KISAH SYAIKHUL ISLAM ZAKARIA AL-ANSHARI
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Suatu kali Mesir dilanda perdebatan sengit antara dua orang petinggi pemerintahan tentang status seorang tokoh: yang satu menganggap tokoh itu sebagai wali, sementara yang satunya menganggap tokoh itu kafir.
Pejabat yang menganggap tokoh itu kafir menulis bukti-bukti kekafiran sang tokoh, lalu meminta Syaikhul Islam Zakariyya al-Anshari untuk menulis pendapat beliau. Syaikhul Islam lantas berkata: Aku pun menahan diri dan Aku mengemukakan alasan bahwa pendapat mengkafirkan seorang muslim itu berbahaya.
Begitu pula ketika si pejabat yang satunya menulis bukti-bukti kewalian sang tokoh, lantas meminta Syaikhul Islam Zakariyya al-Anshari untuk menulis pendapat beliau, Syaikhul Islam pun menahan diri berpendapat dan mengemukakan alasan bahwa memastikan kewalian orang yang tidak kita ketahui dengan teliti kewaliannya itu juga berbahaya.
Pasca shalat jum'ah beliau menuju Masjid Jami' al-Azhar untuk menemui seseorang yang beliau yakini dapat memberikan isyarat jawaban itu.
Ketika seseorang itu melihat beliau, Ia segera bertanya sebelum Syaikhul Islam mengucapkan sepatah kata: Kita ini muslim, bukan?
$ads={1}
Syaikhul Islam menjawab: Bahkan Anda diantara muslim terbaik.
Ia berkata: Lantas, kenapa kamu tidak menulis (jawaban)?
Syaikhul Islam menjawab: Saya menunggu panggilan.
Lantas, beliau berkata: Kemudian (Allah) memberikan futuh padaku dengan cara menulis (jawaban) agung di dalam (menegaskan) pendapat kewalian sang tokoh itu.
Oleh: Nur Hasim
Demikian Artikel " Kisah Syaikhul Islam Zakaria al-Anshari "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -