USLUB: MENANAMKAN KEYAKINAN TERHADAP HARI AKHIRAT
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Banyak uslub (cara) yang digunakan al-Quran untuk menanamkan keyakinan terhadap hari akhirat pada diri manusia. Diantara uslub itu adalah al-Quran menghadirkan gambaran tentang hari akhirat itu di hadapan kita sehingga seolah-olah kita berada dan hadir dalam gambaran itu. Uslub ini tidak menyisakan alasan bagi seorangpun untuk tidak beriman pada hari akhirat selain alasan bahwa ia belum mengalami langsung hal tersebut. Tapi inilah batas antara iman dan kafir. Coba kita renungi firman Allah swt dalam surat as-Sajdah ayat 12:
وَلَوْ تَرَى إِذِ الْمُجْرِمُونَ نَاكِسُو رُءُوسِهِمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ رَبَّنَا أَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا إِنَّا مُوقِنُونَ
"Seandainya engkau melihat orang-orang berdosa itu menundukkan kepala mereka di hadapan Tuhan mereka (sambil berkata): "Wahai Tuhan kami, kami telah lihat dan kami telah dengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia lagi) niscaya kami akan beramal shaleh karena kami benar-benar telah yakin."
$ads={1}
Keyakinan yang muncul setelah mengalami sesuatu secara langsung tidak akan membedakan antara mukmin dengan kafir. Ayat ini adalah peringatan agar kita jangan seperti seorang mujrim (pendosa) yang baru yakin pada akhirat ketika sudah berada di sana, ketika dunia telah dihancurkan, ketika semua sudah telambat, dan ketika semua sudah berlalu. Karena kalau demikian maka kita juga akan berada dalam posisi para mujrim itu kelak dan memohon agar diberikan kesempatan sekali lagi untuk hidup dan berbuat baik, tapi semua tiada guna. Wallahu a'lam (Renungan Selepas Shubuh di Hari Jumat 12 Shafar 1433 H)
Oleh: Ustadz Yendri Junaidi
Demikian Artikel " Uslub: Menanamkan keyakinan terhadap hari akhirat pada diri Manusia "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -