KEMAJUAN DAN KEMUNDURAN UMAT TIDAK DIUKUR DARI PENCAPAIAN EKONOMI DAN TEKNOLOGI
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Jikalau kemajuan dan kemunduran umat beragama diukur dari capaian ekonomi dan teknologi, maka generasi shahabat jelas kalah telak dibanding beberapa generasi setelahnya, generasi abasiyah yang biasa disebut golden age.
Namun, ingat kata Nabi
ﻗﺎﻝ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: «ﺧﻴﺮﻛﻢ ﻗﺮﻧﻲ، ﺛﻢ اﻟﺬﻳﻦ ﻳﻠﻮﻧﻬﻢ، ﺛﻢ اﻟﺬﻳﻦ ﻳﻠﻮﻧﻬﻢ» -
(متفق عليه)
Jelas sekali maju mundurnya umat Islam dalam perspektif kanjeng Nabi, bukan diukur dari apa yang orang orang kagumi saat ini, kemewahan batu dan kecanggihan logam.
---
Ini bukan berarti Islam menolak perkembangan teknologi dan penguasaan ekonomi. Tulisan ini hanya menegaskan bahwa agama diturunkan bagi umat manusia untuk mencapai sebuah visi misi besar, bukan visi misi yang hendak dicapai oleh sains teknologi.
$ads={1}
Siapapun dari agama apapun bahkan tidak beragama sekalipun, bisa menguasai teknologi politik dan ekonomi asal memiliki modal dan keseriusan di bidang itu. Agama atau fikih tidak berperan memajukan maupun memundurkannya. Mengapa selalu dipersalahkan?
Sebagaimana AC pendingin ruangan tidak berperan mempercepat atau memperlambat kinerja processor komputer. Mengukur kecepatan processor dari tinggi rendahnya suhu ruangan, adalah pola pikir yang membagongkan.
Bojonegoro, 16 November 2021
Najih Ibn Abdil Hameed
Demikian Artikel " Kemajuan dan Kemunduran Umat tidak diukur dari Pencapaian Ekonomi dan Teknologi "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -