TAWADHU' ULAMA HADITS
RUMAH-MUSLIMIN.COM - Suatu ketika Abu Hazim membacakan sebuah hadits di majlis Harun ar-Rasyid. Hadir dalam majlis itu Imam az-Zuhri ; guru dari para pakar hadits ternama.
Mendengar hadits yang dibacakan Abu Hazim itu, Imam az-Zuhri berkomentar: “Saya tidak kenal hadits ini.”
Abu Hazim berkata, “Apakah engkau hafal seluruh hadits?”.
Az-Zuhri menjawab, “Tidak.”
$ads={1}
“Atau mungkin setengahnya?” tanya Abu Hazim kembali.
“Saya berharap demikian,” jawab az-Zuhri.
Lalu Abu Hazim berkata, “Kalau begitu jadikan hadits tadi masuk dalam setengah yang tidak engkau ketahui.”
Imam al-‘Iraqi ketika men-takhrij kitab Ihya’ Ulumiddin, untuk hadits-hadits yang tidak diketahuinya, ia hanya berkomentar :
لم أجد له أصلا
“Saya belum menemukan sumbernya.”
Padahal referensi kitab hadits yang ia gunakan dalam men-takhrij sangat banyak, yang boleh jadi sebagiannya tidak sampai ke tangan kita hari ini.
Begitulah tawadhu’ para ulama, dan inilah yang pertama kali harus kita pelajari dari mereka…
$ads={2}
اللهم أعذنا من الكبر والعجب وزينا بالحلم والتواضع ، آمين
Oleh: Ustadz Yendri Junaidi
Demikian Artikel " Tawadhu’ Ulama Hadits "
Semoga Bermanfaat
Wallahu a'lam Bishowab
Allahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim
- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -