan istighfar. Ada pula Syaikh Nawawi Banten, Dalam Tanqihul Qoul menyarankan wiridan sholawat dan hamdalah (Alhamdulillah) sebanyak-banyaknya.
Baca Juga: Jangan ikuti orang yang hatinya telah lalai dari Dzikir
Tapi yang penting, semua macem dzikir kita kaji dulu lewat pemahaman ulama. Dari banyak dzikir itu, nanti hati kita nemu sendiri yg cocok. Paling tidak ada dua dzikir yang hati kita condong kepadanya, buat wirid harian secara selang-seling sesuai kondisi kita. Biasanya, dzikir yang dipilih hati kita adalah cerminan watak kita.
Mugi manfaat.
Oleh: Fahmi Ali N H
Demikian Artikel " Bacaan Dzikir yang Paling Utama untuk diamalkan "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -